Ballon d'Or Dream Team, Media Prancis, Antipemain Asal Prancis
loading...
A
A
A
PARIS - Ballon d'Or Dream Team sudah dirilis. Menariknya, 11 pemain yang diinisiasi media Prancis France Football tersebut justru seperti antipemain Prancis. Karena, dari daftar yang sudah dirilis tidak ada satu pun pemain asal Prancis yang masuk tim “utama” Ballon d'Or Dream Team.
Melalui situs resminya, France Football merilis hasil pemungutan suara untuk memilih pesepak bola terbaik. Pemungutan suara dilakukan 140 jurnalis di seluruh dunia. Hasilnya, ada tiga tim Ballon d'Or Dream Team yang dirilis ke publik dan tergabung dalam formasi 3-4-3. (Baca: Lionel Messi Raih Trofi Ballon d'Or Keenam)
Di tim pertama ada Lev Yashin (penjaga gawang), Paolo Maldini, Franz Beckenbauer, Cafu (bek), Pele, Lothar Matthaeus, Xavi, Diego Maradona (tengah), Lionel Messi, Cristiano Ronaldo, Ronaldo Luis Nazario (depan).
Tim kedua dihuni Gianluigi Buffon (penjaga gawang), Roberto Carlos, Franco Baresi, Carlos Alberto (belakang), Alfredo Di Stefano, Frank Rijkaard, Andrea Pirlo, Zinedine Zidane (tengah), Ronaldinho, Garrincha, Johan Cruyff (depan).
Tim ketiga, Manuel Neuer (gawang), Paul Breitner, Sergio Ramos, Philipp Lahm (belakang), Andres Iniesta, Didi, Johan Neeskens, Michel Platini (tengah), Thierry Henry, George Best, Marco van Basten (depan).
Komposisi ini agak menarik karena tidak ada pemain Prancis di tim pertama. Padahal, Prancis memiliki Zinedine Zidane, Thierry Henry, atau juga Michel Platini di tim utama pilihan jurnalis. Ketiga pemain ini hanya masuk di tim kedua dan ketiga yang merupakan pilihan dari fans secara online. (Baca juga: Ketika Musibah Datang sebagai Peringatan)
Pertanyaan tentu terkait bagaimana peran Zidane. Meski sempat mendapatkan kartu merah, dia adalah salah satu pemain tersukses. Dia pun pernah mendapatkan gelar pemain terbaik dunia tiga kali dan Ballon d'Or pada 1998 serta masuk tiga besar sebanyak tiga kali.
Dia justru kalah populer dibandingkan Xavi Hernandez di posisi pemain tengah. Padahal, jika bicara gelar individu, Zidane lebih bagus dibandingkan Xavi. Dari sisi tim juga tidak kalah. Semua gelar sudah didapatkan di level klub dengan tim berbeda serta memperoleh Piala Dunia dan Piala Eropa bersama timnas Prancis.
Berbeda dengan terpilihnya Messi dan Ronaldo. Hampir tak ada kontroversi. "Saya merasa sangat terhormat menjadi bagian dari France Football's All Time 11. Sungguh Tim Impian yang luar biasa. Mereka semua layak mendapatkan rasa hormat dan kekaguman saya dan saya jelas bangga berada di antara pemain luar biasa seperti itu. Terima kasih!" tulis Ronaldo, di Instagram. (Baca juga: 2 Olahraga untuk Menurunkan Berat Badan dengan Cepat)
Sementara Messi berada sejajar dengan Diego Maradona yang menjadi idolanya. Ronaldo memiliki lima Ballon d’Or dan Messi 6. "Bagi saya, merupakan suatu kehormatan bisa dimasukkan ke dalam Starting 11 Ballon d'Or Dream Team. Saya ingin mengucapkan terima kasih telah memilih saya dan mengucapkan selamat kepada semua pemain yang terpilih di kedua tim dan semua nominasinya. Ada fenomena nyata di daftar itu!" tulis Messi, di akun Instagram-nya.
