Pernah Positif Covid-19, Petenis Cantik Rumania Kini Lebih Siap

BUCHAREST - Simona Halep yakin pandemi Covid-19 masih menjadi tantangan utama tour tenis dunia musim ini. Namun, petenis cantik asal Rumania itu tak ingin terintimidasi dan bertekad unjuk kemampuan terbaiknya di turnamen pembuka musim Australia Terbuka 2021 .

Halep menjadi salah satu petenis yang memilih melewatkan sebagian musim 2020 sejak kembali dilanjutkan di tengah pandemi virus corona. Petenis Rumania itu bahkan memilih absen dari ajang Grand Slam Amerika Serikat Terbuka lantaran khawatir dengan penularan Covid-19.

Baca juga : Bantah Terlibat Match Fixing, Dua Pebulutangkis Ajukan Banding

Meski sudah berhati-hati, Halep juga termasuk dalam daftar petenis yang sempat terinfeksi virus corona dan membuatnya menjalani isolasi. Meski tanpa gejala medis, hal tersebut sempat dikhawatirkannya akan mengganggu fungsi paru-paru dan berdampak pada performanya.

Dari sisi prestasi, pencapaian Halep juga tidak terlalu buruk tahun lalu. Dia memenangkan turnamen di Dubai, Praha lalu Roma. Dia juga mencapai semifinal di Australia Terbuka 2020. Kini, petenis berusia 29 tahun itu sudah percaya diri dan bertekad menunjukkan potensinya di Australia Terbuka 2021, Februari mendatang.

Baca juga : Dominasi Djokovic-Nadal di Grand Slam Diprediksi Masih Berlanjut

"Kami mengintensifkan latihan pada awal Desember. Saya baru-baru ini mulai memainkan beberapa set dalam latihan dengan pemain lain. Saya mempersiapkan diri semaksimal mungkin menghadapi Australia Terbuka," ujarnya dilansir tenniswoldusa.

Terkait Australia Terbuka yang digelar ditengah peningkatan jumlah kasus Covid-19 di Negeri Kanguru, pengoleksi 22 gelar mayor menyebut jika dari ditinjau dari sudut pandang mental, hal tersebut sangat sulit. Dia percaya gelembung biologi yang dibangun WTA akan membantunya mengatasi masalah tersebut.

Baca juga : Skuad Bulu Tangkis Indonesia Siap Panaskan Thailand Open, Berikut Jadwalnya

“Sekarang saya tahu apa yang menunggu di setiap turnamen. Saya juga tidak terlalu khawatir, karena di Australia keadaan darurat kesehatan terkendali dan mereka sangat terorganisir,” pungkasnya.