Atlet dan Pengurus POBSI Antusias Sambut Hot Nine sebagai Ajang Peningkatan Prestasi
loading...
A
A
A
JAKARTA - Atlet nasional biliar Nony K. Andillah yang baru menyelesaikan pertandingan pertama di Turnamen 9 Ball Hot Nine kemarin,Sabtu (6/2/2021) menyambut gembira kehadiran Hot Nine yang dinilai dapat membangkitkan semangat atlet untuk meningkatkan prestasi. Nony bersyukur dan berterima kasih karena POBSI dan iNews menggelar turnamen biliar Hot Nine ini.
“Dengan adanya event Hot Nine ini menjadi wadah untuk kami para atlet biliar wanita mengasah, mempertajam dan menambah jam terbang kami agar kami mampu bersaing di tingkat internasional. Sy yakin dengan adanya event ini kami pebiliar putri indonesia akan maju dan mampu bersaing di tingkat internasional.” Ujar Nony
Hal senada diungkapkan atlet nasional lainnya, Silviana Lu asal Papua yang akan trurun di pertandingan Hot Nine Minggu malam nanti.
“Saya berharap acara ini dapat terus berlanjut, supaya masyarakat di Indonesia dapat mengenal olahraga biliar ini,
dan peminat olahraga ini pun bertambah lebih banyak lagi” Demikian diungkapkan Silviana Lu yang dalam beberapa waktu belakangan ini terus mengikuti berbagai turnamen di Pulau Jawa.
Sementara itu Ketua Pengurus Provinsi POBSI Jawa Barat, Rudi Kadarisman mengatakan event seperti Hot Nine ini yang ditunggu-tunggu sejak lama dan diharapkan akan terus berlanjut bahkan dapat dilaksanakan juga di i daerah.
“Kami salut dan memberikan apresiasi atas apa yang dilaksanakan oleh PB POBSI dan iNews, Ketua Umum PB POBSI, Hary Tanoesoedibjo. Karena event seperti ini yang juga disiarkan di media elektronik dan jaringan media MNC akan segera kembali membangkitkan semangat, meningkatkan popularitas biliar, prestasi atlet bahkan juga mendorong kembali kebangkitan kegiatan biliar sebagai industri.“
Selanjutnya Rudi mengharapkan agar PB POBSI dapat melaksanakan kegiatan Hot Nine ini di daerah-daerah dengan melibatkan pengurus di daerah. Ia menegaskan, Pengprov POBSI Jawa Barat siap jika ditunjuk oleh PB POBSI untuk menyelengarakan.
Pengprov POBSI Jawa Barat menurunkan 5 atlet di ajang Hot Nine ini, yakni Nony Andilah, Poppy Puspita, Tisa Anggun, Anita Kanjaya dan Dini Handayani. Nony mengalahkan rekan sedaerahnya Poppy Pusita di pertandingan pertama Sabtu malam. Jawa Barat memliki 18 atlet biliar berprestasi nasional, 10 di antaranya sedang dalam persiapan menghadapi PON Papua tahun ini.
Turnamen biliar bola 9 Hot Nine diikuti 16 atlet putri berpretasi nasional, yaitu Nony Andilah, Poppy Puspita, Tisa Anggun, Anita Kanjaya dan Dini Handayani dari Jawa Barat. Fathrah Masum, Desi Aristia, Fanny Lestari dan Aldita Rizky dari Jakarta. Angeline Ticoalu dan Vinda Marthatilova dari Jawa Tengah. Naya Ticoalu dari Kalimantan Selatan, Silviana Lu dari Papua, Putrini Sianturi dan Echa Sudharto dari Banten dan Rini Nasution dari Sumatra Utara.
Turnamen menggunakan format race to 3, artinya mencari tiga point kemenangan. Pertandingan ini relatif pendek jika dibandingkan dengan pertandingan-pertandingan open turnamen umumnya. Biasanya race 5, race.6, race 7. Namun ini menarik karena mengharuskan pemain untuk selalu waspada mulai dari awal hingga akhir pertandingan. Tidak boleh melakukan kesalahan fatal.
Di pertandingan kedua pada Minggu malam ini (7/2/2021) akan saling berhadapan Silviana Lu dari Papua dengan Rini Nasution dari Sumatra Utara.
