Bertandang ke Molineux Stadium, Chelsea Siap Membayar Kekalahan
loading...
A
A
A
WOLVERHAMPTON - Membayar lunas torehan negatif akhir pekan lalu menjadi misi Chelsea saat bertandang ke Molineux Stadium, markas Wolverhampton Wanderers (Wolves), Rabu (16/12/2020) dini hari. Kemenangan bakal mengembalikan momentum The Blues memberikan tekanan kepada pemuncak klasemen sementara.
Kekalahan 0-1 dari Everton, Minggu (13/12), membuat Chelsea tertahan di urutan kelima dengan 22 poin. Kritik pun bertubi-tubi dialamatkan kepada Cesar Azpilicueta dkk. Dengan belanja besar-besaran yang dilakukan musim panas lalu, Chelsea dituntut tampil sempurna di setiap pertandingan. (Baca: Ketika Musibah Datang Sebagai Peringatan)
Namun, Pelatih Frank Lampard justru menilai banyak hal positif yang bisa diambil dari tumbangnya Chelsea di Goodison Park. Dia mengingatkan bahwa perspektif diperlukan menilai perjalanan awal musim timnya. Sebagai pemain yang memiliki karier gemilang saat masih aktif bermain untuk Chelsea, Lampard mengetahui betul kekalahan dan kekecewaan adalah bagian dari pertandingan.
Dia menganggap reaksi sebagai individu dan sebagai tim adalah kunci dalam menemukan kesuksesan jangka panjang. “Kami adalah grup baru dan ini adalah Liga Primer sehingga Anda akan kalah dalam pertandingan. Sangat penting bagi kami memberikan perspektif tentang hal itu mengingat perjuangan yang telah kami lakukan sejauh ini,” ungkap Lampard, dilansir chelseafc.com.
Lampard mengatakan yang menjadikan Chelsea sebagai salah satu kandidat juara Liga Primer adalah media dan orang-orang di luar klub. Pelatih berusia 42 tahun tersebut menegaskan fokus utamanya adalah membuat Chelsea terus berkembang dan mendapatkan konsistensi yang diharapkan. (Baca juga: DIkalahkan Everton, Lampard Sebut Chelsea Belum Layak Jadi Favorit Juara)
Dia menilai Chelsea harus perlu membuktikan kualitas terbaik di lapangan tanpa terpengaruh apa yang dibicarakan di luar. Mantan pelatih Derby County tersebut menegaskan The Blues semakin tertantang kembali bangkit dan akan berusaha membawa pulang tiga poin saat melawan Wolves.
“Tantangan sekarang adalah kami harus menunjukkan bahwa kami dapat bangkit kembali melawan Wolves yang sangat bagus. Semua orang membicarakan kami memiliki skuad terbaik dan menjadi penantang gelar, tapi saya tidak pernah menganggap kami seperti itu,” tandas Lampard.
Sikap Lampard yang mengesampingkan kans merebut gelar diyakini sebagai strategi mengurangi tekanan terhadap timnya. Hal itu diharapkan membuat Chelsea tampil lepas menghadapi Wolves. Pada lawatannya ke Molineux Stadium, rapor Chelsea sejatinya cukup baik lantaran baru menelan dua kali kekalahan di Liga Primer musim ini.
Sebelum tumbang dari Everton, The Blues tidak terkalahkan dalam 17 pertandingan di semua kompetisi. Guna mengamankan kemenangan, Lampard akan mengandalkan trio Timo Werner, Olivier Giroud, dan Kai Havertz. Mereka didukung Jorginho, NGolo Kante, dan Mason Mount. Di lini belakang, Edouard Mendy tetap dipercaya mengawal mistar gawang. Chelsea belum bisa memainkan Callum Hudson-Odoi, Hakim Ziyech, dan Christian Pulisic karena cedera. (Baca juga: 5 Makanan Asam yang Ampuh Menurunkan Berat Badan)
Chelsea juga didukung statistik. Mereka tidak terkalahkan dalam tiga pertemuan terakhir kontra Wolves di Liga Primer (dua menang, satu imbang). Selain itu, pasukan Nuno Espirito Santo ini sedang berada dalam periode negatif lantaran mengalami dua kekalahan beruntun dalam dua pertandingan terakhir Liga Primer.
