Tragis! Petinju Aslam Khan Meninggal Usai Kolaps Di-KO Musuhnya
loading...
A
A
A
KARACHI - Petinju Muhammad Aslam Khan meninggal secara tragis pada usia 27 tahun setelah mengalami KO brutal dalam sebuah pertarungan amal. Khan kolaps di atas ring setelah dipukuli oleh Wali Khan Tareen dan meninggal di rumah sakit di Karachi, Pakistan, akibat luka dalam.
Menurut laporan media lokal, petinju yang terluka itu dilarikan ke rumah sakit swasta untuk perawatan tetapi meninggal karena luka-lukanya. Khan berasal dari distrik Pishin di Balochistan dan bertarung di kelas 80kg.
Baca Juga: Teheran: Iran Tidak Mengejar Bom Nuklir, Itu Bertentangan dengan Islam
Diketahui bahwa pertarungan tinju tersebut berlangsung untuk amal dan BOL News melaporkan tidak ada tim medis yang hadir di sisi ring. Ia menambahkan: "Dia tidak mati di atas ring, dia menderita luka di wajah dan tidak ada orang di sana yang menjaganya."
Marca mengatakan Aslam Khan selain bertinju juga bekerja di Komisi Pemilihan Umum Pakistan. Mereka melaporkan dia memulai karir tinju pada 2007 dan dalam satu dekade dia memenangkan gelar nasional dan beberapa turnamen.
Baca Juga: Demonstran Turki Sebar Poster Ka'bah dengan Bendera LGBT Picu Kemarahan
Mundo juga melaporkan kematian Aslam Khan sedang diselidiki oleh pihak berwenang. Kabarnya, pertandingan tersebut tidak memenuhi persyaratan keselamatan yang diperlukan. Pada 2019, ada empat kematian yang tercatat di atas ring, terbesar sejak 1991, menurut Wikipedia. Patrick Day, Boris Stanchov, Hugo Alfredo Santillan dan Maxim Dadashev semuanya kehilangan nyawa.
Lihat Juga: Misteri Calon Lawan Daniel Dubois setelah Anthony Joshua Mundur: Ada Mantan Juara Dunia!
Menurut laporan media lokal, petinju yang terluka itu dilarikan ke rumah sakit swasta untuk perawatan tetapi meninggal karena luka-lukanya. Khan berasal dari distrik Pishin di Balochistan dan bertarung di kelas 80kg.
Baca Juga: Teheran: Iran Tidak Mengejar Bom Nuklir, Itu Bertentangan dengan Islam
Diketahui bahwa pertarungan tinju tersebut berlangsung untuk amal dan BOL News melaporkan tidak ada tim medis yang hadir di sisi ring. Ia menambahkan: "Dia tidak mati di atas ring, dia menderita luka di wajah dan tidak ada orang di sana yang menjaganya."
Marca mengatakan Aslam Khan selain bertinju juga bekerja di Komisi Pemilihan Umum Pakistan. Mereka melaporkan dia memulai karir tinju pada 2007 dan dalam satu dekade dia memenangkan gelar nasional dan beberapa turnamen.
Baca Juga: Demonstran Turki Sebar Poster Ka'bah dengan Bendera LGBT Picu Kemarahan
Mundo juga melaporkan kematian Aslam Khan sedang diselidiki oleh pihak berwenang. Kabarnya, pertandingan tersebut tidak memenuhi persyaratan keselamatan yang diperlukan. Pada 2019, ada empat kematian yang tercatat di atas ring, terbesar sejak 1991, menurut Wikipedia. Patrick Day, Boris Stanchov, Hugo Alfredo Santillan dan Maxim Dadashev semuanya kehilangan nyawa.
Lihat Juga: Misteri Calon Lawan Daniel Dubois setelah Anthony Joshua Mundur: Ada Mantan Juara Dunia!
(aww)