Turnamen Biliar Hot Nine Diikuti 16 Atlet Putri Berprestasi Nasional
loading...
A
A
A
JAKARTA - Persatuan Olahraga Biliar Seluruh Indonesia (POBSI) terus menjaga perkembangan dan peningkatan prestasi atlet biliar di Tanah Air di tengah pandemi Covid-19 . Salah satu agenda terbaru POBSI adalah Turnamen Biliar Hot Nine, yang bekerja sama dengan stasiun televisi nasional iNews.
Turnamen biliar bola 9 ini diikuti 16 atlet putri berpretasi nasional dari berbagai daerah. 16 atlet itu adalah Nony Andilah, Poppy Puspita, Tisa Anggun, Anita Kanjaya dan Dini Handayani dari Jawa Barat. Fathrah Masum, Desi Aristia, Fanny Lestari dan Aldita Rizky dari Jakarta. Angeline Ticoalu dan Vinda Marthatilova dari Jawa Tengah. Naya Ticoalu dari Kalimantan Selatan, Silviana Lu dari Papua, Putrini Sianturi dan Echa Sudharto dari Banten dan Rini Nasution dari Sumatra Utara.
Pada pertandingan pertama malam ini (Sabtu, 6/2/2021) Nony Krystianti Andilah akan berhadapan dengan Poppy Puspita. Nony Krystianti Andilah, gadis kelahiran Cirebon 23 November 1995 ini adalah salah satu andalan Indonesia di divisi pool putri, kemampuannya tidak lagi diragukan. Beberapa prestasi telah ia torehkan di antaranya Medali Emas Kejurnas 2017, Juara 1 Pepi Cup 2017, Semifinal Lion Cup Singapore 2019, Quarter Final All Japan Championship 2018 dan Medali Perak SEA Games 2019 .
Sedangkan Poppy Puspita tersohor di dunia olahraga biliar Indonesia. Wanita kelahiran Bandung, 31 Oktober 1978 menyabet berbagai gelar juara di beragam turnamen biliar. Di antaranya adalah Medali Emas Double Putri 10 Ball Porda Jabar 2018, Medali Perak 10 Ball Single Putri Porda Jabar 2018, Medali Perak 10 Ball Double Mix Porda Jabar 2018, Medali Perunggu 15 Ball Single Putri Porda Jabar 2018, Medali Perunggu Double Mix 9 Ball Porda Jabar 2018 dan Juara 2 Open Women Double.
Pertandingan antara Nony Krystianti Andilah dengan Poppy Puspita dipastikan akan berlangsung seru. Pertandingan-pertandingan seru dari Hot Nine tayang di iNews setiap Sabtu dan Minggu pukul 20.00 WIB mulai 6 Februari 2021 hingga Maret mendatang.
Turnamen menggunakan format race to 3, artinya mencari tiga point kemenangan. Pertandingan ini relatif pendek jika dibandingkan dengan pertandingan-pertandingan open turnamen umumnya. Bbiasanya race 5, race.6, race.7. Namun ini akan menarik, karena membuat kedua pemain akan langsung selalu waspada mulai dari awal hingga akhir pertandingan. Tidak boleh melakukan kesalahan fatal.
Ketua Umum Persatuan Olahraga Biliar Seluruh Indonesia (POBSI), Hary Tanoesoedibjo mengatakan selaku Ketua Umum POBSI ia punya kewajiban moral untuk mengangkat biliar yang pamornya sempat redup.
"Ditayangkan di TV, jadi bisa ditonton siapa saja. Saya angkat juga di social media, di streaming. Kita ada OTT streaming service, jadi masyarakat bisa nonton di televisi atau melalui Internet," kata Hary.
Diharapkan penyelenggaraan dan penayangannya sukses mengembalikan perhatian masyarakat, Hot Nine juga direncakan diselenggarakan untuk pebiliar putra. "Saya inisiasi pertandingan biliar di iNews yang diawali dengan putri dulu. Nanti kita akan evaluasi, apakah nanti akan untuk putra," ungkapnya.
Hary berharap Hot Nine Billiard Tournament bisa membangun awareness masyarakat terhadap biliar, sehingga ke depan olahraga ini diharapkan bisa menjadi industri yang menjanjikan.
"Mudah-mudahan ini bisa mengangkat biliar menjadi dikenal lagi, disukai. Bukan hanya itu, suatu saat harapannya bisa jadi industri. Kalau bisa jadi industri, akan banyak atlet yang berkarier, menjadikannya profesi. Kalau sudah seperti begitu, akan jadi sehat," tutur Hary.
