Atlet dan Pengurus POBSI Antusias Sambut Hot Nine sebagai Ajang Peningkatan Prestasi
loading...
A
A
A
Turnamen biliar bola 9 Hot Nine diikuti 16 atlet putri berpretasi nasional, yaitu Nony Andilah, Poppy Puspita, Tisa Anggun, Anita Kanjaya dan Dini Handayani dari Jawa Barat. Fathrah Masum, Desi Aristia, Fanny Lestari dan Aldita Rizky dari Jakarta. Angeline Ticoalu dan Vinda Marthatilova dari Jawa Tengah. Naya Ticoalu dari Kalimantan Selatan, Silviana Lu dari Papua, Putrini Sianturi dan Echa Sudharto dari Banten dan Rini Nasution dari Sumatra Utara.
Turnamen menggunakan format race to 3, artinya mencari tiga point kemenangan. Pertandingan ini relatif pendek jika dibandingkan dengan pertandingan-pertandingan open turnamen umumnya. Biasanya race 5, race.6, race 7. Namun ini menarik karena mengharuskan pemain untuk selalu waspada mulai dari awal hingga akhir pertandingan. Tidak boleh melakukan kesalahan fatal.
Di pertandingan kedua pada Minggu malam ini (7/2/2021) akan saling berhadapan Silviana Lu dari Papua dengan Rini Nasution dari Sumatra Utara.
Keduanya adalah atlet dengan sejumlah prestasi di tingkat nasional maupun regional. Silviana Lu atlet berusia 22 tahun ini Runner Up Rama 10 Ball Open di Jogja tahun 2020, Runner Up 10 Ball Open di Semarang tahun 2020, Medali Perunggu Sea Games 9 Ball Woman Double tahun 2019, 2 Medali Emas PON Jawa Barat tahun 2016, Medali Perunggu PON Riau tahun 2012.
Sedangkan Rini Nasution berusia 37 tahun dari Sumatra Utara adalah peraih Medali Emas di Kejurnas tahun 2017, dan Medali Perak di Kejurnas tahun 2018.
Ketua Umum Persatuan Olahraga Biliar Seluruh Indonesia (POBSI), Hary Tanoesoedibjo mengatakan selaku Ketua Umum POBSI ia punya kewajiban moral untuk mengangkat biliar yang pamornya sempat redup.
"Ditayangkan di TV, jadi bisa ditonton siapa saja. Saya angkat juga di social media, di streaming. Kita ada OTT streaming service, jadi masyarakat bisa nonton di televisi atau melalui Internet," kata Hary.
Diharapkan penyelenggaraan dan penayangannya sukses mengembalikan perhatian masyarakat, Hot Nine juga direncakan diselenggarakan untuk pebiliar putra. "Saya inisiasi pertandingan biliar di iNews yang diawali dengan putri dulu. Nanti kita akan evaluasi, apakah nanti akan untuk putra," ungkapnya.
Hary berharap Hot Nine Billiard Tournament bisa membangun awareness masyarakat terhadap biliar, sehingga ke depan olahraga ini diharapkan bisa menjadi industri yang menjanjikan.
"Mudah-mudahan ini bisa mengangkat biliar menjadi dikenal lagi, disukai. Bukan hanya itu, suatu saat harapannya bisa jadi industri. Kalau bisa jadi industri, akan banyak atlet yang berkarier, menjadikannya profesi. Kalau sudah seperti begitu, akan jadi sehat," tutur Hary.
Saksikan turnamen biliar Hot Nine hari ini (Minggu , 7/2/21) dipandu oleh Rendra Soedjono dan Nova Elisa pukul 20.00 WIB di stasiun televisi milik MNC Group, iNews. Program ini juga dapat diikuti melalui aplikasi RCTI+ dan www.rctiplus.com.
Turnamen menggunakan format race to 3, artinya mencari tiga point kemenangan. Pertandingan ini relatif pendek jika dibandingkan dengan pertandingan-pertandingan open turnamen umumnya. Biasanya race 5, race.6, race 7. Namun ini menarik karena mengharuskan pemain untuk selalu waspada mulai dari awal hingga akhir pertandingan. Tidak boleh melakukan kesalahan fatal.
Di pertandingan kedua pada Minggu malam ini (7/2/2021) akan saling berhadapan Silviana Lu dari Papua dengan Rini Nasution dari Sumatra Utara.
Keduanya adalah atlet dengan sejumlah prestasi di tingkat nasional maupun regional. Silviana Lu atlet berusia 22 tahun ini Runner Up Rama 10 Ball Open di Jogja tahun 2020, Runner Up 10 Ball Open di Semarang tahun 2020, Medali Perunggu Sea Games 9 Ball Woman Double tahun 2019, 2 Medali Emas PON Jawa Barat tahun 2016, Medali Perunggu PON Riau tahun 2012.
Sedangkan Rini Nasution berusia 37 tahun dari Sumatra Utara adalah peraih Medali Emas di Kejurnas tahun 2017, dan Medali Perak di Kejurnas tahun 2018.
Ketua Umum Persatuan Olahraga Biliar Seluruh Indonesia (POBSI), Hary Tanoesoedibjo mengatakan selaku Ketua Umum POBSI ia punya kewajiban moral untuk mengangkat biliar yang pamornya sempat redup.
"Ditayangkan di TV, jadi bisa ditonton siapa saja. Saya angkat juga di social media, di streaming. Kita ada OTT streaming service, jadi masyarakat bisa nonton di televisi atau melalui Internet," kata Hary.
Diharapkan penyelenggaraan dan penayangannya sukses mengembalikan perhatian masyarakat, Hot Nine juga direncakan diselenggarakan untuk pebiliar putra. "Saya inisiasi pertandingan biliar di iNews yang diawali dengan putri dulu. Nanti kita akan evaluasi, apakah nanti akan untuk putra," ungkapnya.
Hary berharap Hot Nine Billiard Tournament bisa membangun awareness masyarakat terhadap biliar, sehingga ke depan olahraga ini diharapkan bisa menjadi industri yang menjanjikan.
"Mudah-mudahan ini bisa mengangkat biliar menjadi dikenal lagi, disukai. Bukan hanya itu, suatu saat harapannya bisa jadi industri. Kalau bisa jadi industri, akan banyak atlet yang berkarier, menjadikannya profesi. Kalau sudah seperti begitu, akan jadi sehat," tutur Hary.
Saksikan turnamen biliar Hot Nine hari ini (Minggu , 7/2/21) dipandu oleh Rendra Soedjono dan Nova Elisa pukul 20.00 WIB di stasiun televisi milik MNC Group, iNews. Program ini juga dapat diikuti melalui aplikasi RCTI+ dan www.rctiplus.com.