Aprilia Racing Tak Mau Jadi Tim Pelengkap di MotoGP 2021

FAENZA - Aprilia Racing Gresini bertekad tidak hanya menjadi tim pelengkap penderita di ajang MotoGP . Tim asal Italia itu berjanji menghadirkan kejutan pada musim depan. Salah satunya dengan merombak total motor agar lebih kompetitif.

Direktur Teknis Aprilia Gresini Romano Albesiano mengungkapkan, hampir semua aspek dibenahi agar motor mengalami peningkatan. Pasalnya, performa Aprilia Gresini pada musim 2020 memang tergolong mengecewakan. Ketika tim-tim medioker seperti KTM mengalami peningkatan performa signifikan, Aprilia justru jalan di tempat.

Baca juga : Marc Marquez Tidak Terlihat seperti Manusia

Bahkan, rider-nya Aleix Espargaro sempat mengeluhkan performa motor yang tak kunjung optimal dan tidak bertenaga. Hasilnya, pembalap asal Spanyol itu hanya menyelesaikan musim di peringkat 17 klasemen pembalap, dan Aprilia berada di posisi terakhir klasemen kontruktor.

Untuk mengatasi permasalahan tersebut, kini Albesiano siap melakukan pembenahan besar-besaran. Dia yakin perubahan besar Aprilia ini akan membawa pengaruh positif terhadap kecepatan motor RS-GP di atas lintasan. Mesin dan aerodinamika menjadi dua sektor utama yang jadi perhatian untuk dicarikan solusi.

Baca juga : Carlos Checa Ungkap Ambisi Bikin Rossi Sulit Juara di MotoGP 2021

“Kami mulai memutuskan untuk membuat desain baru pada paruh kedua musim ini (2020). Rencana ini sudah setengah jalan dan terus dikembangkan sepanjang akhir tahun ini. Kami sudah mendekati 50%,” kata Albesiano dilansir speedweek.

“Motor ini akan lebih tangguh dari sebelumnya. Kami tengah mengembangkan mesin musim depan yang separuhnya benar-benar baru. Kami sudah tak sabar untuk segera menjalankan inovasi ini di lintasan. Musim depan, kami akan mampu balapan dengan motor yang lebih seimbang,” ungkapnya.

Baca juga : Sierra Blair-Coyle, Si Cantik yang Doyan Manjat!

Albesiano memang sangat berharap prestasi Aprilia bisa meningkat lebih baik dibandingkan sebelumnya. Sebab, tim berbasis di Faenza, Italia itu, tak ingin kembali menjadi juru kunci di klasemen kontruktor yang bertahan sejak 2016 lalu.