Ada Rasa Frustasi di Balik Kebangkitan Bernardo Silva

MANCHESTER -Pelatih Manchester City (Man City) Pep Guardiola mengakui Bernardo Silva sempat frustasi karena mendapatlaranganbermain musim lalu setelah dianggap memposting cuitanofensif terhadap rekan setimnya Benjamin Mendy. Namun, gelandang Portugal tersebut telah belajar dari pengalaman dan bangkit bersama tim berjuluk The Citizens tersebut.

Seperti diketahui, Silva diskors satu pertandingan setelah bercanda membandingkan rekan setimnya Benjamin Mendy di sebuah posting media sosial dengan karakter pada paket coklat Conguitos. Dalam penilaiannya pada November 2019, FA menerima bahwa Silva tidak bermaksud memposting sesuatu yang rasis, tetapi, lantaran dilakukan di forum publik, FA memutuskan memberi skorsing satu pertandingan.
Baca Juga: Hasil Piala Italia Jadi Spirit Lazio Kalahkan Atalanta di Serie A

Menurut Guardiola, episode kontroversial itu mempengaruhi Silva di dalam dan di luar lapangan. Namun tampaknya pemain berusia 26 tahun tersebut telah melupakan masalah itu dan perlahan mulai kembali ke bentuk terbaiknya. Setelah mencetak gol penting dalam kemenangan 2-0 Man City atas Aston Villa (21/1), Silva kembali menunjukkan performa yang kuat saat The Citizens mengalahkan Sheffield United 1-0, Sabtu (30/1).
Baca Juga: Ibrahimovic-Lukaku Tak Layak Jadi Panutan Pemain Muda

Kemenangan ke-12 beruntun di semua kompetisi tersebut mengukuhkan Man City di puncak klasemen sementara Liga Primer dengan 44 poin. Guardiola senang karena Silva telah kembali dan memainkan level permainan terbaiknya. Pelatih Spanyol tersebut menilai Silva bisa melakukan segalanya sekaligus memberikan pelayanan untuk tim.



“Sungguh Silva pesaing yang sangat besar. Dia memainkan permainan yang luar biasa dan dia benar-benar brilian. Kerendahan hatinya di saat-saat buruk dia tidak pernah kehilangan senyumannya. Saya masih tidak mengerti bagaimana FA dapat menuduhnya hanya karena membuat lelucon dengan teman sejatinya Mendy,” kata Guardiola dilansir dailymail.

Selain Silva, Pemain lainnya yang berkontribusi terhadap kebangkitan Man City di paruh kedua musim ini adalah gelandang Fernandinho. Pemain berusia 35 tahun itu tidak lagi menjadi starter reguler tetapi dia terus memberikan pengaruh yang kuat saat tampil. Guardiola tentu berharap Silva, Fernandinho dan seluruh anggota skuad lainnya mampu menjaga konsistensi di setiap pertandingan. Selanjutnya, The Citizens akan menghadapai Burnley, Kamis (4/2).

“Fernandinho membuat penampilan luar biasa lagi, melakukan hal-hal tidak nyaman yang harus Anda lakukan sebagai gelandang bertahan. Dia tahu betul perannya, dengan usia 34-35 tahun, dia tidak bisa memainkan tiga pertandingan seminggu, Tapi dia selalu siap dan mudah-mudahan para pemain bisa belajar darinya,” puji Guardiola.