Ternyata Akselerasi Menjadi Masalah Utama Aprilia
loading...
A
A
A
LA MASSANA – Sejak menjalani debut MotoGP pada 2015, Aprilia selalu menjadi tim juru kunci di ajang balap motor paling bergengsi di dunia itu. Bahkan, tim pabrikan asal Italia tersebut belum sekalipun membawa pembalapnya meraih podium. Kondisi ini tentu membuat para pembalapnya merasa tertantang untuk memberikan hasil bagus pada musim depan.
Rider Aprilia Racing Gresini Aleix Espargaro merasa sedikit kecewa dengan hasil yang diraihnya pada musim 2020. Dia hanya mampu tiga kali menembus posisi 10 besar dalam 14 balapan. Rekannya Bradley Smith selalu mengakhiri balapan di luar 10 Besar. Catatan itu membuat Aprilia Cuma mengoleksi 54 poin dan berada di peringkat enam atau terakhir di klasemen kontruktor.
Jelas, hasil itu sangat jauh dari ekspektasi yang diharapkan timnya sebelum musim berlangsung. Espargaro mengungkapkan ada yang kurang dan apa yang harus dikerjakan untuk musim mempersiapkan motor RS-GP 2020 untuk musim depan. Apalagi, ada harapan besar menuai hasil bagus bersama direktur balapan Massimo Rivola di tahun kedua.
"Di mana kami benar-benar harus menerapkannya adalah pada akselerasi. Pesaing kami jelas lebih kuat daripada saat ini,” kata Espargaro dilansir motorsport-total. “Saya pikir ini adalah kompromi antara lebih banyak torsi di kisaran torsi yang lebih rendah ditambah sedikit lebih baik Pegangan,” lanjutnya. ( )
Selain itu, lanjutnya, dengan menambah kecepatan pada motor, bisa juga bisa meningkatkan akselerasi. "Karena terkadang kami tidak dapat memanfaatkan semua kekuatan yang tersedia. Ketika kami memiliki lebih banyak cengkeraman, itu lebih baik, tetapi kemudian kinerjanya menurun. Jadi lebih baik, dikombinasi," sambungnya.
Pada tes pribadi, yang dilakukan Aprilia tepat setelah akhir musim MotoGP, Espargaro dan pembalap penguji Bradley Smith sudah dapat menggunakan prototipe canggih tahun 2021 untuk menangani masalah ini. Karena Aprilia memiliki konsesi, itu juga dapat diuji secara pribadi dengan pembalap penguji. Namun, Epargaro belum tahu siapa yang akan menggantikannya setelah larangan doping Andrea Iannone diperpanjang.
Saat ini Aprilia hanya memiliki dua kandidat, yaitu Smith dan Lorenzo Savadori, yang akan menjadi partner Espargaro pada musim depan. “Dengan kasus Iannone dan pertukaran Bradley Smith ke Savadori pada akhir musim, ini bukan situasi yang mudah bagi Aprilia. Belum jelas siapa yang akan menggantikan saya musim depan. Saya harap mereka bisa dan menyelesaikan proyek hebat ini. Tapi tentu saja tidak mudah,” ungkapnya.
(ruf)