Gara-Gara Swafoto, Gelandang Newcastle Diminta Karantina Lagi

NEWCASTLE – Sebagai salah satu tim Liga Primer pertama yang harus menutup tempat latihan karena pandemi Covid-19, Newcastle United pasti ingin lebih berhati-hati dalam menjaga kesehatan. Namun, salah satun pemainnya Alan Saint-Maximin justru dinilai melanggar protokol kesehatan.

Menurut The Sun, pemain asal Prancis itu diduga melakukan swafoto dengan fans di dalam supermarket di Newcastle. Padahal, Saint-Maximin baru saja pulih dari Covid-19 dan menjalani karantina di kampung halamannya di Prancis selama liburan Natal dan tahun baru. Kini, gelandang berusia 23 tahun itu sudah kembali ke Inggris, namun, dia diduga melakukan pelanggaran tersebut. ( )

Bukan hanya itu, klub juga hampir pasti akan mendapatkan denda terkait dengan pedoman baru yang dikeluarkan Liga Primer. Dengan begitu, pelatih Newcastle Steve Bruce meminta sang pemain bersikap jujur mengenai keadaanya saat terinfeksi Covid-19. “Saya juga menanyakan itu kepada dokter. Saya pikir dia telah di karantina. Dia sudah lama di kampung halamannya. Saya akan bertanya kepada dokter, apakah dia diisolasi selama 10 hari. Tapi, saya tidak begitu yakin,” kata Bruce.

Saat didesak terkait fotonya muncul dengan seorang fans, Bruce mendukung sang pemain melanjutkan karantina di sini (Newcastle). “Saya pikir dia harus karantina selama lima hari, jadi saya dituntut untuk percaya. Saya tahu dia kembali dari Negara itu (Prancis), tetapi saya tidak begitu yakin tentang masa karantina,” paparnya. ( )

Sementara itu, Newcastle membantah tuduhan yang dialamatkan kepada pemainnya itu. Pihak tim menyatakan bahwa Saint-Maximin tidak melakukan pelanggaran pertarutan kesehatan pemerintah Inggris. “Newcastle United mengkonfirmasi bahwa Allan Saint-Maximin tidak melanggar aturan karantina Inggris selama kunjungan ke supermarket di Newcastle pada Kamis (7/1/2021) malam. Allan akan terus mematuhi semua aturan karantina dan pedoman Covid-19 serta akan mengikuti protokol pelatihan kembali. Klub menganggap masalah ini sudah ditutup dan tidak akan mengeluarkan komentar lebih lanjut,” bunyi pernyataan tim.