Virus Corona Guncang Man City, Nasib Duel Kontra Chelsea dan MU Dipertanyakan
loading...
Laga Everton versus Manchester City pada lanjutan Liga Primer akhir pekan lalu ditunda. Ini akibat tingginya penularan virus Corona di kubu The Citizens. Foto: reuters
A
A
A
MANCHESTER - Laga Everton versus Manchester City (Man City) pada lanjutan Liga Primer akhir pekan lalu ditunda. Ini akibat tingginya penularan virus Corona di kubu The Citizens. Markas latihan klub, Etihad Campus, kini harus ditutup sementara waktu.
( Tak Akur dengan Lampard, Alonso Menuju Pintu Keluar Chelsea )
Situasi itu memicu keraguan akan pelaksanaan dua pertandingan krusial Man City berikutnya. Armada Pep Guardiola masih harus melawan Chelsea di Liga Primer, dan melakoni Derby Manchester kontra Manchester United (MU) di Piala Liga Inggris.
Menurut kabar, sedikitnya empat personel Man City dinyatakan positif virus Corona pada pekan lalu. Mereka adalah dua pemain, yakni Kyle Walker dan Gabriel Jesus, serta dua orang staf. Mereka kini menjalani periode isolasi mandiri wajib selama 10 hari.
Persoalannya tidak berhenti sampai disitu. Markas latihan klub yang berada di pusat kota juga ditutup untuk sementara waktu sebagai langkah pencegahan. Praktis, aktivitas latihan rutin Man City terganggu dengan penutupan fasilitas serba mewah itu.
Hal itu memunculkan kekhawatiran akan keberlangsungan laga berikutnya kontra Chelsea. Ya, Man City dijadwalkan bertamu ke Stamford Bridge, Minggu (3/1/2021) pada partai ke- 17 Liga Primer 2020/2021. Ada kemungkinan, laga itu juga mengalami penundaan.
Hingga kini belum ada kepastian apakah laga itu akan digelar atau ditunda. Pelatih Chelsea, Frank Lampard, tidak mau memaksa kepada operator Liga Primer untuk menggekar laga sesuai jadwal. Sebab, kesehatan seluruh pelaku sepak bola adalah hal terutama.
“Dari sudut pandang saya, kami akan mengetahui dalam beberapa hari ke depan guna memastikan segalanya aman bagi kedua kesebelasan. Jika tidak, maka pasti ditunda,” ucap Lampard, dikutip dari Goal.
Selain laga kontra Chelsea di kompetisi domestik, Man City juga akan menghadapi rival sekota pada semifinal Piala Liga Inggris 2020/2021 di Old Trafford, Kamis (7/1/2021) dini hari. Laga tersebut juga dalam status abu-abu.
Namun, English Football League (EFL) selaku operator kompetisi punya keleluasaan dalam mengatur jadwal laga tunda seandainya tidak memungkinkan digelar pekan depan. Sebab, final Piala Liga Inggris 2020/2021 sudah diundur menjadi 25 April mendatang.
Man City bisa bernafas lega. Sebab, mereka dipastikan tidak akan gugur seperti halnya Leyton Orient di babak ketiga, yang juga menjadi kluster penularan virus Corona. Leyton dinyatakan gugur yang membuat Tottenham Hotspur langsung lolos ke babak empat tanpa harus berkeringat.
( Neymar Bantah Gelar Pesta untuk 150 Orang di Brasil )
Perlu diketahui pula bahwa menurut aturan, pengguguran otomatis itu hanya berlaku hingga babak empat saja. Dengan demikian, laga MU vs Man City sudah pasti digelar walau mungkin jadwalnya akan mengalami penyesuaian.
( Tak Akur dengan Lampard, Alonso Menuju Pintu Keluar Chelsea )
Situasi itu memicu keraguan akan pelaksanaan dua pertandingan krusial Man City berikutnya. Armada Pep Guardiola masih harus melawan Chelsea di Liga Primer, dan melakoni Derby Manchester kontra Manchester United (MU) di Piala Liga Inggris.
Menurut kabar, sedikitnya empat personel Man City dinyatakan positif virus Corona pada pekan lalu. Mereka adalah dua pemain, yakni Kyle Walker dan Gabriel Jesus, serta dua orang staf. Mereka kini menjalani periode isolasi mandiri wajib selama 10 hari.
Persoalannya tidak berhenti sampai disitu. Markas latihan klub yang berada di pusat kota juga ditutup untuk sementara waktu sebagai langkah pencegahan. Praktis, aktivitas latihan rutin Man City terganggu dengan penutupan fasilitas serba mewah itu.
Hal itu memunculkan kekhawatiran akan keberlangsungan laga berikutnya kontra Chelsea. Ya, Man City dijadwalkan bertamu ke Stamford Bridge, Minggu (3/1/2021) pada partai ke- 17 Liga Primer 2020/2021. Ada kemungkinan, laga itu juga mengalami penundaan.
Hingga kini belum ada kepastian apakah laga itu akan digelar atau ditunda. Pelatih Chelsea, Frank Lampard, tidak mau memaksa kepada operator Liga Primer untuk menggekar laga sesuai jadwal. Sebab, kesehatan seluruh pelaku sepak bola adalah hal terutama.
“Dari sudut pandang saya, kami akan mengetahui dalam beberapa hari ke depan guna memastikan segalanya aman bagi kedua kesebelasan. Jika tidak, maka pasti ditunda,” ucap Lampard, dikutip dari Goal.
Selain laga kontra Chelsea di kompetisi domestik, Man City juga akan menghadapi rival sekota pada semifinal Piala Liga Inggris 2020/2021 di Old Trafford, Kamis (7/1/2021) dini hari. Laga tersebut juga dalam status abu-abu.
Namun, English Football League (EFL) selaku operator kompetisi punya keleluasaan dalam mengatur jadwal laga tunda seandainya tidak memungkinkan digelar pekan depan. Sebab, final Piala Liga Inggris 2020/2021 sudah diundur menjadi 25 April mendatang.
Man City bisa bernafas lega. Sebab, mereka dipastikan tidak akan gugur seperti halnya Leyton Orient di babak ketiga, yang juga menjadi kluster penularan virus Corona. Leyton dinyatakan gugur yang membuat Tottenham Hotspur langsung lolos ke babak empat tanpa harus berkeringat.
( Neymar Bantah Gelar Pesta untuk 150 Orang di Brasil )
Perlu diketahui pula bahwa menurut aturan, pengguguran otomatis itu hanya berlaku hingga babak empat saja. Dengan demikian, laga MU vs Man City sudah pasti digelar walau mungkin jadwalnya akan mengalami penyesuaian.
(mirz)
Explore More