Takut Cedera, Alasan Neymar Menolak Rambah Liga Primer
loading...
Penyerang Paris Saint-Germain (PSG), Neymar memberi isyarat kalau dirinya tak tertarik untuk merumput di Liga Primer. Itu bukan karena uang. Foto: reuters
A
A
A
PARIS - Penyerang Paris Saint-Germain (PSG) , Neymar memberi isyarat kalau dirinya tak tertarik untuk merumput di Liga Primer . Bukan karena uang, melainkan kerasnya persaingan di kompetisi tertinggi Inggris itu.
Neymar mengaku jarang menyaksikan pertandingan di Liga Primer. Tetapi, kala menontonnya, dia melihat persaingan sengit sangat sering tersaji dan tak jarang pula melibatkan kontak fisik yang keras.
Meski kontak fisik dalam pertandingan tetap dirasakan Neymar saat meramaikan Ligue 1 bersama PSG, tapi tidak seperti Liga Primer. Situasi itu yang membuatnya berpikir ulang untuk meninggalkan Prancis dan hijrah ke Inggris.
"Saya tidak terlalu sering menonton Liga Primer, tetapi saya telah mendengar bahwa ada banyak kontak fisik yang terlibat dalam permainan. Meski begitu, di Prancis juga ada banyak kontak fisik," ujar Neymar, dikutip dari Goal.
Kekhawatiran adanya bentrokan fisik yang terlalu sering terjadi di Liga Primer sangat wajar dirasakan Neymar. Sebab, pemain berusia 29 tahun itu sangat sering didera cedera akibat panasnya pertandingan di lapangan.
Salah satunya dirasakan Neymar sebelum pergantian tahun. Dia mengalami cedera pergelangan kaki saat PSG menghadapi Olympique Lyon pada 14 Desember 2020. Akibatnya, dia harus menepi cukup lama.
Masa depan Neymar di PSG sejatinya kerap kali diterpa rumor kurang sedap. Penyerang asal Brasil itu dinilai punya kans besar untuk meninggalkan Parc des Princes dan hijrah ke klub besar Eropa lainnya.
Sejumlah klub papan atas dikaitkan dengannya. Tetapi, yang paling santer adalah klub raksasa asal Spanyol, yakni Barcelona, bekas klubnya. Namun yang pasti, Neymar jarang sekali dikaitkan dengan klub top dari Inggris.
Baca Juga :
Drawing Semifinal Copa del Rey 2020/2021
Neymar mengaku jarang menyaksikan pertandingan di Liga Primer. Tetapi, kala menontonnya, dia melihat persaingan sengit sangat sering tersaji dan tak jarang pula melibatkan kontak fisik yang keras.
Meski kontak fisik dalam pertandingan tetap dirasakan Neymar saat meramaikan Ligue 1 bersama PSG, tapi tidak seperti Liga Primer. Situasi itu yang membuatnya berpikir ulang untuk meninggalkan Prancis dan hijrah ke Inggris.
"Saya tidak terlalu sering menonton Liga Primer, tetapi saya telah mendengar bahwa ada banyak kontak fisik yang terlibat dalam permainan. Meski begitu, di Prancis juga ada banyak kontak fisik," ujar Neymar, dikutip dari Goal.
Kekhawatiran adanya bentrokan fisik yang terlalu sering terjadi di Liga Primer sangat wajar dirasakan Neymar. Sebab, pemain berusia 29 tahun itu sangat sering didera cedera akibat panasnya pertandingan di lapangan.
Salah satunya dirasakan Neymar sebelum pergantian tahun. Dia mengalami cedera pergelangan kaki saat PSG menghadapi Olympique Lyon pada 14 Desember 2020. Akibatnya, dia harus menepi cukup lama.
Masa depan Neymar di PSG sejatinya kerap kali diterpa rumor kurang sedap. Penyerang asal Brasil itu dinilai punya kans besar untuk meninggalkan Parc des Princes dan hijrah ke klub besar Eropa lainnya.
Sejumlah klub papan atas dikaitkan dengannya. Tetapi, yang paling santer adalah klub raksasa asal Spanyol, yakni Barcelona, bekas klubnya. Namun yang pasti, Neymar jarang sekali dikaitkan dengan klub top dari Inggris.
Lihat Juga :
(mirz)
