Guardiola: Arsenal Harus Percaya pada Arteta

LONDON - Pelatih Manchester City Pep Guardiola mendukung mantan asistennya, Mikel Arteta , tetap bertahan di Arsenal meski klub tersebut memulai musim dengan suram. Arsenal dalam tekanan setelah The Gunners menuai hasil buruk di Liga Primer 2020/2021 .

The Gunners meraup 13 poin dari 12 pertandingan Liga Primer musim ini. Hasil itu merupakan start musim terburuk mereka dalam hampir 40 tahun, dan tekanan semakin meningkat pada Arteta, yang ditunjuk sebagai pelatih pada Desember 2019. Arteta memenangkan dua gelar Liga Primer, satu Piala FA dan dua Piala Liga sebagai asisten Guardiola di Man City. (Baca juga: Barcelona Bentrok PSG di Babak 16 Besar, Neymar Jr Kirim Pesan ke Messi ).

"Arsenal tidak memiliki manajer yang lebih baik yang dapat memimpin klub ini di tahun ini dan tahun depan," kata Guardiola menjelang pertandingan kandang Man City melawan West Bromwich Albion, Selasa malam waktu lokal atau Rabu (16/12/2020) dini hari WIB.( ).

“Saya tidak harus memberikan dukungan saya kepada publik karena dia sudah memilikinya. Dia salah satu manajer terbaik yang pernah saya tangani dan pernah saya lihat."

"Saya cukup yakin dia akan membalikkan keadaan dan tampil seperti yang diharapkan semua orang. Ketika sebuah klub berasal dari periode yang tidak bagus, itu membutuhkan waktu." (

Baca Juga

Bayern Muenchen vs Lazio di Babak 16 Besar: Miroslav Klose Emosional

).

"Jika saya menjadi bagian dari dewan, saya tidak akan meragukan kemampuannya untuk menempatkan Arsenal di tempat yang layak mereka dapatkan."

Direktur teknik Arsenal Edu mengatakan Arteta berada di jalur yang benar dan memprediksi masa depan yang cerah bagi klub, yang belum pernah memenangkan gelar liga sejak 2004.

"Mikel melakukan pekerjaan dengan baik," kata Edu. “Itu normal dan mudah didorong oleh hasil. Tapi saya bisa melihat masa depan, melihat ke mana kita pergi dan cara kita membangun sesuatu setiap hari."

“Saya bisa melihat masa depan yang besar dan indah. Sangat aneh untuk mengatakannya pada saat ini, tetapi saya harus bersikap adil, begitulah cara saya melihatnya."