Bradl Yakin Pol Espargaro Takkan Kesulitan di Repsol Honda
loading...
A
A
A
JEREZ - Pembalap Tes Honda Racing Corporation (HRC), Stefan Bradl , penasaran dengan kiprah Pol Espargaro pada Kejuaraan Dunia MotoGP 2021. Pun begitu, ia cukup yakin Polyccio tidak terlalu kesulitan beradaptasi dengan motor RC213V.
Motor RC213V yang diandalkan Honda sejak 2013 itu memang terkenal sulit ditaklukkan, terutama dalam dua edisi terakhir. Tidak jarang, HRC dituding hanya memprioritaskan Marc Marquez dalam pengembangan motor.
Pendapat tersebut tidak salah mengingat hanya The Baby Alien yang mampu menyumbang kemenangan bagi HRC dalam dua musim terakhir. Ketika Marc Marquez cedera dan absen semusim, prestasi HRC ikut-ikutan jeblok.
Kini, HRC kedatangan pembalap baru dalam diri Pol Espargaro. Melihat catatan tiga rekan setim terkini Marc Marquez yang kesulitan, keraguan akan kiprah pembalap berusia 29 tahun itu mulai membayang.
Apalagi, Pol Espargaro belum pernah mengaspal sebelumnya dengan Honda. Tidak heran, Stefan Bradl pun penasaran dengan kinerja adik dari Aleix Espargaro tersebut kelak.
“Saya penasaran. Kami tidak tahu seperti apa nantinya. Sepertinya, dia akan baik-baik saja dengan Honda. Gaya balapnya tidak terlalu buruk untuk ukuran Honda,” ujar Stefan Bradl.
Kebetulan pula, motor RC16 yang dikembangkan KTM memiliki karakteristik yang mirip dengan RC213V milik Honda. Dengan gaya balap yang cenderung agresif, Pol Espargaro mungkin akan kesulitan di awal-awal musim.
“Yang dilakukan Pol bersama KTM merupakan pencapaian hebat selama beberapa tahun terakhir. Saya bisa bayangkan Pol berada di antara barisan terdepan,” terang Stefan Bradl.
“Dia akan berada di 10 besar saat start dan kemudian terus meningkat. Secara logika, berada di 10 besar tidak cukup untuk ukuran Repsol Honda,” tegas pembalap berpaspor Jerman itu.
Rasa penasaran akan kinerja Pol Espargaro baru bisa terjawab kelak pada Tes Pramusim MotoGP 2021 di Sirkuit Internasional Losail, Qatar, pada 6-7 dan 10-12 Maret. Itu akan jadi kesempatan pertamanya beradaptasi dengan motor RC213V yang terkenal sulit dijinakkan.
Motor RC213V yang diandalkan Honda sejak 2013 itu memang terkenal sulit ditaklukkan, terutama dalam dua edisi terakhir. Tidak jarang, HRC dituding hanya memprioritaskan Marc Marquez dalam pengembangan motor.
Pendapat tersebut tidak salah mengingat hanya The Baby Alien yang mampu menyumbang kemenangan bagi HRC dalam dua musim terakhir. Ketika Marc Marquez cedera dan absen semusim, prestasi HRC ikut-ikutan jeblok.
Kini, HRC kedatangan pembalap baru dalam diri Pol Espargaro. Melihat catatan tiga rekan setim terkini Marc Marquez yang kesulitan, keraguan akan kiprah pembalap berusia 29 tahun itu mulai membayang.
Apalagi, Pol Espargaro belum pernah mengaspal sebelumnya dengan Honda. Tidak heran, Stefan Bradl pun penasaran dengan kinerja adik dari Aleix Espargaro tersebut kelak.
“Saya penasaran. Kami tidak tahu seperti apa nantinya. Sepertinya, dia akan baik-baik saja dengan Honda. Gaya balapnya tidak terlalu buruk untuk ukuran Honda,” ujar Stefan Bradl.
Kebetulan pula, motor RC16 yang dikembangkan KTM memiliki karakteristik yang mirip dengan RC213V milik Honda. Dengan gaya balap yang cenderung agresif, Pol Espargaro mungkin akan kesulitan di awal-awal musim.
“Yang dilakukan Pol bersama KTM merupakan pencapaian hebat selama beberapa tahun terakhir. Saya bisa bayangkan Pol berada di antara barisan terdepan,” terang Stefan Bradl.
“Dia akan berada di 10 besar saat start dan kemudian terus meningkat. Secara logika, berada di 10 besar tidak cukup untuk ukuran Repsol Honda,” tegas pembalap berpaspor Jerman itu.
Rasa penasaran akan kinerja Pol Espargaro baru bisa terjawab kelak pada Tes Pramusim MotoGP 2021 di Sirkuit Internasional Losail, Qatar, pada 6-7 dan 10-12 Maret. Itu akan jadi kesempatan pertamanya beradaptasi dengan motor RC213V yang terkenal sulit dijinakkan.
(mirz)