KONI Sumatra Barat Berencana Membuat Posko Transit di Makassar
loading...
A
A
A
MAKASSAR - KONI Sumatra Barat (Sumbar) berencana membuat posko transit di Kota Makassar. Posko ini diperuntukkan bagi atlet Sumbar yang akan ikut berpartisipasi di PON XX Papua tahun depan.
Rencana ini disampaikan Sekretaris Umum KONI Sumbar, Irnaldi Samin saat melakukan kunjungan kerja ke kantor KONI Sulsel Jalan Hasanuddin No 42, Senin (28/12/2020) pagi.
Menurut Irnaldi, posko transit ini sekaligus akan menjadi training center bagi atlet Sumbar. Rencananya, training center akan dilaksanakan mulai bulan Februari hingga November 2021.
"Mengingat Kota Makassar adalah pintu gerbang Indonesia Timur tentu lebih mudah lalu lintas transportasinya ke Provinsi Papua sebagai tempat digelarnya PON . Makanya kebijakan kami memilih Kota Makassar sebagai training center (TC) terpadu karena dilatarbelakangi hal tersebut,” kata Sekum KONI Sumbar.
Menurutnya, transportasi yang padat ke Papua dengan jumlah atlet dan pelatih yang mencapai ratusan orang, bukan perkara mudah. Membutuhkan rute yang panjang dengan waktu transit hingga tiga kali dan jam terbang yang lumayan lama.
Sekum menyebut, fasiltas penunjang di Kota Makassar, seperti penginapan dan venue cabang olahraga yang dipertandingkan nyaris terpenuhi sebagai posko transit untuk atletnya.
Wakil Ketua KONI Sulsel , HM Ambas Syam yang menerima rombongan KONI Sumbar mengapresiasi rencana pembentukan posko transit terpadu di Kota Makassar. Menurutnya, KONI Sulsel membuka pintu dan siap bekerja sama dengan KONI Sumbar dan KONI provinsi lain yang punya rencana serupa di wilayah kerja KONI Sulsel .
“Ada 3 kabupaten terdekat Kota Makassar yang menjadi penyangga dalam menyiapkan venue dan fasilitas olahraga standar internasional bagi atlet yang mau latihan, seperti kolam renang di pabrik semen Tonasa Kabupaten Pangkep dan SPN Batua Makassar serta Kostrad di Kabupaten Maros,” kata Ambas.
Sementara itu, Syamsuddin Umar, Wakil Ketua Bidang Pembinaan dan Prestasi KONI Sulsel pada kesempatan yang sama menyampaikan, Sulsel memiliki 212 atlet dari 25 cabang olahraga yang dipersiapkan berlaga di PON Papua .
Menurut eks pelatih PSM Makassar itu, para atlet Sulsel ini siap dikolaborasikan dengan atlet Sumbar dalam latihan bersama, agar saling menunjang dalam membentuk atlet berkualitas. Di hadapan pengurus KONI Sumbar, Syamsuddin Umar mengklasifikasi kriteria atlet yang diloloskan ke Papua, yakni utama, madya, pratama dan potensi.
“Atlet Sulsel yang lolos untuk PON mengikuti seleksi yang ketat dengan 4 kriteria tersebut,” ungkapnya.
Rencana ini disampaikan Sekretaris Umum KONI Sumbar, Irnaldi Samin saat melakukan kunjungan kerja ke kantor KONI Sulsel Jalan Hasanuddin No 42, Senin (28/12/2020) pagi.
Menurut Irnaldi, posko transit ini sekaligus akan menjadi training center bagi atlet Sumbar. Rencananya, training center akan dilaksanakan mulai bulan Februari hingga November 2021.
"Mengingat Kota Makassar adalah pintu gerbang Indonesia Timur tentu lebih mudah lalu lintas transportasinya ke Provinsi Papua sebagai tempat digelarnya PON . Makanya kebijakan kami memilih Kota Makassar sebagai training center (TC) terpadu karena dilatarbelakangi hal tersebut,” kata Sekum KONI Sumbar.
Menurutnya, transportasi yang padat ke Papua dengan jumlah atlet dan pelatih yang mencapai ratusan orang, bukan perkara mudah. Membutuhkan rute yang panjang dengan waktu transit hingga tiga kali dan jam terbang yang lumayan lama.
Sekum menyebut, fasiltas penunjang di Kota Makassar, seperti penginapan dan venue cabang olahraga yang dipertandingkan nyaris terpenuhi sebagai posko transit untuk atletnya.
Wakil Ketua KONI Sulsel , HM Ambas Syam yang menerima rombongan KONI Sumbar mengapresiasi rencana pembentukan posko transit terpadu di Kota Makassar. Menurutnya, KONI Sulsel membuka pintu dan siap bekerja sama dengan KONI Sumbar dan KONI provinsi lain yang punya rencana serupa di wilayah kerja KONI Sulsel .
“Ada 3 kabupaten terdekat Kota Makassar yang menjadi penyangga dalam menyiapkan venue dan fasilitas olahraga standar internasional bagi atlet yang mau latihan, seperti kolam renang di pabrik semen Tonasa Kabupaten Pangkep dan SPN Batua Makassar serta Kostrad di Kabupaten Maros,” kata Ambas.
Sementara itu, Syamsuddin Umar, Wakil Ketua Bidang Pembinaan dan Prestasi KONI Sulsel pada kesempatan yang sama menyampaikan, Sulsel memiliki 212 atlet dari 25 cabang olahraga yang dipersiapkan berlaga di PON Papua .
Menurut eks pelatih PSM Makassar itu, para atlet Sulsel ini siap dikolaborasikan dengan atlet Sumbar dalam latihan bersama, agar saling menunjang dalam membentuk atlet berkualitas. Di hadapan pengurus KONI Sumbar, Syamsuddin Umar mengklasifikasi kriteria atlet yang diloloskan ke Papua, yakni utama, madya, pratama dan potensi.
“Atlet Sulsel yang lolos untuk PON mengikuti seleksi yang ketat dengan 4 kriteria tersebut,” ungkapnya.
(luq)