Mike Tyson Puerto Rico Edgar Berlanga Dilahirkan Bernaluri Pembunuh

Edgar Berlanga adalah 'monster' yang memenangkan semua 16 pertarungannya dengan menang KO ronde pertama. Rekor 16 duel 16 menang KO ronde 1 diciptakan Mike Tyson Puerto Rico itu saat merobohkan Ulises Sierra dengan 20 detik tersisa.

Berlanga menegaskan tidak ada obat rahasia untuk kekuatannya yang berbakat - tetapi malah bekerja keras untuk membangun naluri pembunuh yang jahat di atas ring. Dia mengatakan kepada SunSport: ’’Rahasianya sederhana; ini kerja keras, tidak ada apa-apa untuk itu, hanya kerja keras. Disiplin, dedikasi, tidak menyerah.’’

’’Saya memang memiliki kekuatan, tetapi saya tidak tahu bagaimana menggunakan dan memanfaatkannya sebagai seorang amatir. Saya tidak berkutat untuk mencoba menyakiti orang dan saya tidak memiliki naluri membunuh seperti yang saya lakukan sekarang.’’

"Sekarang, saya sudah dewasa dan pola pikir saya berbeda, sekarang saya adalah monster, pembunuh sekarang, dari amatir hingga menjadi profesional. Anda harus memilikinya di dalam diri Anda, dan jika tidak, tidak ada yang dapat Anda lakukan.’’

"Dan seiring bertambahnya usia, saya telah belajar untuk mempertahankan pola pikir pembunuh dan itu sangat penting, semua yang hebat, mereka memiliki naluri pembunuh."



Mike Tyson Puerto Rico menempatkan dunia tinju pada perhatian berkat gaya eksplosif, tangan berat, dan semua aksinya. Tetapi petinju Raja KO berusia 23 tahun - yang memiliki rekor amatir 162-17 yang luar biasa - siap untuk memamerkan keterampilan tinju murni - dan semoga selama lebih dari tiga menit.



Dia berkata: "Saya telah membuktikan bahwa saya memiliki kekuatan, bahwa saya dapat menjatuhkan orang di babak pertama, jadi sekarang saya merasa seperti sekarang adalah waktu untuk menutup semua orang dan menunjukkan bahwa saya benar-benar dapat bertinju.''

"Saya telah menunjukkan kepada mereka bahwa saya bisa memukul, saya benar-benar bisa melukai siapa pun, jadi sekarang saatnya menunjukkan keterampilan tinju. Ini gila karena orang benar-benar mengira saya hanya seorang petinju bertenaga. Tapi, ketika saya benar-benar bertinju, dan saya menggunakan keahlian saya, itu akan menjadi gila.''