Conte Bikin Ulah Saat Inter vs Juventus, Acungkan Jari Tengah kepada Mantan Bos
loading...
A
A
A
TURIN - Sebelum membesut Inter Milan , Antonio Conte pernah menukangi Juventus selama tiga musim. Tapi, bukan berarti pelatih berusia 51 tahun itu masih menghormati para petinggi La Vecchia Signora.
Itu tersaji saat partai leg kedua babak semifinal Coppa Italia di Allianz Stadium. Setelah jeda, ketika memasuki lorong, Conte dipercaya mengacungkan jari tengah kepada presiden Juventus Andrea Agnelli yang berada di tribun penonton.
Dipercaya Conte melakukan itu akibat kesal karena merasa Inter sering dirugikan keputusan wasit. Pada duel yang berlangsung dengan tensi tinggi sejak awal laga itu, suatu insiden terjadi di dalam kotak penalti pada babak pertama.
Penyerang Inter, Lautaro Martinez terjatuh di kotak terlarang saat berduel dengan Federico Bernardeschi. Tapi, wasit tidak menunjuk putih yang membuat Conte jengkel. Kekesalannya memuncak saat Matteo Darmian diganjar kartu kuning usai melanggar Cristiano Ronaldo.
Pria berusia 51 tahun itu lalu melakukan protes keras kepada wasit. Ini mendapat respon dari bek Juventus Leonardo Bonucci yang berada di bench. Dia kemudian menegur mantan pelatihnya itu, "Anda harus menghormati wasit," ujarnya.
Lebih lanjut, Conte juga mendapat intimidasi dari arah tribune yang ditempati sejumlah petinggi Juventus, termasuk Agnelli. Itu membuatnya mengacungkan jari tengah kepada jajaran direksi Si Nyonya Tua saat berjalan memasuki lorong stadion saat jeda babak pertama.
Foto: Metro
Agnelli membalasnya usai pertandingan dengan mengatakan "Enyahlah, diam kau (maaf-red) berengsek," ucapnyanya, dilansir skysport. Pada ahirnya, duel berakhir 0-0. Hasil itu membuat Inter gagal ke laga pamungkas lantaran kalah agregat 1-2.
Terlepas lolosnya Juventus ke final, Conte kini terancam menerima hukuman baik itu skorsing atau denda. Itu jika memang terbukti benar melanggar disiplin dengan mengacungnya jari tengah kepada dewan direksi Juventus.
Itu tersaji saat partai leg kedua babak semifinal Coppa Italia di Allianz Stadium. Setelah jeda, ketika memasuki lorong, Conte dipercaya mengacungkan jari tengah kepada presiden Juventus Andrea Agnelli yang berada di tribun penonton.
Dipercaya Conte melakukan itu akibat kesal karena merasa Inter sering dirugikan keputusan wasit. Pada duel yang berlangsung dengan tensi tinggi sejak awal laga itu, suatu insiden terjadi di dalam kotak penalti pada babak pertama.
Penyerang Inter, Lautaro Martinez terjatuh di kotak terlarang saat berduel dengan Federico Bernardeschi. Tapi, wasit tidak menunjuk putih yang membuat Conte jengkel. Kekesalannya memuncak saat Matteo Darmian diganjar kartu kuning usai melanggar Cristiano Ronaldo.
Pria berusia 51 tahun itu lalu melakukan protes keras kepada wasit. Ini mendapat respon dari bek Juventus Leonardo Bonucci yang berada di bench. Dia kemudian menegur mantan pelatihnya itu, "Anda harus menghormati wasit," ujarnya.
Lebih lanjut, Conte juga mendapat intimidasi dari arah tribune yang ditempati sejumlah petinggi Juventus, termasuk Agnelli. Itu membuatnya mengacungkan jari tengah kepada jajaran direksi Si Nyonya Tua saat berjalan memasuki lorong stadion saat jeda babak pertama.
Foto: Metro
Agnelli membalasnya usai pertandingan dengan mengatakan "Enyahlah, diam kau (maaf-red) berengsek," ucapnyanya, dilansir skysport. Pada ahirnya, duel berakhir 0-0. Hasil itu membuat Inter gagal ke laga pamungkas lantaran kalah agregat 1-2.
Terlepas lolosnya Juventus ke final, Conte kini terancam menerima hukuman baik itu skorsing atau denda. Itu jika memang terbukti benar melanggar disiplin dengan mengacungnya jari tengah kepada dewan direksi Juventus.
(mirz)