Beranda
Nasional
Internasional
Metro
Daerah
Lifestyle
Sports
Ekonomi Bisnis
Teknologi
Sains
Otomotif
Edukasi
Kalam
GenSINDO
Infografis
Video
Foto
Indeks
Tembus Final Thailand Open 2021, Greysia: Saya Merasa Emosional
loading...
Ganda putri Greysia Polii/Apriyani Rahayu mengantongi tiket ke babak final turnamen Thailand Open 2021 setelah mengalahkan Lee So-hee/Shin Seung-chan melalui pertarungan sengit rubber game 15-21, 21-15 dan 21-16 di Impact Arena, Sabtu (16/1) / Twitter @IN
A
A
A
BANGKOK - Ganda putri Greysia Polii/Apriyani Rahayu mengantongi tiket ke babak final turnamen Thailand Open 2021 setelah mengalahkan Lee So-hee/Shin Seung-chan melalui pertarungan sengit rubber game 15-21, 21-15 dan 21-16 di Impact Arena, Sabtu (16/1).
"Kami baru saja memainkan yang terbaik. Kami tidak banyak berpikir. Saya merasa emosional bukan hanya karena kami memenangkan pertandingan, tetapi karena semua kerja keras yang kami lakukan," ungkap Greysia pasca pertandingan dikutip dari Badmintonindonesia, Sabtu (16/1/2021)
Berbicara mengenai pertandingan, Greysia mengatakan, So Hee/Seung Chan kuat dan terus menyerang, memukul dengan sangat keras. Di game kedua, Greysia/Apriyani mencoba untuk membalas serangan mereka dan menyesuaikan diri dengan angin.
"Kami mendapatkan kepercayaan diri kami kembali setelah memenangkan gim kedua. Ini adalah penampilan yang bagus bagi kami untuk maju ke Olimpiade," sambung Greysia.
Sayangnya, keberhasilan Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti dan Greysia/Apriyani tak menular ke sektor ganda putra. Ya, perjalanan Leo Rolly Carnando/Daniel Marthin terhenti di babak semifinal.
Leo/Daniel tidak mampu menandingi pasangan peraih perak Olimpiade Rio de Janeiro 2016, Goh V Shem/Tan Wee Kiong asal Malaysia, 19-21, 10-21.
"Kami bersyukur bisa sampai semifinal tapi saya tidak puas dengan penampilan hari ini. Apa yang terjadi di lapangan bukan apa yang kami rencanakan, strategi kami tidak berjalan," kata Daniel.
Meski kalah, hal ini dijadikan pengalaman yang sangat berharga bagi pasangan muda yang saat ini dijuluki "The Babbies" itu. "Seperti apa kata Daniel, hari ini pertandingan tidak seperti yang kami inginkan. Tapi hasil ini sudah sangat kami syukuri. Ini adalah modal penting kami untuk ke depannya, melawan ganda-ganda kelas dunia di level senior adalah pengalaman yang sangat berharga," pungkas Leo.
"Kami baru saja memainkan yang terbaik. Kami tidak banyak berpikir. Saya merasa emosional bukan hanya karena kami memenangkan pertandingan, tetapi karena semua kerja keras yang kami lakukan," ungkap Greysia pasca pertandingan dikutip dari Badmintonindonesia, Sabtu (16/1/2021)
Berbicara mengenai pertandingan, Greysia mengatakan, So Hee/Seung Chan kuat dan terus menyerang, memukul dengan sangat keras. Di game kedua, Greysia/Apriyani mencoba untuk membalas serangan mereka dan menyesuaikan diri dengan angin.
"Kami mendapatkan kepercayaan diri kami kembali setelah memenangkan gim kedua. Ini adalah penampilan yang bagus bagi kami untuk maju ke Olimpiade," sambung Greysia.
Sayangnya, keberhasilan Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti dan Greysia/Apriyani tak menular ke sektor ganda putra. Ya, perjalanan Leo Rolly Carnando/Daniel Marthin terhenti di babak semifinal.
Leo/Daniel tidak mampu menandingi pasangan peraih perak Olimpiade Rio de Janeiro 2016, Goh V Shem/Tan Wee Kiong asal Malaysia, 19-21, 10-21.
"Kami bersyukur bisa sampai semifinal tapi saya tidak puas dengan penampilan hari ini. Apa yang terjadi di lapangan bukan apa yang kami rencanakan, strategi kami tidak berjalan," kata Daniel.
Meski kalah, hal ini dijadikan pengalaman yang sangat berharga bagi pasangan muda yang saat ini dijuluki "The Babbies" itu. "Seperti apa kata Daniel, hari ini pertandingan tidak seperti yang kami inginkan. Tapi hasil ini sudah sangat kami syukuri. Ini adalah modal penting kami untuk ke depannya, melawan ganda-ganda kelas dunia di level senior adalah pengalaman yang sangat berharga," pungkas Leo.
(mirz)
Explore More