Turnamen Biliar Hot Nine: Empat Atlet Putri Siap Unjuk Gigi Akhir Pekan Ini
loading...
A
A
A
JAKARTA - Turnamen Biliar Putri 9 Ball Hot Nine memasuki penyisihan ke-5 dan ke-6 akhir pekan ini. Pada Sabtu, 20 Februari 2021 turnamen yang diselenggarakan PB POBSI dan iNews ini akan mempertemukan atlet dari Jawa Barat, Dini Handayani dengan Naya Ticoalu dari Kalimantan Selatan. Sedangkan pada Minggu, 21 Februari 2021 akan saling berhadapan atlet dari Jawa Barat, Annita Kanjaya melawan Aldita Rizki dari Jakarta.
Dini Handayani, pebiliar berusia 40 tahun kelahiran Bandung adalah atlet berprestasi yang pernah meraih sejumlah medali di berbagai event. Pada 2018 ia meraih medali emas 10 Ball Double putri di Porda Jawa Barat, medali perak 15 Ball Double Mix di Porda Jawa Barat, medali perunggu 15 Ball Single Putri, medali perunggu 8 Ball Single Putri, pada Kejurnas 2019 meraih medali perunggu 9 Ball Single Putri dan terakhir tahun 2020 menjdi runner up Open Tournament 10 Ball di Yogyakarta. Dini mengatakan telah menyiapkan diri dengan sebaik-baiknya untuk menghadapi turnamen Hot Nine ini.
“Menjaga kesehatan dengan istirahat yang cukup. Untuk menjaga fisik, ada olahraga dan yang pasti selain berlatih fisik harus tetap berlatih teknik dan strategi yang baik.”
Dini menambahkan bahwa ini adalah pertemuan pertamanya dengan Naya Ticoalu. Naya Ticoalu sendiri mengatakan persiapan menuju Hot Nine adalah bagian dari rutinitas berlatih yang tetap dijaga meskipun saat pandemi ini.
“Di masa pandemi ini tetap latihan walaupun dalam protokol kesehatan. Saya menghadapi senior saya di dunia billiar. Lawan yang cukup berpengalaman dan memiliki kemampuan baik.”
Demikian Naya mengomentari lawan yang akan dihadapinya. Atlet berusia 31 tahun dengan nama lengkap Junia Christine Ticoalu ini seakan merendah karena dia sendiri kaya pengalaman dan prestasi. Beberapa prestasi yang pernah diraih, Juara 1 Tournament Handicap 2008 di Melbourne, Australia, - Juara 3 Tournament Pelajar / Mahasiswa 2009 Melbourne, Australia, Juara 1 Tournament Handicap Jakarta pada 2012, Juara 2 Tournament Dungeon 8ball di Jakarta pada 2019, 1 Medali Emas Kejuaraan Daerah Provinsi Kalimantan Selatan 2020.
Aldita Rizki dari Jakarta yang akan turun di pertandingan penyisihan ke-6 pada Minggu, 21 Februari 2021 mengatakan persiapannya untuk menghadapi Hot Nine tidak terlalu maksimal karena terkendala pandemic covid-19.
“Karena pandemi, persiapan untuk Hot Nine tidak terlalu maksimal, hanya latihan ketepatan memasukkan bola saja.”
Namun iya mengaku sudah cukup mengenal lawan yang akan dihadapinya karena sudah cukup sering bertemu di pertandingan di turnamen lain.
Pada Minggu, 21 Februari 2021 Annita Kanjaya dari Jawa Barat akan berhadapan dengan Aldita Rizki dari Jakarta. Annita, atlet 27 tahun ini meraih 2 Medali Emas, 3 Medali Perak dan 2 Medali Perunggu di Porda Jawa Barat pada 2018, Medali Emas 10 Ball di PRAPON 2019, Juara 1 10 Ball Ladies Tournament di Jakarta pada 2019 dan Juara 3 Double 10 Ball Ladies Tournament di Yogyakarta pada 2020.