Keduanya adalah atlet dengan sejumlah prestasi di tingkat nasional maupun regional. Silviana Lu atlet berusia 22 tahun ini Runner Up Rama 10 Ball Open di Jogja tahun 2020, Runner Up 10 Ball Open di Semarang tahun 2020, Medali Perunggu Sea Games 9 Ball Woman Double tahun 2019, 2 Medali Emas PON Jawa Barat tahun 2016, Medali Perunggu PON Riau tahun 2012.
Sedangkan Rini Nasution berusia 37 tahun dari Sumatra Utara adalah peraih Medali Emas di Kejurnas tahun 2017, dan Medali Perak di Kejurnas tahun 2018.
Ketua Umum Persatuan Olahraga Biliar Seluruh Indonesia (POBSI), Hary Tanoesoedibjo mengatakan selaku Ketua Umum POBSI ia punya kewajiban moral untuk mengangkat biliar yang pamornya sempat redup.
"Ditayangkan di TV, jadi bisa ditonton siapa saja. Saya angkat juga di social media, di streaming. Kita ada OTT streaming service, jadi masyarakat bisa nonton di televisi atau melalui Internet," kata Hary.
Diharapkan penyelenggaraan dan penayangannya sukses mengembalikan perhatian masyarakat, Hot Nine juga direncakan diselenggarakan untuk pebiliar putra. "Saya inisiasi pertandingan biliar di iNews yang diawali dengan putri dulu. Nanti kita akan evaluasi, apakah nanti akan untuk putra," ungkapnya.
Hary berharap Hot Nine Billiard Tournament bisa membangun awareness masyarakat terhadap biliar, sehingga ke depan olahraga ini diharapkan bisa menjadi industri yang menjanjikan.
"Mudah-mudahan ini bisa mengangkat biliar menjadi dikenal lagi, disukai. Bukan hanya itu, suatu saat harapannya bisa jadi industri. Kalau bisa jadi industri, akan banyak atlet yang berkarier, menjadikannya profesi. Kalau sudah seperti begitu, akan jadi sehat," tutur Hary.
Saksikan turnamen biliar Hot Nine hari ini (Minggu , 7/2/21) dipandu oleh Rendra Soedjono dan Nova Elisa pukul 20.00 WIB di stasiun televisi milik MNC Group, iNews. Program ini juga dapat diikuti melalui aplikasi RCTI+ dan www.rctiplus.com.
“Dengan adanya event Hot Nine ini menjadi wadah untuk kami para atlet biliar wanita mengasah, mempertajam dan menambah jam terbang kami agar kami mampu bersaing di tingkat internasional. Sy yakin dengan adanya event ini kami pebiliar putri indonesia akan maju dan mampu bersaing di tingkat internasional.” Ujar Nony
Hal senada diungkapkan atlet nasional lainnya, Silviana Lu asal Papua yang akan trurun di pertandingan Hot Nine Minggu malam nanti.
“Saya berharap acara ini dapat terus berlanjut, supaya masyarakat di Indonesia dapat mengenal olahraga biliar ini,
dan peminat olahraga ini pun bertambah lebih banyak lagi” Demikian diungkapkan Silviana Lu yang dalam beberapa waktu belakangan ini terus mengikuti berbagai turnamen di Pulau Jawa.
Sementara itu Ketua Pengurus Provinsi POBSI Jawa Barat, Rudi Kadarisman mengatakan event seperti Hot Nine ini yang ditunggu-tunggu sejak lama dan diharapkan akan terus berlanjut bahkan dapat dilaksanakan juga di i daerah.
“Kami salut dan memberikan apresiasi atas apa yang dilaksanakan oleh PB POBSI dan iNews, Ketua Umum PB POBSI, Hary Tanoesoedibjo. Karena event seperti ini yang juga disiarkan di media elektronik dan jaringan media MNC akan segera kembali membangkitkan semangat, meningkatkan popularitas biliar, prestasi atlet bahkan juga mendorong kembali kebangkitan kegiatan biliar sebagai industri.“
Baca Juga
Selanjutnya Rudi mengharapkan agar PB POBSI dapat melaksanakan kegiatan Hot Nine ini di daerah-daerah dengan melibatkan pengurus di daerah. Ia menegaskan, Pengprov POBSI Jawa Barat siap jika ditunjuk oleh PB POBSI untuk menyelengarakan.
