Akhir Dinasti Pochettino di Tottenham Hotspur

Senin, 01 Februari 2021 - 21:41 WIB
loading...
Akhir Dinasti Pochettino di Tottenham Hotspur
Maurizio Pochettino resmi meninggalkan Tottenham Hotspurs./foto/transfermarkt
A A A

WATFORD - Langkah Mauricio Pochettino meninggalkan Tottenham Hotspur akhirnya diikuti putranya, Maurizio Pochettino. Pemain 19 tahun tersebut hengkang dan bergabung dengan Championship, Watford FC . Itu sekaligus mengakhiri dinasti Pochettino di The Lilywhites.Pihak Tottenham mengkonfirmasi Pochettino menandatangani kontrak empat tahun bersama The Hornets.

Pelatih Jose Mourinho telah memberikan lampu hijau bagi Pochettino bergabung dengan Watford untuk mengembangkan kariernya sebagai pemain. "Kami telah mencapai kesepakatan dengan tim Championship Watford untuk transfer Maurizio Pochettino. Semua orang di Klub mendoakan yang terbaik untuk Pochettino di masa depan," bunyi pernyataan resmi Tottenham dilansir standard.co.uk.

Pochettino bergabung dengan akademi Tottanham U-18 pada tahun 2017. Meskipun ayahnya dipecat pada November 2019, pemain yang bisa bermain sebagai bek kanan dan bek kiri tersebut tetap tinggal di London dan sempat menandatangani kontrak baru Juni lalu.Sebelumnya, putra Pochettino lainnya, Sebastiano yang bekerja sebagai pelatih pengondisian tim utama juga meninggalkan klub ketika ayahnya dipecat November 2019 silam.



Meski demikian, Pochettino nampaknya mantap hijrah ke Watford karena ingin mendapatkan kesempatan bermain reguler. Pochettino awalnya akan bergabung dengan tim U23 tetapi pelatih Xisco Munoz akan terus memantau perkembangannya dan membuka kemungkinan untuk memasukkannya ke tim utama The Hornets.Memiliki keseimbangan skuad di level akademi dan utama memang sangat dibutuhkan Watford guna menjaga asa untuk kembali ke Liga Primer musim depan.

Kebetulan The Hornets sedang berada dalam grafik meningkat. Tercatat, Watford tidak terkalahkan dalam empat pertandingan terakhir Championship (tiga kemenangan, satu imbang). Watford kini menempati posisi keempat Championship dengan 47 poin. Mereka tertinggal tujuh poin dengan penghuni pucuk pimpinan klasemen sementara, Norwich City (54 poin). Kendati demikian, Munoz tetap membumi. Pelatih Spanyol tersebut mengatakan timnya harus bermain dengan semangat yang sama, dan berjuang keras untuk melanjutkan rekor bagus sejauh ini.

Munoz menilai semua tim di Championship adalah lawan sulit sehingga diperlukan strategi dan persiapan khusus di setiap pertandingan. “Setiap kali tim lain tahu lebih banyak tentang kami, mereka menghentikan lebih banyak ruang. Kami perlu mengubah ruang dan meningkatkan performa setiap minggunya. Kami di sini untuk bekerja keras. Saya yakin ketika saya sedang bekerja selama bertahun-tahun, sayaingin terus berkembang, karena itu adalah sistem hidup saya," tegas Munoz.
(ruf)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2625 seconds (0.1#10.140)