Antisipasi Penularan Covid-19, PBSI Carter Pesawat ke Bangkok
loading...
A
A
A
JAKARTA - Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PBSI) tidak ingin ambil risiko menjelang ajang Thailand Open 2021 . Untuk memastikan keselamatan dan keamanan atlet serta ofisial, federasi memilih menggunakan pesawat carter menuju Bangkok, Thailand, Senin (4/1/2021).
Tim bulu tangkis Indonesia berkekuatan 40 orang terdiri dari pemain, pelatih teknik, pelatih fisik, dokter, terapis, dan masseur, bertolak ke Bangkok dari Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Cengkareng, pukul 12.30 WIB menggunakan pesawat Garuda Indonesia.
Baca juga : PBSI Optimistis Raih Hasil Maksimal di Thailand Open 2021
Berbeda dengan tur-tur ke mancanegara sebelumnya, kali ini tim Merah Putih tidak menggunakan pesawat komersial biasa namun memakai pesawat carter. Hal itu dilakukan demi menjaga kesehatan dan keselamatan pemain dari infeksi Covid-19.
“Kita menyewa pesawat semata-mata demi menjaga kesehatan dan keselamatan pemain. Kalau berangkat dengan pesawat komersial biasa, kita khawatir pemain bisa tertular virus dari penumpang umum yang lain,” sebut Ketua Harian PP PBSI Alex Tirta dilansir laman PBSI Senin (4/1/2021).
Baca juga : Orang Tua Berharap Sabina Altynbekova Jadi Pengacara
Sebelumnya, Indonesia sudah kehilangan pasangan ganda putra nomor satu duniaMarcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya. Penyebabnya,Kevinpositif terinfeksi virus Covid-19sehingga mereka tampil di Bangkok. Unggulan pertama ini pun terpaksa mundur dari seluruh rangkaian kejuaraan tersebut.
Langkah ini cukup dimaklumi mengingat Federasi Bulutangkis Thailand (BAT) menerapkan protokol ketat selama turmamen. Penyelenggara tidak akan menolerir atlet atau ofisial yang diduga terpapar Covid-19.Atlet dan ofisial Indonesiasebelumnya sudah menjalani swab test PCR (Polymerase Chain Reaction).
Baca juga : Positif Covid-19, Kevin Sanjaya Batal Tampil di Thailand Open
Swab pertama sudah dilakukan pada Sabtu (2/1) jelang keberangkatan. Untuk tahap ini, hanya atlet dan ofisial yang dinyatakan negatif yang diperbolehkan berangkat. Screening akan kembali dilakukan sesaat setelah tiba di Bangkok.
Tim bulu tangkis Indonesia berkekuatan 40 orang terdiri dari pemain, pelatih teknik, pelatih fisik, dokter, terapis, dan masseur, bertolak ke Bangkok dari Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Cengkareng, pukul 12.30 WIB menggunakan pesawat Garuda Indonesia.
Baca juga : PBSI Optimistis Raih Hasil Maksimal di Thailand Open 2021
Berbeda dengan tur-tur ke mancanegara sebelumnya, kali ini tim Merah Putih tidak menggunakan pesawat komersial biasa namun memakai pesawat carter. Hal itu dilakukan demi menjaga kesehatan dan keselamatan pemain dari infeksi Covid-19.
“Kita menyewa pesawat semata-mata demi menjaga kesehatan dan keselamatan pemain. Kalau berangkat dengan pesawat komersial biasa, kita khawatir pemain bisa tertular virus dari penumpang umum yang lain,” sebut Ketua Harian PP PBSI Alex Tirta dilansir laman PBSI Senin (4/1/2021).
Baca juga : Orang Tua Berharap Sabina Altynbekova Jadi Pengacara
Sebelumnya, Indonesia sudah kehilangan pasangan ganda putra nomor satu duniaMarcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya. Penyebabnya,Kevinpositif terinfeksi virus Covid-19sehingga mereka tampil di Bangkok. Unggulan pertama ini pun terpaksa mundur dari seluruh rangkaian kejuaraan tersebut.
Langkah ini cukup dimaklumi mengingat Federasi Bulutangkis Thailand (BAT) menerapkan protokol ketat selama turmamen. Penyelenggara tidak akan menolerir atlet atau ofisial yang diduga terpapar Covid-19.Atlet dan ofisial Indonesiasebelumnya sudah menjalani swab test PCR (Polymerase Chain Reaction).
Baca juga : Positif Covid-19, Kevin Sanjaya Batal Tampil di Thailand Open
Swab pertama sudah dilakukan pada Sabtu (2/1) jelang keberangkatan. Untuk tahap ini, hanya atlet dan ofisial yang dinyatakan negatif yang diperbolehkan berangkat. Screening akan kembali dilakukan sesaat setelah tiba di Bangkok.