Kekalahan 0-1 dari Everton, Minggu (13/12), membuat Chelsea tertahan di urutan kelima dengan 22 poin. Kritik pun bertubi-tubi dialamatkan kepada Cesar Azpilicueta dkk. Dengan belanja besar-besaran yang dilakukan musim panas lalu, Chelsea dituntut tampil sempurna di setiap pertandingan. (Baca: Ketika Musibah Datang Sebagai Peringatan)
Namun, Pelatih Frank Lampard justru menilai banyak hal positif yang bisa diambil dari tumbangnya Chelsea di Goodison Park. Dia mengingatkan bahwa perspektif diperlukan menilai perjalanan awal musim timnya. Sebagai pemain yang memiliki karier gemilang saat masih aktif bermain untuk Chelsea, Lampard mengetahui betul kekalahan dan kekecewaan adalah bagian dari pertandingan.
Dia menganggap reaksi sebagai individu dan sebagai tim adalah kunci dalam menemukan kesuksesan jangka panjang. “Kami adalah grup baru dan ini adalah Liga Primer sehingga Anda akan kalah dalam pertandingan. Sangat penting bagi kami memberikan perspektif tentang hal itu mengingat perjuangan yang telah kami lakukan sejauh ini,” ungkap Lampard, dilansir chelseafc.com.
Lampard mengatakan yang menjadikan Chelsea sebagai salah satu kandidat juara Liga Primer adalah media dan orang-orang di luar klub. Pelatih berusia 42 tahun tersebut menegaskan fokus utamanya adalah membuat Chelsea terus berkembang dan mendapatkan konsistensi yang diharapkan. (Baca juga: DIkalahkan Everton, Lampard Sebut Chelsea Belum Layak Jadi Favorit Juara)
Dia menilai Chelsea harus perlu membuktikan kualitas terbaik di lapangan tanpa terpengaruh apa yang dibicarakan di luar. Mantan pelatih Derby County tersebut menegaskan The Blues semakin tertantang kembali bangkit dan akan berusaha membawa pulang tiga poin saat melawan Wolves.
“Tantangan sekarang adalah kami harus menunjukkan bahwa kami dapat bangkit kembali melawan Wolves yang sangat bagus. Semua orang membicarakan kami memiliki skuad terbaik dan menjadi penantang gelar, tapi saya tidak pernah menganggap kami seperti itu,” tandas Lampard.
Sikap Lampard yang mengesampingkan kans merebut gelar diyakini sebagai strategi mengurangi tekanan terhadap timnya. Hal itu diharapkan membuat Chelsea tampil lepas menghadapi Wolves. Pada lawatannya ke Molineux Stadium, rapor Chelsea sejatinya cukup baik lantaran baru menelan dua kali kekalahan di Liga Primer musim ini.
Sebelum tumbang dari Everton, The Blues tidak terkalahkan dalam 17 pertandingan di semua kompetisi. Guna mengamankan kemenangan, Lampard akan mengandalkan trio Timo Werner, Olivier Giroud, dan Kai Havertz. Mereka didukung Jorginho, NGolo Kante, dan Mason Mount. Di lini belakang, Edouard Mendy tetap dipercaya mengawal mistar gawang. Chelsea belum bisa memainkan Callum Hudson-Odoi, Hakim Ziyech, dan Christian Pulisic karena cedera. (Baca juga: 5 Makanan Asam yang Ampuh Menurunkan Berat Badan)
Chelsea juga didukung statistik. Mereka tidak terkalahkan dalam tiga pertemuan terakhir kontra Wolves di Liga Primer (dua menang, satu imbang). Selain itu, pasukan Nuno Espirito Santo ini sedang berada dalam periode negatif lantaran mengalami dua kekalahan beruntun dalam dua pertandingan terakhir Liga Primer.