Beranda
Nasional
Internasional
Metro
Daerah
Lifestyle
Sports
Ekonomi Bisnis
Teknologi
Sains
Otomotif
Edukasi
Kalam
GenSINDO
Infografis
Video
Foto
Indeks
Drama 7 Menit dan Tujuh Kesalahan Pemain Liverpool
loading...
Juergen Klopp tentunya akan menyimpan kenangan buruk ketika Liverpool bertandang ke markas Leicester City di Stadion King Power, Sabtu (13/2/2021) malam WIB / Foto: Capture Twitter Liverpool
A
A
A
LEICESTER - Juergen Klopp tentunya akan menyimpan kenangan buruk ketika Liverpool bertandang ke markas Leicester City di Stadion King Power, Sabtu (13/2/2021) malam WIB. Memori itu akan terpatri di pikiran pelatih berkaca mata tersebut mengingat The Reds dipermalukan tuan rumah melalui drama tujuh menit.
Liverpool sebenarnya mengincar poin penuh ketika melawat ke markas Leicester. Mohamed Salah, yang menjadi andalan di lini depan Si Merah berhasil merusak kesucian gawang Kasper Schmeichel pada menit 67.
Pasukan Klopp berhasil menjaga keunggulan itu selama 11 menit saja. Pasalnya, Leicester secara membabi buta membombardir gawang Liverpool sebanyak tiga kali hanya dalam waktu tujuh menit saja.
Ketiga gol Leicester masing-masing dicetak James Maddison (78'), Jamie Vardy (81'), dan Harvey Barnes (85'). Sontak saja, pemain Liverpool hanya bisa tertunduk lemas ketika peluit panjang dibunyikan.
Langkah kaki Mohamed Salah dkk seolah berat untuk meninggalkan King Power. "Itu bukan kami di luar sana. Kami sangat pandai bangkit kembali dari kemunduran tetapi kami baru saja membuka sepenuhnya dan bermain tepat di tangan Leicester," ungkap Andrew Robertson dikutip dari Sky Sports, Minggu (14/2/2021).
"Ketika itu terjadi melawan tim yang sangat bagus seperti Leicester, Anda akan dihukum."
Liverpool saat ini sudah menelan tiga kekalahan beruntun dan itu kali pertama klub merasakannya selama ditangani Klopp. Apa yang salah sebenarnya?
Menurut statistik yang dibeberkan Opta, para pemain Liverpool kerap melakukan kesalahan yang mengakibatkan munculnya gol untuk lawan. Total, ada tujuh kesalahan yang terjadi selama pertandingan melawan Leicester.
Apakah Liverpool sudah menyerah untuk memertahankan gelar juara Liga Primer Inggris? Pertanyaan itu sepertinya pantas diajukan pada pasukan anak asuh Klopp. Pasalnya, saat ini mereka tertinggal 13 poin dari penguasa klasemen sementara, Manchester City. Liverpool sepertinya akan fokus untuk mengamankan tiket Liga Champions musim depan ketimbang memikirkan menjegal City.
Liverpool sebenarnya mengincar poin penuh ketika melawat ke markas Leicester. Mohamed Salah, yang menjadi andalan di lini depan Si Merah berhasil merusak kesucian gawang Kasper Schmeichel pada menit 67.
Pasukan Klopp berhasil menjaga keunggulan itu selama 11 menit saja. Pasalnya, Leicester secara membabi buta membombardir gawang Liverpool sebanyak tiga kali hanya dalam waktu tujuh menit saja.
Ketiga gol Leicester masing-masing dicetak James Maddison (78'), Jamie Vardy (81'), dan Harvey Barnes (85'). Sontak saja, pemain Liverpool hanya bisa tertunduk lemas ketika peluit panjang dibunyikan.
Langkah kaki Mohamed Salah dkk seolah berat untuk meninggalkan King Power. "Itu bukan kami di luar sana. Kami sangat pandai bangkit kembali dari kemunduran tetapi kami baru saja membuka sepenuhnya dan bermain tepat di tangan Leicester," ungkap Andrew Robertson dikutip dari Sky Sports, Minggu (14/2/2021).
"Ketika itu terjadi melawan tim yang sangat bagus seperti Leicester, Anda akan dihukum."
Liverpool saat ini sudah menelan tiga kekalahan beruntun dan itu kali pertama klub merasakannya selama ditangani Klopp. Apa yang salah sebenarnya?
Menurut statistik yang dibeberkan Opta, para pemain Liverpool kerap melakukan kesalahan yang mengakibatkan munculnya gol untuk lawan. Total, ada tujuh kesalahan yang terjadi selama pertandingan melawan Leicester.
Apakah Liverpool sudah menyerah untuk memertahankan gelar juara Liga Primer Inggris? Pertanyaan itu sepertinya pantas diajukan pada pasukan anak asuh Klopp. Pasalnya, saat ini mereka tertinggal 13 poin dari penguasa klasemen sementara, Manchester City. Liverpool sepertinya akan fokus untuk mengamankan tiket Liga Champions musim depan ketimbang memikirkan menjegal City.
(sha)
Explore More