Pengprov POBSI Jawa Barat menurunkan 5 atlet di ajang Hot Nine ini, yakni Nony Andilah, Poppy Puspita, Tisa Anggun, Anita Kanjaya dan Dini Handayani. Nony mengalahkan rekan sedaerahnya Poppy Pusita di pertandingan pertama Sabtu malam. Jawa Barat memliki 18 atlet biliar berprestasi nasional, 10 di antaranya sedang dalam persiapan menghadapi PON Papua tahun ini.
Turnamen biliar bola 9 Hot Nine diikuti 16 atlet putri berpretasi nasional, yaitu Nony Andilah, Poppy Puspita, Tisa Anggun, Anita Kanjaya dan Dini Handayani dari Jawa Barat. Fathrah Masum, Desi Aristia, Fanny Lestari dan Aldita Rizky dari Jakarta. Angeline Ticoalu dan Vinda Marthatilova dari Jawa Tengah. Naya Ticoalu dari Kalimantan Selatan, Silviana Lu dari Papua, Putrini Sianturi dan Echa Sudharto dari Banten dan Rini Nasution dari Sumatra Utara.
Turnamen menggunakan format race to 3, artinya mencari tiga point kemenangan. Pertandingan ini relatif pendek jika dibandingkan dengan pertandingan-pertandingan open turnamen umumnya. Biasanya race 5, race.6, race 7. Namun ini menarik karena mengharuskan pemain untuk selalu waspada mulai dari awal hingga akhir pertandingan. Tidak boleh melakukan kesalahan fatal.
Di pertandingan kedua pada Minggu malam ini (7/2/2021) akan saling berhadapan Silviana Lu dari Papua dengan Rini Nasution dari Sumatra Utara.
Keduanya adalah atlet dengan sejumlah prestasi di tingkat nasional maupun regional. Silviana Lu atlet berusia 22 tahun ini Runner Up Rama 10 Ball Open di Jogja tahun 2020, Runner Up 10 Ball Open di Semarang tahun 2020, Medali Perunggu Sea Games 9 Ball Woman Double tahun 2019, 2 Medali Emas PON Jawa Barat tahun 2016, Medali Perunggu PON Riau tahun 2012.
Sedangkan Rini Nasution berusia 37 tahun dari Sumatra Utara adalah peraih Medali Emas di Kejurnas tahun 2017, dan Medali Perak di Kejurnas tahun 2018.
Ketua Umum Persatuan Olahraga Biliar Seluruh Indonesia (POBSI), Hary Tanoesoedibjo mengatakan selaku Ketua Umum POBSI ia punya kewajiban moral untuk mengangkat biliar yang pamornya sempat redup.
"Ditayangkan di TV, jadi bisa ditonton siapa saja. Saya angkat juga di social media, di streaming. Kita ada OTT streaming service, jadi masyarakat bisa nonton di televisi atau melalui Internet," kata Hary.
Diharapkan penyelenggaraan dan penayangannya sukses mengembalikan perhatian masyarakat, Hot Nine juga direncakan diselenggarakan untuk pebiliar putra. "Saya inisiasi pertandingan biliar di iNews yang diawali dengan putri dulu. Nanti kita akan evaluasi, apakah nanti akan untuk putra," ungkapnya.
Hary berharap Hot Nine Billiard Tournament bisa membangun awareness masyarakat terhadap biliar, sehingga ke depan olahraga ini diharapkan bisa menjadi industri yang menjanjikan.
"Mudah-mudahan ini bisa mengangkat biliar menjadi dikenal lagi, disukai. Bukan hanya itu, suatu saat harapannya bisa jadi industri. Kalau bisa jadi industri, akan banyak atlet yang berkarier, menjadikannya profesi. Kalau sudah seperti begitu, akan jadi sehat," tutur Hary.
Saksikan turnamen biliar Hot Nine hari ini (Minggu , 7/2/21) dipandu oleh Rendra Soedjono dan Nova Elisa pukul 20.00 WIB di stasiun televisi milik MNC Group, iNews. Program ini juga dapat diikuti melalui aplikasi RCTI+ dan www.rctiplus.com.
(sha)