Tanpa Marquez, Bos Honda: MotoGP 2020 Seperti Bencana
loading...
A
A
A
AALST - Direktur Pengembangan Honda Racing Corporation (HRC), Takehito Koyasu, mengakui MotoGP 2020 jadi musim bencana. Sebab, pada musim itu, Honda diketahui harus menelan pil pahit karena tampil tanpa pembalap andalan, Marc Marquez.
Marquez memang harus absen panjang di gelaran MotoGP 2020. Ia hanya tampil satu seri pada musim lalu karena didera cedera parah pada lengan kanannya.
Ikuti Survei SINDOnews: Mencari Calon Presiden 2024
Tanpa kehadiran Marquez yang memang menjadi tumpuan dalam beberapa musim terakhir, Repsol Honda harus menderita. Mereka tak bisa bersaing memperebutkan kemenangan dengan mengandalkan jasa pembalap debutan, Alex Marquez, dan pembalap penguji, Stefan Bradl.
Raihan terbaik Honda adalah meraih podium sebanyak dua kali lewat penampilan Alex Marquez. Mendapati kondisi ini, Koyasu mengakui bahwa MotoGP 2020 berjalan sebagai musim bencana bagi Honda.
Koyasu mengatakan bahwa kondisi ini tak terjadi semata-mata karena tak adanya kehadiran Marc Marquez. Hal itu juga terjadi karena proses pengujian Honda yang tak bisa berjalan sesuai rencana sebagai dampak merebaknya virus corona.
Tentu saja, pemandangan serupa diharapkan tak terjadi lagi di Repsol Honda pada musim 2021. Sebab, Honda mengharapkan bisa kembali bersaing memperebutkan kemenangan pada musim depan.
“Musim 2020 adalah bencana nyata. Alasan utamanya adalah kami kesulitan untuk mendapatkan ban baru Michelin untuk bekerja sejak tes musim dingin pertama,” ujar Koyasu, sebagaimana dikutip dari GP One, Kamis (14/1/2021).
Marquez memang harus absen panjang di gelaran MotoGP 2020. Ia hanya tampil satu seri pada musim lalu karena didera cedera parah pada lengan kanannya.
Ikuti Survei SINDOnews: Mencari Calon Presiden 2024
Tanpa kehadiran Marquez yang memang menjadi tumpuan dalam beberapa musim terakhir, Repsol Honda harus menderita. Mereka tak bisa bersaing memperebutkan kemenangan dengan mengandalkan jasa pembalap debutan, Alex Marquez, dan pembalap penguji, Stefan Bradl.
Raihan terbaik Honda adalah meraih podium sebanyak dua kali lewat penampilan Alex Marquez. Mendapati kondisi ini, Koyasu mengakui bahwa MotoGP 2020 berjalan sebagai musim bencana bagi Honda.
Koyasu mengatakan bahwa kondisi ini tak terjadi semata-mata karena tak adanya kehadiran Marc Marquez. Hal itu juga terjadi karena proses pengujian Honda yang tak bisa berjalan sesuai rencana sebagai dampak merebaknya virus corona.
Tentu saja, pemandangan serupa diharapkan tak terjadi lagi di Repsol Honda pada musim 2021. Sebab, Honda mengharapkan bisa kembali bersaing memperebutkan kemenangan pada musim depan.
“Musim 2020 adalah bencana nyata. Alasan utamanya adalah kami kesulitan untuk mendapatkan ban baru Michelin untuk bekerja sejak tes musim dingin pertama,” ujar Koyasu, sebagaimana dikutip dari GP One, Kamis (14/1/2021).
(sha)