4 Posisi Pemain Futsal, Ini Fungsi dan Kriterianya!
loading...
A
A
A
JAKARTA - OLAHRAGA futsal sekilas seperti sepak bola karena sama-sama mengolah bola. Futsal dan sepak bola juga mengandalkan ketahanan fisik. Selain itu, kedua olahraga ini juga mengandalkan kecerdikan pelatih, manager dan pemain sentral.
Di dalam sepak bola, pada umumnya pemain tengah, dan pemain depan, maupun pemain yang memiliki peran besar, adalah bintang lapangan. Mereka seringkali menjadi ikon atau bintang sebuah tim.
.Sebut saja Jordan Henderson (Liverpool), Philippe Coutinho (Barcelona), Luiz Suarez (Atletico Madrid), Kylian Mbappe (PSG) dan masih banyak bintang lapangan lainnya, yang memiliki posisi sebagai gelandang maupun penyerang.
Baca juga: Atletico Gagal Kalahkan Levante, Simeone Salahkan Pertahanan Lawan .
Namun, tidak begitu di dalam olah raga futsal. Dalam futsal jumlah pemain yang bermain dalam satu tim hanya lima pemain, termasuk kiper. Karena itu, dalam futsal kolektivitas menjadi lebih utama dibanding keterampilan individu.
Lantas, apakah sebutan posisi pemain dalam olahraga futsal?
1. Kiper
Seperti halnya sepakbola, dalam futsal ada peran kiper yang tugasnya menjaga gawang. Satu-satunya posisi yang punya privilege boleh memegang bola. Meski posisinya menjaga gawang di belakang, dalam kondisi tertentu, kiper bisa maju untuk mencetak gol.
2. Anchor
Dalam futsal, ada posisi bernama anchor. Ya, seperti maknanya yang berarti jangkar, anchor bertugas ganda. Sebagai pemain bertahan sekaligus pengatur serangan. Ibaratnya, ia gabungan antara bek dan mildfielder dalam sepakbola.
Anchor harus kuat dalam penguasaan bola, anchor juga posisi pertama yang memulai serangan. Saat tim terkena serangan, anchor pula yang bertanggung jawab sebagai pemain bertahan. Itu alasan, anchor harus punya kemampuan paling mumpuni.
3. Flank
Flank atau sayap tentu motor serangan sebuah tim. Flank berjumlah dua orang. Berada di marjin kiri dan kanan lapangan, ia tak hanya bertugas menyerang, tapi jadi penghubung antara anchor dan pivot (pemain depan).
Flank harus punya kontrol bola sempurna dan kecepatan yang baik. Flank harus bisa jadi wasilah pencipta peluang gol sebuah tim. Bahkan, tak jarang, flank adalah sosok pencipta gol itu sendiri. Tak mudah jadi flank dalam skema futsal modern. Selain harus fasih dalam penempatan, juga jeli memicu peluang gol.
4. Pivot
Pivot merupakan pemain depan atau penyerang. Ia bertugas membuat peluang menjadi skor. Seorang pivot harus punya body balance yang tinggi untuk bisa menghadapi sistem pertahanan tim lawan. Sebab ia menjadi tembok gedor serangan.
Peran pivot amat sentral. Sebab harus punya insting penyelesaian akhir yang kuat sekaligus akurat. Serupa anchor, pivot bisa jadi pengendali permainan. Pivot juga jadi pemain pertama yang meredam serangan lawan, sebelum masuk ke area pertahanan tim.
Keempat posisi ini dianggap sentral dalam permainan futsal, meski demikian, dalam pertandingan sesungguhnya setiap pemain wajib bersiap setiap saat untuk menerima bola untuk kemudian mengolahnya menjadi peluang.
Itulah sebabnya, dalam futsal kolektivitas tim menjadi penting untuk memenangkan pertandingan.
Di dalam sepak bola, pada umumnya pemain tengah, dan pemain depan, maupun pemain yang memiliki peran besar, adalah bintang lapangan. Mereka seringkali menjadi ikon atau bintang sebuah tim.
.Sebut saja Jordan Henderson (Liverpool), Philippe Coutinho (Barcelona), Luiz Suarez (Atletico Madrid), Kylian Mbappe (PSG) dan masih banyak bintang lapangan lainnya, yang memiliki posisi sebagai gelandang maupun penyerang.
Baca juga: Atletico Gagal Kalahkan Levante, Simeone Salahkan Pertahanan Lawan .
Namun, tidak begitu di dalam olah raga futsal. Dalam futsal jumlah pemain yang bermain dalam satu tim hanya lima pemain, termasuk kiper. Karena itu, dalam futsal kolektivitas menjadi lebih utama dibanding keterampilan individu.
Lantas, apakah sebutan posisi pemain dalam olahraga futsal?
1. Kiper
Seperti halnya sepakbola, dalam futsal ada peran kiper yang tugasnya menjaga gawang. Satu-satunya posisi yang punya privilege boleh memegang bola. Meski posisinya menjaga gawang di belakang, dalam kondisi tertentu, kiper bisa maju untuk mencetak gol.
2. Anchor
Dalam futsal, ada posisi bernama anchor. Ya, seperti maknanya yang berarti jangkar, anchor bertugas ganda. Sebagai pemain bertahan sekaligus pengatur serangan. Ibaratnya, ia gabungan antara bek dan mildfielder dalam sepakbola.
Anchor harus kuat dalam penguasaan bola, anchor juga posisi pertama yang memulai serangan. Saat tim terkena serangan, anchor pula yang bertanggung jawab sebagai pemain bertahan. Itu alasan, anchor harus punya kemampuan paling mumpuni.
3. Flank
Flank atau sayap tentu motor serangan sebuah tim. Flank berjumlah dua orang. Berada di marjin kiri dan kanan lapangan, ia tak hanya bertugas menyerang, tapi jadi penghubung antara anchor dan pivot (pemain depan).
Flank harus punya kontrol bola sempurna dan kecepatan yang baik. Flank harus bisa jadi wasilah pencipta peluang gol sebuah tim. Bahkan, tak jarang, flank adalah sosok pencipta gol itu sendiri. Tak mudah jadi flank dalam skema futsal modern. Selain harus fasih dalam penempatan, juga jeli memicu peluang gol.
4. Pivot
Pivot merupakan pemain depan atau penyerang. Ia bertugas membuat peluang menjadi skor. Seorang pivot harus punya body balance yang tinggi untuk bisa menghadapi sistem pertahanan tim lawan. Sebab ia menjadi tembok gedor serangan.
Peran pivot amat sentral. Sebab harus punya insting penyelesaian akhir yang kuat sekaligus akurat. Serupa anchor, pivot bisa jadi pengendali permainan. Pivot juga jadi pemain pertama yang meredam serangan lawan, sebelum masuk ke area pertahanan tim.
Keempat posisi ini dianggap sentral dalam permainan futsal, meski demikian, dalam pertandingan sesungguhnya setiap pemain wajib bersiap setiap saat untuk menerima bola untuk kemudian mengolahnya menjadi peluang.
Itulah sebabnya, dalam futsal kolektivitas tim menjadi penting untuk memenangkan pertandingan.
(sha)