Banyak Alasan Mengapa Valentino Rossi Tak Suka MotoGP 2020
loading...
A
A
A
TAVULLIA - Valentino Rossi tidak memungkiri bahwa Kejuaraan Dunia MotoGP 2020 adalah bencana. Pandemi virus corona (Covid-19) membuat kalender MotoGP mengalami perombakan besar dan dia tidak menyukainya.
MotoGP 2020 hanya menggelar 14 seri balapan di mana semuanya dilangsungkan di Eropa dengan sembilan sirkuit tersedia. Ada beberapa sirkuit yang menggelar balapan ganda.(Baca juga: Jack Miller Tak Sabar Ikuti Jejak Casey Stoner ).
Menurut Rossi, balapan di sirkuit yang sama dalam waktu yang berdekatan sangatlah membosankan. Selain itu, dari segi psikologis, hal itu juga semakin menekan para pembalap. Sebab, pada balapan kedua mereka dituntut menjadi lebih baik ketimbang yang pertama .
Rossi gagal menampilkan performa yang memuaskan di sepanjang MotoGP 2020. Tercatat, pembalap veteran Yamaha berusia 41 tahun tersebut hanya berhasil naik podium satu kali. (Baca juga: KTM Siap Pasok Mesin untuk Tim Valentino Rossi di MotoGP ).
Menurut Rossi, hal itu terjadi karena ia tidak bisa melaju di sirkuit yang menjadi favoritnya. Pembalap berjuluk The Doctor itu mengaku mengalami kesulitan untuk bisa tampil bagus di sejumlah sirkuit. Lebih parah, dia harus dua kali bertanding di sirkuit tersebut.
"Jika ada lebih banyak balapan, mungkin di lintasan yang saya suka maka saya akan siap. Karena tahun ini sebagian besar musim berlangsung di lokasi yang sebenarnya tidak bersahabat dengan saya," ujar Rossi, dikutip dari Speedweek.(Baca juga: Gantikan Valentino Rossi, Quartararo Dituntut Lebih ).
Menurut Rossi pandemi Corona telah mengacaukan banyak hal. Bahkan, di Italia banyak yang mengaitkan pandemi ini dengan tahun kabisat. Karena, menurut pepatah lama di Italia, tahun kabisat kerap membawa bencana.
Kendati demikian, pada akhirnya Valentino Rossi mencoba untuk memaklumi situasi ini. Menurutnya, masih lebih baik Kejuaraan Dunia MotoGP 2020 diselenggarakan dengan cara yang berbeda dan banyak kekurangan ketimbang tidak sama sekali.
“Tentu saja, banyak yang membenci tahun 2020. Ada banyak pembicaraan di Italia tentang pepatah lama bahwa tahun kabisat membawa bencana. Dan kemudian semuanya berjalan ke arah yang salah sejak awal. Tapi entahlah,” tutur The Doctor.
“Tapi saya masih harus mengatakan saya ingin mengambil dua balapan lagi (Rossi absen dalam dua balapan karena harus menjalani karantina mandiri akibat terpapar Covid-19). Anda juga harus selalu ingat, bahwa lebih baik balapan seperti ini daripada tidak sama sekali," sambungnya.
Lihat Juga: Profil David Alonso, Pembalap Moto3 Juara GP Barcelona 2024 Pemilik Kemenangan Terbanyak dalam Semusim!
MotoGP 2020 hanya menggelar 14 seri balapan di mana semuanya dilangsungkan di Eropa dengan sembilan sirkuit tersedia. Ada beberapa sirkuit yang menggelar balapan ganda.(Baca juga: Jack Miller Tak Sabar Ikuti Jejak Casey Stoner ).
Menurut Rossi, balapan di sirkuit yang sama dalam waktu yang berdekatan sangatlah membosankan. Selain itu, dari segi psikologis, hal itu juga semakin menekan para pembalap. Sebab, pada balapan kedua mereka dituntut menjadi lebih baik ketimbang yang pertama .
Rossi gagal menampilkan performa yang memuaskan di sepanjang MotoGP 2020. Tercatat, pembalap veteran Yamaha berusia 41 tahun tersebut hanya berhasil naik podium satu kali. (Baca juga: KTM Siap Pasok Mesin untuk Tim Valentino Rossi di MotoGP ).
Menurut Rossi, hal itu terjadi karena ia tidak bisa melaju di sirkuit yang menjadi favoritnya. Pembalap berjuluk The Doctor itu mengaku mengalami kesulitan untuk bisa tampil bagus di sejumlah sirkuit. Lebih parah, dia harus dua kali bertanding di sirkuit tersebut.
"Jika ada lebih banyak balapan, mungkin di lintasan yang saya suka maka saya akan siap. Karena tahun ini sebagian besar musim berlangsung di lokasi yang sebenarnya tidak bersahabat dengan saya," ujar Rossi, dikutip dari Speedweek.(Baca juga: Gantikan Valentino Rossi, Quartararo Dituntut Lebih ).
Menurut Rossi pandemi Corona telah mengacaukan banyak hal. Bahkan, di Italia banyak yang mengaitkan pandemi ini dengan tahun kabisat. Karena, menurut pepatah lama di Italia, tahun kabisat kerap membawa bencana.
Kendati demikian, pada akhirnya Valentino Rossi mencoba untuk memaklumi situasi ini. Menurutnya, masih lebih baik Kejuaraan Dunia MotoGP 2020 diselenggarakan dengan cara yang berbeda dan banyak kekurangan ketimbang tidak sama sekali.
“Tentu saja, banyak yang membenci tahun 2020. Ada banyak pembicaraan di Italia tentang pepatah lama bahwa tahun kabisat membawa bencana. Dan kemudian semuanya berjalan ke arah yang salah sejak awal. Tapi entahlah,” tutur The Doctor.
“Tapi saya masih harus mengatakan saya ingin mengambil dua balapan lagi (Rossi absen dalam dua balapan karena harus menjalani karantina mandiri akibat terpapar Covid-19). Anda juga harus selalu ingat, bahwa lebih baik balapan seperti ini daripada tidak sama sekali," sambungnya.
Lihat Juga: Profil David Alonso, Pembalap Moto3 Juara GP Barcelona 2024 Pemilik Kemenangan Terbanyak dalam Semusim!
(sha)