Sedangkan Aldita Rizki, atlet berusia 40 tahun menjadi juara 2 masse Solo Open Ladies pada tahun 2015, Juara 1 Pepi Cup Jakarta Open Ladies 2016, Semi finalist masse Solo Open Ladies 2016, Semi finalist Bliss Yogya Open Ladies 2016, Juara 1 Bliss Papua Open Ladies 2019 dan Semi finalist BPA Jakarta Open Ladies 2019.
Dini Handayani, pebiliar berusia 40 tahun kelahiran Bandung adalah atlet berprestasi yang pernah meraih sejumlah medali di berbagai event. Pada 2018 ia meraih medali emas 10 Ball Double putri di Porda Jawa Barat, medali perak 15 Ball Double Mix di Porda Jawa Barat, medali perunggu 15 Ball Single Putri, medali perunggu 8 Ball Single Putri, pada Kejurnas 2019 meraih medali perunggu 9 Ball Single Putri dan terakhir tahun 2020 menjdi runner up Open Tournament 10 Ball di Yogyakarta. Dini mengatakan telah menyiapkan diri dengan sebaik-baiknya untuk menghadapi turnamen Hot Nine ini.
“Menjaga kesehatan dengan istirahat yang cukup. Untuk menjaga fisik, ada olahraga dan yang pasti selain berlatih fisik harus tetap berlatih teknik dan strategi yang baik.”
Dini menambahkan bahwa ini adalah pertemuan pertamanya dengan Naya Ticoalu. Naya Ticoalu sendiri mengatakan persiapan menuju Hot Nine adalah bagian dari rutinitas berlatih yang tetap dijaga meskipun saat pandemi ini.
“Di masa pandemi ini tetap latihan walaupun dalam protokol kesehatan. Saya menghadapi senior saya di dunia billiar. Lawan yang cukup berpengalaman dan memiliki kemampuan baik.”
Demikian Naya mengomentari lawan yang akan dihadapinya. Atlet berusia 31 tahun dengan nama lengkap Junia Christine Ticoalu ini seakan merendah karena dia sendiri kaya pengalaman dan prestasi. Beberapa prestasi yang pernah diraih, Juara 1 Tournament Handicap 2008 di Melbourne, Australia, - Juara 3 Tournament Pelajar / Mahasiswa 2009 Melbourne, Australia, Juara 1 Tournament Handicap Jakarta pada 2012, Juara 2 Tournament Dungeon 8ball di Jakarta pada 2019, 1 Medali Emas Kejuaraan Daerah Provinsi Kalimantan Selatan 2020.
Aldita Rizki dari Jakarta yang akan turun di pertandingan penyisihan ke-6 pada Minggu, 21 Februari 2021 mengatakan persiapannya untuk menghadapi Hot Nine tidak terlalu maksimal karena terkendala pandemic covid-19.
“Karena pandemi, persiapan untuk Hot Nine tidak terlalu maksimal, hanya latihan ketepatan memasukkan bola saja.”
Namun iya mengaku sudah cukup mengenal lawan yang akan dihadapinya karena sudah cukup sering bertemu di pertandingan di turnamen lain.
Pada Minggu, 21 Februari 2021 Annita Kanjaya dari Jawa Barat akan berhadapan dengan Aldita Rizki dari Jakarta. Annita, atlet 27 tahun ini meraih 2 Medali Emas, 3 Medali Perak dan 2 Medali Perunggu di Porda Jawa Barat pada 2018, Medali Emas 10 Ball di PRAPON 2019, Juara 1 10 Ball Ladies Tournament di Jakarta pada 2019 dan Juara 3 Double 10 Ball Ladies Tournament di Yogyakarta pada 2020.
Sedangkan Aldita Rizki, atlet berusia 40 tahun menjadi juara 2 masse Solo Open Ladies pada tahun 2015, Juara 1 Pepi Cup Jakarta Open Ladies 2016, Semi finalist masse Solo Open Ladies 2016, Semi finalist Bliss Yogya Open Ladies 2016, Juara 1 Bliss Papua Open Ladies 2019 dan Semi finalist BPA Jakarta Open Ladies 2019.