Kelebihan Edin Dzeko di Mata Lengendaris AS Roma

ROMA - Eksistensi dan kerja keras Edin Dzeko bersama AS Roma sejauh ini mendapatkan pengakuan dari legendaris klub Roberto Pruzzo. Dia memuji bomber asal Bosnia tersebut sebagai pemain yang komplet. Pruzzo adalah pemain yang membantu Roma memenangkan scudetto pada musim 1982/83.

Dia mengungkapkan Dzeko memiliki banyak kemampuan, bukan hanya mencetak gol tetapi juga membantu dan membuka ruang rekan-rekan setimnya. “Dzeko adalah titik referensi bagi rekan satu timnya. Jelas bermain dengan seseorang sepertinya membuat Anda mempersiapkan tim dengan cara tertentu. Sesekali dia santai, tapi dia penyerang lengkap, yang bisa membuat perbedaan," kata Pruzzo kepada Il Corriere dello Sport.

Dia kemudian membandingkan Dzeko dengan Duvan Zapata yang merupakan striker tradisional. "Bagi saya Dzeko adalah pemain yang lengkap. Selain bisa mencetak gol, dia juga mampu melakukan hal lain. Dzeko tetap menjadi penyerang tengah yang hebat," tambahnya. Pruzzo menilai, dukungan pemain-pemain berkualitas di sekelilingnya akan membuat Dzeko semakin ganas merobek jala lawan. ( )

Pruzzo yakin formasi dengan Pedro Rodriguez dan Henrikh Mkhitaryan di belakang Dzeko bekerja dengan baik untuk Roma. “Keberadaan Mkhitaryan dan Pedro yang ditempatkan dibelakang Dzeko berjalan dengan baik. Jika Dzeko memiliki dua sayap klasik yang melewati garis dan memberikan umpan silang di tengah, dia akan senang,” terang Pruzzo

Dia berharap Dzeko terus bersinar bersama Roma. Terlebih, bomber 34 tahun tersebut telah mencetak 111 gol untuk Roma sejak datang dari Manchester City (Man City), 2015 lalu. Dia hanya tertinggal dari Pruzzo (138 gol) dan Francesco Totti (307 gol) dalam daftar pencetak gol terbanyak sepanjang masa I Lupi. Selain itu, kepemimpinan dan pengalaman Dzeko dibutuhkan Roma jelang menjamu Torino di Stadio Olimpico pada pertandingan Seri A, Jumat (18/12).

Roma berada dalam kepercayaan diri tinggi pasca-melumat Bologna 5-1, Minggu (13/12). Hasil positif kontra Torino bakal mengangkat Roma ke peringkat lebih baik di tabel klasemen dan menjaga kans menjuarai Seri A. Saat ini, I Lupi hanya terpaut enam poin dari penghuni takhta teratas, AC Milan (27 poin). Karenanya, Dzeko bertekad terus mencetak gol dan membawa timnya meraih hasil bagus.

Tanpa mengkesampingkan perebutan gelar, Mantan penyerang VfL Wolfsburg dan Manchester City (Man City) tersebut menegaskan Roma menargetkan zona Liga Champions di akhir musim nanti. “Saya merasa lebih baik setelah pulih dari covid-19, saya bisa mencetak lebih banyak gol, saya harap saya mencetak gol ke gawang Torino. Kami berharap bisa berada di antara empat besar, kami tidak melakukannya di musim lalu dan itu sangat disayangkan untuk tim dan untuk fans. Sekarang kami perlu fokus pada Torino,” pungkas Dzeko.