Dorna Subsidi Tim Satelit MotoGP Rp112 Miliar
loading...
A
A
A
MADRID - Kontrak baru yang ditandangani antara Dorna Sports dengan lima tim independen (satelit) di MotoGP mengungkap fakta menarik. Pemegang lisensi MotoGP itu memberi hadiah uang senilai 7 juta Euro (setara Rp121 miliar) untuk masing-masing tim per tahun, terhitung sejak musim 2021.
(Marc Marquez Ungkap Aktivitas Sepanjang Absen di MotoGP 2020)
Sebelum kontrak baru itu, Dorna Sports diketahui membayar masing-masing tim sebesar 6,5 juta Euro (setara Rp112 miliar) per tahun. Hadiah itu sudah termasuk bayaran dari IRTA (Asosiasi tim balap MotoGP) yang meliputi bonus dan penggantian biaya perjalanan selama semusim.
Dilansir dari Speedweek, Sabtu (19/12/2020), keistimewaan lain diberikan Dorna Sports selain peningkatan hadiah uang. Mulai musim depan, mereka siap menanggung biaya penyediaan alat kontrol elektronik (ECU) serta ban yang seragam untuk semua tim.
Peningkatan hadiah uang itu tidak terlepas dari bertambahnya jumlah balapan selepas musim 2021. Dengan total 22 balapan pada MotoGP 2022, tentu biaya yang dikeluarkan tim-tim itu akan membengkak. Karena itu, Dorna berinisiatif memberikan tambahan hadiah uang.
Jika ditotal, pengeluaran Dorna Sports dalam setahun untuk semua tim dan pabrikan di tiga kelas mencapai 70 juta Euro (setara Rp1,2 triliun). Dengan kenaikan hadiah uang pada 2021-2026, jumlah tersebut jelas akan ikut naik.
Hadiah sebesar 6,5 juta Euro itu sudah cukup membantu kelangsungan hidup sebuah tim independen di MotoGP. Sebagai gambaran, LCR Honda saja menganggarkan setidaknya 10 juta Euro (setara Rp173 miliar) per tahun untuk berkompetisi.
Pos anggaran terbesar dari tim independen adalah untuk menyewa motor. LCR Honda saja menyewa setidaknya empat unit motor dengan biaya 2,2 juta Euro (setara Rp34,2 miliar) per tahun. Sementara sisanya dibagi untuk gaji teknisi serta pengembangan motor.
Selain itu, LCR Honda juga menganggarkan dana cadangan sebesar 1 juta Euro (setara Rp17,3 miliar). Dana cadangan itu dipakai untuk mengganti kerusakan motor apabila pembalapnya mengalami kecelakaan saat pekan balapan.
Kemurahan hati Dorna Sports kepada tim-tim independen juga tercermin dari inisiatif mereka memberi dana bantuan pada musim panas 2020. Ketika itu, keuangan tim-tim independen terhantam pandemi Covid-19. Karena tidak ada balapan, pos pemasukan mereka pun kosong.
(Bersaing Melawan Pembalap Muda, Rossi: Seperti Isi Baterai)
Dorna Sports lantas bergerak cepat dengan menyuntik dana subsidi sebesar 250 ribu Euro (setara Rp4,49 miliar) kepada enam tim independen tersebut. Dana dikucurkan sepanjang April-Juni 2020 ketika tidak ada balapan.
(Marc Marquez Ungkap Aktivitas Sepanjang Absen di MotoGP 2020)
Sebelum kontrak baru itu, Dorna Sports diketahui membayar masing-masing tim sebesar 6,5 juta Euro (setara Rp112 miliar) per tahun. Hadiah itu sudah termasuk bayaran dari IRTA (Asosiasi tim balap MotoGP) yang meliputi bonus dan penggantian biaya perjalanan selama semusim.
Dilansir dari Speedweek, Sabtu (19/12/2020), keistimewaan lain diberikan Dorna Sports selain peningkatan hadiah uang. Mulai musim depan, mereka siap menanggung biaya penyediaan alat kontrol elektronik (ECU) serta ban yang seragam untuk semua tim.
Peningkatan hadiah uang itu tidak terlepas dari bertambahnya jumlah balapan selepas musim 2021. Dengan total 22 balapan pada MotoGP 2022, tentu biaya yang dikeluarkan tim-tim itu akan membengkak. Karena itu, Dorna berinisiatif memberikan tambahan hadiah uang.
Jika ditotal, pengeluaran Dorna Sports dalam setahun untuk semua tim dan pabrikan di tiga kelas mencapai 70 juta Euro (setara Rp1,2 triliun). Dengan kenaikan hadiah uang pada 2021-2026, jumlah tersebut jelas akan ikut naik.
Hadiah sebesar 6,5 juta Euro itu sudah cukup membantu kelangsungan hidup sebuah tim independen di MotoGP. Sebagai gambaran, LCR Honda saja menganggarkan setidaknya 10 juta Euro (setara Rp173 miliar) per tahun untuk berkompetisi.
Pos anggaran terbesar dari tim independen adalah untuk menyewa motor. LCR Honda saja menyewa setidaknya empat unit motor dengan biaya 2,2 juta Euro (setara Rp34,2 miliar) per tahun. Sementara sisanya dibagi untuk gaji teknisi serta pengembangan motor.
Selain itu, LCR Honda juga menganggarkan dana cadangan sebesar 1 juta Euro (setara Rp17,3 miliar). Dana cadangan itu dipakai untuk mengganti kerusakan motor apabila pembalapnya mengalami kecelakaan saat pekan balapan.
Kemurahan hati Dorna Sports kepada tim-tim independen juga tercermin dari inisiatif mereka memberi dana bantuan pada musim panas 2020. Ketika itu, keuangan tim-tim independen terhantam pandemi Covid-19. Karena tidak ada balapan, pos pemasukan mereka pun kosong.
(Bersaing Melawan Pembalap Muda, Rossi: Seperti Isi Baterai)
Dorna Sports lantas bergerak cepat dengan menyuntik dana subsidi sebesar 250 ribu Euro (setara Rp4,49 miliar) kepada enam tim independen tersebut. Dana dikucurkan sepanjang April-Juni 2020 ketika tidak ada balapan.
(mirz)