Rival Sengit di Lapangan, Nadal Dukung Federer Segera Comeback

MALLORCA - Dukungan untuk Roger Federer agar segera pulih dan kembali ke lapangan tenis terus berdatangan. Tidak hanya para pengemarnya, keputusan Federer mundur dari Australia Terbuka 2021 ternyata membuat beberapa petenis merasa sedih. Salah satunya adalah Rafael Nadal yang berharap rivalnya itu bisa kembali berkompetisi.

Harapan para penggemar untuk kembali mnenyaksikan sang maestro asal Swiss bermain di Melbourne Park, harus tertunda. Sebab, Federer tidak bisa pulih tepat pada waktunya usai menjalani dua operasi lutut pada sepanjang tahun ini. Padahal, petenis asal Swiss itu membidik Australia Terbuka sebagai ajang comeback.

Baca juga : Preview Tottenham Hotspur vs Fulham: Derbi London Panaskan Akhir Tahun

Nadal yang selama ini menjadi rival beratnya memberikan dukungan kepada petenis yang juga telah mengantongi 20 gelar Grand Slam. Dia berharap, petenis berusia 39 tahun itu bisa kembali fit 100%. “Kami berharap bisa segera melihatmu kembali ke lapangan, Roger Federer,” tulis Nadal di akun sosial medianya dilansir tennisworld.

Federer dan Nadal memang telah menjalin tali pertemanan sejak lama. Keduanya berulang kali mendukung satu sama lain sepanjang karier mereka. Dan ketika harus berkompetisi melawan satu sama lain, mereka memberikan arti lain dari seorang rival. Jelas, ketika Federer cedera, Nadal pun memberikan dukungan terbaiknya.

Baca juga : Klasemen dan Hasil Pertandingan Sepak Bola, Rabu (30/12/2020) WIB

Masih ada begitu banyak pertanyaan terkait kondisi kesehatan dari Federer. Mantan petenis nomor satu dunia itu terakhir kali berkompetisi di Australia Terbuka 2020 dan menepi dari dunia tenis sejak saat itu. Meski begitu, dia tidak menghentikan persiapannya untuk kembali beraksi. Saat ini, Federer tengah berlatih di Dubai, tempat di mana dia dan keluarganya merayakan Hari Natal.

Sebelumnya, petenis peringkat lima dunia ini sempat mengatakan bahwa dirinya memiliki dua target pada musim 2021, yaitu medali emas Olimpiade dan menambah gelar Grand Slam. Jadi, keputusannya mundur dari Australia Terbuka dinilai sangat tepat agar Federer bisa kembali dengan kondisi terbaik untuk jangka panjang.