Ketatnya Protokol Kesehatan di Tes Pramusim MotoGP 2021

DOHA - Gelaran MotoGP 2021 akan segera dimulai dengan tes pramusim sebagai agenda pembuka. Tes pramusim MotoGP 2021 rencananya akan digelar di dua tempat, yakni Malaysia dan Qatar, dengan penerapan protokol kesehatan yang begitu ketat.

Sebagaimana diwartakan GP One, Rabu (6/1/2021), tes pramusim MotoGP 2021 rencananya akan digelar mulai pertengahan Februari. Tes pertama akan digelar di Sirkuit Sepang, Malaysia. Kemudian, tes berlanjut ke Sirkuit Losail, Qatar, pada pertengahan Maret 2021.

(Ikuti Survei SINDOnews: Mencari Calon Presiden 2024 )

Tes-tes tersebut pun kabarnya akan digelar dalam penerapan protokol kesehatan yang sangat ketat. Pemerintah setempat dan pengelola sirkuit memutuskan untuk menempatkan para pembalap dan pihak-pihak terlibat di tim dalam “gelembung”.

Untuk tes di Malaysia, nantinya Dorna dan pemerintah setempat akan merancang karantina selama tujuh hari setibanya di Malaysia untuk setiap pihak yang terlibat dalam tes pramusim MotoGP 2021. Semua pihak juga diminta melakukan tes swab PCR 48 jam sebelum berangkat ke Malaysia. Tentu saja, hasilnya harus negatif.

Setibanya di Bandara Kuala Lumpur, Malaysia, mereka harus menjalani tes lagi dan mengisolasi diri sampai menerima hasilnya. Para pembalap dan anggota tim juga tidak bisa memilih tempat peginapan secara bebas. (Baca Juga: Lorenzo si Keras Kepala yang Tak Sehebat Rossi )

Nantinya, mereka akan menginap di hotel yang sama. Ada sebuah hotel yang telah ditunjuk menjadi basecamp MotoGP. Hotel ini berdekatan dengan bandara karena tempatnya akan terhubung langsung dengan Bandara KLIA 1.

Demi mencegah risiko penularan virus Covid-19, para pembalap dan teknisi tidak diizinkan meninggalkan hotel atau bepergian ke Kuala Lumpur. Teknisi dan pembalap hanya akan pergi ke Sirkuit Sepang lalu kembali ke hotel.

Kondisi serupa juga akan terlihat dalam tes pramusim di Qatar. Tes yang rencananya digelar pada 10-12 Maret 2020 itu juga akan menerapkan protokol kesehatan yang ketat.

Tetapi, ada sedikit perbedaan dalam penerapan protokol kesehatan dalam tes di Malaysia dan Qatar. Untuk tes di Qatar, pembalap dan teknisi masih diperbolehkan memilih hotel sendiri.