Leo/Daniel Bingung Baru Bisa Menang Setelah Main Rubber Game

BANGKOK - Pasangan ganda putra masa depan Indonesia, Leo Rolly Carnando / Daniel Marthin berhasil melaju ke babak kedua Toyota Thailand Open 2021. Namun, keduanya lagi-lagi harus melewati pertarungan tiga game, sama seperti partai-partai sebelumnya.



Yonex Thailand Open 2021 pekan lalu menjadi debut Leo/Daniel di turnamen berlevel Super 1000. Hingga tahun lalu, keduanya masih berkutat di level junior dan turnamen di bawah Super 1000. Namun, mereka sama sekali tidak canggung di hadapan pemain-pemain berpengalaman.

Leo/Daniel bahkan menunjukkan potensi yang luar biasa. Keduanya sukses melangkah hingga babak semifinal Yonex Thailand Open 2021. Kejutan Leo/Daniel baru terhenti di babak tersebut oleh pasangan asal Malaysia, Goh V Shem/Tan Wee Kiong, yang kemudian keluar sebagai juara.

Kiprah apik tersebut coba dilanjutkan pada ajang Toyota Thailand Open 2021. Ada satu catatan menarik mengenai kiprah Leo/Daniel pada dua turnamen ini. Mereka selalu harus melewati pertarungan tiga game sebelum meraih kemenangan.

Uniknya lagi, Leo/Daniel selalu kehilangan set pertama. Tudingan pun mulai mengarah kepada keduanya. Mereka dianggap sengaja mengalah di set pertama demi membaca permainan lawan, untuk kemudian merebut dua set lainnya.

Hal itu lantas dibantah Daniel. Pebulu tangkis berusia 19 tahun tersebut mengaku tidak tahu mengapa harus selalu menang dengan tiga set. Bukan taktik dari pasangan Leo/Daniel pula untuk selalu kalah pada gim pertama.



“Sungguh disayangkan bahwa di semua gim yang kami mainkan, kami selalu kalah pada set pertama. Namun, itu bukan bagian dari taktik kami. Kami hanya perlu tetap bermain dengan tenang dan terus meraih kemenangan, ujar Daniel, dilansir dari laman resmi BWF.

Pada babak pertama Toyota Thailand Open 2021, Leo/Daniel sukses menyisihkan wakil Denmark, Kim Astrup/Anders Skaarup Rasmussen dalam tempo 62 menit. Mereka kalah dulu pada game pertama dengan skor 17-21.

Permainan Leo/Daniel semakin menanjak di akhir set pertama dan berlanjut hingga gim kedua. Game kedua sukses dimenangi dengan skor 21-15 hingga pertandingan harus diselesaikan lewat rubber game.

Di game penentuan ini, Leo/Daniel menunjukkan kematangan permainan. Astrup/Rasmussen dipaksa banyak melakukan kesalahan, terutama pada poin-poin kritis. Alhasil, mereka melenggang ke babak kedua setelah mengunci set ketiga dengan skor 21-19.