Simone Inzaghi Sesalkan Lazio Gagal Jaga Keunggulan
loading...
Pelatih Lazio Simone Inzaghi
A
A
A
MILAN - Pelatih Simone Inzaghi menilai Lazio seharusnya bisa meraup tiga poin saat bekunjung ke markas Benevento, Stadio Ciro Vigorito, Rabu (16/12) dini hari tadi. Kegagalan mengamankan angka penuh dikarenakan buruknya performa barisan pertahanan timnya.
Lazio harus puas membawa pulang satu poin setelah bermain imbang 1-1 dengan Benevento. Padahal, Ciro Immobile sempat membawa Lazio unggul lebih dulu di pertandingan itu. Namun, tim tuan rumah berhasil menyamakan kedudukan lewat Pasquale Schiattarella di penghujung babak pertama.
Baca juga : Lawan Adik Kandung, Filippo Inzaghi: Ini Aneh buat Orang Tua dan Ponakan Kami
Simone Inzaghi mengatakan timnya bisa saja merebut kemenangan di laga itu. Apalagi, dia menilai pada babak pertama seharusnya Lazio bisa mencetak lebih dari satu gol. “Para pemain telah mecoba melakukan segalanya untuk memenangkan pertandingan, kami seharusnya tidak kebobolan gol tersebut dan kami seharusnya bisa mencetak gol lagi di babak pertama,”ujar sang pelatih dilansir footballitalia.
Selain itu, pelatih berusia 44 tahun ini juga mengakui pertahanannya memang tidak terlalu kuat. Apalagi, ada sejumlah pemain absen di pertandingan itu. “Kami kehilangan Lucas Leiva, Francesco Acerbi dan Mohamed Fares karena masalah otot usai kontra Verona, Sabtu lalu, dalam satu setengah hari kami harus bertandang ke Benevento, jadwal pertandingannya sungguh luar biasa, kami selalu terdesak,” paparnya.
Baca juga : Tenangkan Barcelona, Ayah Messi Sanggah Spekulasi Terbaru PSG
Tidak hanya itu, Simone Inzaghi juga menyebut jika menghadapi Benevento yang dilatih kakak kandungnya, Filippo Inzaghi, selalu diliputi rasa emosional. Ini adalah kali kedua mereka saling berhadapan sebagai pelatih. Sebelumnya, Simone memenangkan pertemuan sebelumnya ketika timnya mengalahkan Bologna 2-0 di mana masih dilatih oleh Filippo Inzaghi pada Desember 2018.
“Menghadapi dia (Filippo) selalu membuat saya emosional, ini bukan pertandingan seperti yang lainnya,” kata Simone Inzaghi. “Kami adalah musuh selama 90 menit dan kemudian kami saling berpelukan,” lanjutnya.
Lazio, yang baru-baru ini melaju ke babak sistem gugur Liga Champions untuk pertama kalinya dalam 20 tahun, berada di urutan kedelapan dengan 18 poin di klasemen sementara Serie A musim ini. Mereka unggul enam poin di atas Benevento yang berada di posisi 13.
Lazio harus puas membawa pulang satu poin setelah bermain imbang 1-1 dengan Benevento. Padahal, Ciro Immobile sempat membawa Lazio unggul lebih dulu di pertandingan itu. Namun, tim tuan rumah berhasil menyamakan kedudukan lewat Pasquale Schiattarella di penghujung babak pertama.
Baca juga : Lawan Adik Kandung, Filippo Inzaghi: Ini Aneh buat Orang Tua dan Ponakan Kami
Simone Inzaghi mengatakan timnya bisa saja merebut kemenangan di laga itu. Apalagi, dia menilai pada babak pertama seharusnya Lazio bisa mencetak lebih dari satu gol. “Para pemain telah mecoba melakukan segalanya untuk memenangkan pertandingan, kami seharusnya tidak kebobolan gol tersebut dan kami seharusnya bisa mencetak gol lagi di babak pertama,”ujar sang pelatih dilansir footballitalia.
Selain itu, pelatih berusia 44 tahun ini juga mengakui pertahanannya memang tidak terlalu kuat. Apalagi, ada sejumlah pemain absen di pertandingan itu. “Kami kehilangan Lucas Leiva, Francesco Acerbi dan Mohamed Fares karena masalah otot usai kontra Verona, Sabtu lalu, dalam satu setengah hari kami harus bertandang ke Benevento, jadwal pertandingannya sungguh luar biasa, kami selalu terdesak,” paparnya.
Baca juga : Tenangkan Barcelona, Ayah Messi Sanggah Spekulasi Terbaru PSG
Tidak hanya itu, Simone Inzaghi juga menyebut jika menghadapi Benevento yang dilatih kakak kandungnya, Filippo Inzaghi, selalu diliputi rasa emosional. Ini adalah kali kedua mereka saling berhadapan sebagai pelatih. Sebelumnya, Simone memenangkan pertemuan sebelumnya ketika timnya mengalahkan Bologna 2-0 di mana masih dilatih oleh Filippo Inzaghi pada Desember 2018.
“Menghadapi dia (Filippo) selalu membuat saya emosional, ini bukan pertandingan seperti yang lainnya,” kata Simone Inzaghi. “Kami adalah musuh selama 90 menit dan kemudian kami saling berpelukan,” lanjutnya.
Lazio, yang baru-baru ini melaju ke babak sistem gugur Liga Champions untuk pertama kalinya dalam 20 tahun, berada di urutan kedelapan dengan 18 poin di klasemen sementara Serie A musim ini. Mereka unggul enam poin di atas Benevento yang berada di posisi 13.
(abr)
Lihat Juga :