Tapi, legendaris Seri A Sinisa Mihajlovic mengaku heran tidak ada nama pemain sekelas Francesco Totti. Padahal, sepanjang 25 tahun kariernya di sepak bola profesional, Totti hanya memperkuat satu klub, yakni AS Roma. Total, dia bermain sebanyak 785 kali dan mencetak 307 gol bersama Giallorossi. (Lihat videonya: Tips Aman Berwisata ke Pantai Saat Pandemi)
“Dia mencetak 250 gol dan membuat lebih dari 1.000 assist. Melihat siapa yang memenangkan Ballon d'Or, sangat mengejutkan bahwa penghargaan itu tidak diberikan kepadanya," tandas Mihajlovic, dikutip Football-Italia. (Ma'ruf)
Melalui situs resminya, France Football merilis hasil pemungutan suara untuk memilih pesepak bola terbaik. Pemungutan suara dilakukan 140 jurnalis di seluruh dunia. Hasilnya, ada tiga tim Ballon d'Or Dream Team yang dirilis ke publik dan tergabung dalam formasi 3-4-3. (Baca: Lionel Messi Raih Trofi Ballon d'Or Keenam)
Di tim pertama ada Lev Yashin (penjaga gawang), Paolo Maldini, Franz Beckenbauer, Cafu (bek), Pele, Lothar Matthaeus, Xavi, Diego Maradona (tengah), Lionel Messi, Cristiano Ronaldo, Ronaldo Luis Nazario (depan).
Tim kedua dihuni Gianluigi Buffon (penjaga gawang), Roberto Carlos, Franco Baresi, Carlos Alberto (belakang), Alfredo Di Stefano, Frank Rijkaard, Andrea Pirlo, Zinedine Zidane (tengah), Ronaldinho, Garrincha, Johan Cruyff (depan).
Tim ketiga, Manuel Neuer (gawang), Paul Breitner, Sergio Ramos, Philipp Lahm (belakang), Andres Iniesta, Didi, Johan Neeskens, Michel Platini (tengah), Thierry Henry, George Best, Marco van Basten (depan).
Komposisi ini agak menarik karena tidak ada pemain Prancis di tim pertama. Padahal, Prancis memiliki Zinedine Zidane, Thierry Henry, atau juga Michel Platini di tim utama pilihan jurnalis. Ketiga pemain ini hanya masuk di tim kedua dan ketiga yang merupakan pilihan dari fans secara online. (Baca juga: Ketika Musibah Datang sebagai Peringatan)
Pertanyaan tentu terkait bagaimana peran Zidane. Meski sempat mendapatkan kartu merah, dia adalah salah satu pemain tersukses. Dia pun pernah mendapatkan gelar pemain terbaik dunia tiga kali dan Ballon d'Or pada 1998 serta masuk tiga besar sebanyak tiga kali.
Dia justru kalah populer dibandingkan Xavi Hernandez di posisi pemain tengah. Padahal, jika bicara gelar individu, Zidane lebih bagus dibandingkan Xavi. Dari sisi tim juga tidak kalah. Semua gelar sudah didapatkan di level klub dengan tim berbeda serta memperoleh Piala Dunia dan Piala Eropa bersama timnas Prancis.
Berbeda dengan terpilihnya Messi dan Ronaldo. Hampir tak ada kontroversi. "Saya merasa sangat terhormat menjadi bagian dari France Football's All Time 11. Sungguh Tim Impian yang luar biasa. Mereka semua layak mendapatkan rasa hormat dan kekaguman saya dan saya jelas bangga berada di antara pemain luar biasa seperti itu. Terima kasih!" tulis Ronaldo, di Instagram. (Baca juga: 2 Olahraga untuk Menurunkan Berat Badan dengan Cepat)
Sementara Messi berada sejajar dengan Diego Maradona yang menjadi idolanya. Ronaldo memiliki lima Ballon d’Or dan Messi 6. "Bagi saya, merupakan suatu kehormatan bisa dimasukkan ke dalam Starting 11 Ballon d'Or Dream Team. Saya ingin mengucapkan terima kasih telah memilih saya dan mengucapkan selamat kepada semua pemain yang terpilih di kedua tim dan semua nominasinya. Ada fenomena nyata di daftar itu!" tulis Messi, di akun Instagram-nya.
Tapi, legendaris Seri A Sinisa Mihajlovic mengaku heran tidak ada nama pemain sekelas Francesco Totti. Padahal, sepanjang 25 tahun kariernya di sepak bola profesional, Totti hanya memperkuat satu klub, yakni AS Roma. Total, dia bermain sebanyak 785 kali dan mencetak 307 gol bersama Giallorossi. (Lihat videonya: Tips Aman Berwisata ke Pantai Saat Pandemi)
“Dia mencetak 250 gol dan membuat lebih dari 1.000 assist. Melihat siapa yang memenangkan Ballon d'Or, sangat mengejutkan bahwa penghargaan itu tidak diberikan kepadanya," tandas Mihajlovic, dikutip Football-Italia. (Ma'ruf)
(ysw)