Kemenpora Gandeng Telkom, Bagun Big Data Atlet Indonesia
loading...
A
A
A
JAKARTA - Kementerian Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia ( Kemenpora RI ) melakukan penandatanganan nota kesepahaman (MoU) dengan PT Telekomunikasi Indonesia ( PT Telkom ) di Wisma Menpora, Kemenpora, Jakarta. MoU bertujuan membangun sistem informasi dan big data analityc yang bisa mendeteksi calon-calon atlet yang berkualitas.
Penandatanganan dilakukan Sesmenpora Gatot S. Dewa Broto dengan Direktur Enterprise dan Business PT Telekomunikasi Indonesia, Edi Witjara yang disaksikan Menteri Pemuda dan Olahraga Repulik Indonesia (Menpora RI Zainudin Amali. Menpora RI mengatakan perlu adanya data yang valid terkait keolahragaan di tanah air. Dengan pemanfaatan informasi dan data yang dirangkum, maka nantinya akan mempermudah atau mendeteksi calon atlet yang berkualitas .
(Ikuti Survei SINDOnews: Mencari Calon Presiden 2024 )
Presiden Joko Widodo telah menetapkan kebijakan tata kelola pemerintah dengan tujuan untuk menciptakan data berkualitas, mudah diakses, dan dibagi antar intansi pusat dan daerah yang disebut Satu Data Indonesia (SDI).Kebijakan tersebut tertuang dalam perpres nomor 39 tahun2019 tentang Satu Data Indonesia pada 12 Juni 2019. Menpora RI menerangkan, penandatanganan nota kesepahaman ini juga bagian dari menjalankan arahan Presiden Joko Widodo ketika memberi sambutan pada Haornas 2020.
“Ini juga dalam rangka melaksanakan arahan Presiden, bahwa pembinaan atau prestasi olahraga menggunakan big data untuk mendapatkan info yang lengkap. Oleh karena itu kita kerja sama dengan Telkom. Kita harus menggunakan data valid. Ke depan cabang olahraga akan bisa mengajukan proposal menggunakan online,” ujar Menpora RI.
"Melalui dukungan teknologi sistem informasi kita wujudkan sistem satu data keolahragaan nasional untuk meningkatkan prestasi olahraga Indonesia. Dengan penggunaan data ini, setiap stakeholder dan insan olahraga memiliki akses terhadap sistem data keolahragaan nasional. Setiap anak bangsa memiliki hak yang setara untuk berprestasi dibidang olahraga dengan berpartisipasi aktif menjadi bagian satu data keolahragaan nasional," kata Menpora RI.
“Kita belum punya data yang lengkap tentang keberadaan keolahragaan, baik itu talenta maupun mereka (atlet) yang sudah melaksanakan tugas dan mendapatkan penghargaan. Nah, dengan penandatanganan ini, kita harap bisa ada data yang lengkap,” kata Menpora RI.
Lebih lanjut, Menpora RI berharap, kerja sama ini bisa diperluas ke bidang kepemudaan. Sehingga, informasi data bisa valid. “Saya apresiasi kepada Telkom, terima kasih. Saya kira kerja sama ini diperluas kebidang kepemudaan. Mudah-mudahan ini bisa bermanfaat sehingga semua terdata,” jelas Menpora RI.
Sementara itu, Direktur Enterprise dan Business PT Telekomunikasi Indonesia, Edi Witjara dalam kesempatan yang sama juga menyambut baik kerja sama ini. Dia berharap, ekosistem keolahragaan nasional bisa terbangun dengan baik. (Baca Juga: PSSI-Kemenpora Siapkan Database Raksasa Statistik Pemain Muda )
“Saat Haornas beberapa lalu, saya ingat bahwa pentingnya membangun ekosistem keolahrgaan di Indonesia, termasuk juga mendigitalisasikan sistem yang ada. Kami komitmen melakukan itu karena Telkom sudah punya banyak pengalaman dibidang digitalisasi, agar memudahkan semua,” pungkasnya.
Penandatanganan dilakukan Sesmenpora Gatot S. Dewa Broto dengan Direktur Enterprise dan Business PT Telekomunikasi Indonesia, Edi Witjara yang disaksikan Menteri Pemuda dan Olahraga Repulik Indonesia (Menpora RI Zainudin Amali. Menpora RI mengatakan perlu adanya data yang valid terkait keolahragaan di tanah air. Dengan pemanfaatan informasi dan data yang dirangkum, maka nantinya akan mempermudah atau mendeteksi calon atlet yang berkualitas .
(Ikuti Survei SINDOnews: Mencari Calon Presiden 2024 )
Presiden Joko Widodo telah menetapkan kebijakan tata kelola pemerintah dengan tujuan untuk menciptakan data berkualitas, mudah diakses, dan dibagi antar intansi pusat dan daerah yang disebut Satu Data Indonesia (SDI).Kebijakan tersebut tertuang dalam perpres nomor 39 tahun2019 tentang Satu Data Indonesia pada 12 Juni 2019. Menpora RI menerangkan, penandatanganan nota kesepahaman ini juga bagian dari menjalankan arahan Presiden Joko Widodo ketika memberi sambutan pada Haornas 2020.
“Ini juga dalam rangka melaksanakan arahan Presiden, bahwa pembinaan atau prestasi olahraga menggunakan big data untuk mendapatkan info yang lengkap. Oleh karena itu kita kerja sama dengan Telkom. Kita harus menggunakan data valid. Ke depan cabang olahraga akan bisa mengajukan proposal menggunakan online,” ujar Menpora RI.
"Melalui dukungan teknologi sistem informasi kita wujudkan sistem satu data keolahragaan nasional untuk meningkatkan prestasi olahraga Indonesia. Dengan penggunaan data ini, setiap stakeholder dan insan olahraga memiliki akses terhadap sistem data keolahragaan nasional. Setiap anak bangsa memiliki hak yang setara untuk berprestasi dibidang olahraga dengan berpartisipasi aktif menjadi bagian satu data keolahragaan nasional," kata Menpora RI.
“Kita belum punya data yang lengkap tentang keberadaan keolahragaan, baik itu talenta maupun mereka (atlet) yang sudah melaksanakan tugas dan mendapatkan penghargaan. Nah, dengan penandatanganan ini, kita harap bisa ada data yang lengkap,” kata Menpora RI.
Lebih lanjut, Menpora RI berharap, kerja sama ini bisa diperluas ke bidang kepemudaan. Sehingga, informasi data bisa valid. “Saya apresiasi kepada Telkom, terima kasih. Saya kira kerja sama ini diperluas kebidang kepemudaan. Mudah-mudahan ini bisa bermanfaat sehingga semua terdata,” jelas Menpora RI.
Sementara itu, Direktur Enterprise dan Business PT Telekomunikasi Indonesia, Edi Witjara dalam kesempatan yang sama juga menyambut baik kerja sama ini. Dia berharap, ekosistem keolahragaan nasional bisa terbangun dengan baik. (Baca Juga: PSSI-Kemenpora Siapkan Database Raksasa Statistik Pemain Muda )
“Saat Haornas beberapa lalu, saya ingat bahwa pentingnya membangun ekosistem keolahrgaan di Indonesia, termasuk juga mendigitalisasikan sistem yang ada. Kami komitmen melakukan itu karena Telkom sudah punya banyak pengalaman dibidang digitalisasi, agar memudahkan semua,” pungkasnya.
(sha)