Saksikan episode perdana turnamen biliar Hot Nine besok (Sabtu, 6/2/21) dipandu oleh Rendra Soedjono dan Nova Elisa pukul 20.00 WIB di stasiun televisi milik MNC Group, iNews. Program ini juga dapat diikuti melalui aplikasi RCTI+ dan www.rctiplus.com.
Turnamen biliar bola 9 ini diikuti 16 atlet putri berpretasi nasional dari berbagai daerah. 16 atlet itu adalah Nony Andilah, Poppy Puspita, Tisa Anggun, Anita Kanjaya dan Dini Handayani dari Jawa Barat. Fathrah Masum, Desi Aristia, Fanny Lestari dan Aldita Rizky dari Jakarta. Angeline Ticoalu dan Vinda Marthatilova dari Jawa Tengah. Naya Ticoalu dari Kalimantan Selatan, Silviana Lu dari Papua, Putrini Sianturi dan Echa Sudharto dari Banten dan Rini Nasution dari Sumatra Utara.
Pada pertandingan pertama malam ini (Sabtu, 6/2/2021) Nony Krystianti Andilah akan berhadapan dengan Poppy Puspita. Nony Krystianti Andilah, gadis kelahiran Cirebon 23 November 1995 ini adalah salah satu andalan Indonesia di divisi pool putri, kemampuannya tidak lagi diragukan. Beberapa prestasi telah ia torehkan di antaranya Medali Emas Kejurnas 2017, Juara 1 Pepi Cup 2017, Semifinal Lion Cup Singapore 2019, Quarter Final All Japan Championship 2018 dan Medali Perak SEA Games 2019 .
Sedangkan Poppy Puspita tersohor di dunia olahraga biliar Indonesia. Wanita kelahiran Bandung, 31 Oktober 1978 menyabet berbagai gelar juara di beragam turnamen biliar. Di antaranya adalah Medali Emas Double Putri 10 Ball Porda Jabar 2018, Medali Perak 10 Ball Single Putri Porda Jabar 2018, Medali Perak 10 Ball Double Mix Porda Jabar 2018, Medali Perunggu 15 Ball Single Putri Porda Jabar 2018, Medali Perunggu Double Mix 9 Ball Porda Jabar 2018 dan Juara 2 Open Women Double.
Pertandingan antara Nony Krystianti Andilah dengan Poppy Puspita dipastikan akan berlangsung seru. Pertandingan-pertandingan seru dari Hot Nine tayang di iNews setiap Sabtu dan Minggu pukul 20.00 WIB mulai 6 Februari 2021 hingga Maret mendatang.
Turnamen menggunakan format race to 3, artinya mencari tiga point kemenangan. Pertandingan ini relatif pendek jika dibandingkan dengan pertandingan-pertandingan open turnamen umumnya. Bbiasanya race 5, race.6, race.7. Namun ini akan menarik, karena membuat kedua pemain akan langsung selalu waspada mulai dari awal hingga akhir pertandingan. Tidak boleh melakukan kesalahan fatal.
Ketua Umum Persatuan Olahraga Biliar Seluruh Indonesia (POBSI), Hary Tanoesoedibjo mengatakan selaku Ketua Umum POBSI ia punya kewajiban moral untuk mengangkat biliar yang pamornya sempat redup.
"Ditayangkan di TV, jadi bisa ditonton siapa saja. Saya angkat juga di social media, di streaming. Kita ada OTT streaming service, jadi masyarakat bisa nonton di televisi atau melalui Internet," kata Hary.
Diharapkan penyelenggaraan dan penayangannya sukses mengembalikan perhatian masyarakat, Hot Nine juga direncakan diselenggarakan untuk pebiliar putra. "Saya inisiasi pertandingan biliar di iNews yang diawali dengan putri dulu. Nanti kita akan evaluasi, apakah nanti akan untuk putra," ungkapnya.
Hary berharap Hot Nine Billiard Tournament bisa membangun awareness masyarakat terhadap biliar, sehingga ke depan olahraga ini diharapkan bisa menjadi industri yang menjanjikan.
"Mudah-mudahan ini bisa mengangkat biliar menjadi dikenal lagi, disukai. Bukan hanya itu, suatu saat harapannya bisa jadi industri. Kalau bisa jadi industri, akan banyak atlet yang berkarier, menjadikannya profesi. Kalau sudah seperti begitu, akan jadi sehat," tutur Hary.
Saksikan episode perdana turnamen biliar Hot Nine besok (Sabtu, 6/2/21) dipandu oleh Rendra Soedjono dan Nova Elisa pukul 20.00 WIB di stasiun televisi milik MNC Group, iNews. Program ini juga dapat diikuti melalui aplikasi RCTI+ dan www.rctiplus.com.
(sha)