Pejabat Ducati Masih Belum Rela Berpisah dengan Dovizioso

Jum'at, 18 Desember 2020 - 23:30 WIB
loading...
Pejabat Ducati Masih Belum Rela Berpisah dengan Dovizioso
Direktur Olahraga Ducati, Paolo Ciabatti mengaku masih belum rela berpisah dengan Andrea Dovizioso di MotoGP 2021. Foto: motogp
A A A
BOLOGNA - Direktur Olahraga Ducati , Paolo Ciabatti mengaku masih belum rela berpisah dengan Andrea Dovizioso di MotoGP 2021. Pasalnya, dia tidak bisa melupakan kenangan selama delapan tahun bersama pembalap asal Italia itu.

(Rossi dan Marquez Sama-Sama Binatang Buas di MotoGP, Bedanya di Mana?)

Pada akhir musim 2020, Dovizioso dan Ducati memutuskan untuk saling berpisah. Tidak adanya kesepakatan yang sesuai membuat kedua belah pihak akhirnya tak melanjutkan kerja samanya pada periode selanjutnya.

Alhasil, Dovizioso harus kehilangan pekerjaannya sebagai pembalap MotoGP pada musim depan. Rider berusia 34 tahun itu memutuskan cuti panjang sembari menunggu kesempatan untuk masuk lagi ke MotoGP pada musim 2022.

Perpisahan ini pun terasa menyakitkan untuk Ciabatti. Sebab, sejak 2013 keduanya telah menjalin kerja sama yang apik. Dovizioso telah mempersembahkan 14 kemenangan untuk Ducati dan menjadi runner-up MotoGP secara beruntun dari 2017-2019.

“Memang benar kami menikmati banyak kesuksesan bersama Andrea Dovizioso dan mungkin itu pembalap terlama yang pasti dalam sejarah MotoGP Ducati, delapan tahun,” ungkap Ciabatti, mengutip dari Autosport.

“Kami sebenarnya bergabung bersama Ducati pada 2013, jadi ceritanya panjang, kami sudah delapan tahun bersama di MotoGP,” tambahnya.

“Jadi jelas memenangkan 14 balapan, 14 grand prix dan menjadi yang kedua dalam kejuaraan selama tiga tahun berturut-turut merupakan pencapaian yang luar biasa dan selalu menyedihkan ketika hubungan seperti ini berakhir,” lanjutnya.

“Saya pikir jelas ada alasan di kedua sisi, tetapi mungkin juga benar bahwa setelah delapan tahun bersama ada kebutuhan untuk membalik halaman dan mencoba melakukan sesuatu dengan cara yang berbeda dengan energi baru,” sambungnya.

“Jelas, akan ada waktu untuk membahas secara rinci tentang alasan keputusan ini, tetapi seperti yang saya katakan, saya pikir kami akan mengharagai delapan tahun ini bersama dan hasil yang kami raih karena Andrea telah menjadi pembaap terbaik setelah Casey Stoner dalam hal kemenangan,” imbuhnya.

(Sukses Besar di MotoGP 2020, Ini Dua Aspek Kekuatan Suzuki di Mata Dovizioso)

Kepergian Dovizoso pun menyisakan satu tempat untuk Francesco Bagnaia yang akhirnya naik kelas ke MotoGP. Selain Bagnaia, satu kursi di pabrikan Ducati akan ditempati oleh Jack Miller.
(mirz)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1339 seconds (0.1#10.140)