Beranda
Nasional
Internasional
Metro
Daerah
Lifestyle
Sports
Ekonomi Bisnis
Teknologi
Sains
Otomotif
Edukasi
Kalam
GenSINDO
Infografis
Video
Foto
Indeks
Finalis Australian Open 2021: Jennifer Brady dari Kecil Doyan Tenis
loading...
Finalis Australian Open 2021: Jennifer Brady dari Kecil Doyan Tenis. Foto: Kolase/SINDOnews
A
A
A
MELBOURNE - Bisa karena terbiasa— barangkali itu perumpamaan yang pas untuk menggambarkan Jennifer Brady . Finalis Australian Open 2021 itu dari kecil sudah suka olahraga tenis.
Lahir di Pennsylvania, Amerika Serikat, April 1995, Brady mulai menyukai tenis sejak usia lima tahun. Sejak awal tahun 2000, Brady kecil merintis kariernya dengan mengikut berbagaiturnamen tenis junior.
Penampilan Brady mulai dilirik setelah ia tampil di turnamen ITF (International Tennis Federation) di usia 17 tahun. Setelah dua tahun jatuh bangun di turnamen tersebut, pada usia 19 tahun berhasil mengumpulkan empat gelar tunggal dan lima gelar ganda.
Dia pertama kali bermain di babak utama turnamen seri WTA 125K di Carlsbad Classic pada November 2015. Uniknya, pada kesempatan debutnya tampil di turnamen WTA level senior, Brady mencapai semifinal.
Pada 2017, Brady mencapai babak kedua grand slam Wimbledon. Sedangkan tahun lalu, dia berhasil mencapai semifinal grand slam Amerika Serikat (US Open) dengan mengalahkan nama-nama beken seperti Caroline Garcia dan Angelique Kerber.
Brady mencapai puncak kariernya di awal tahun ini dengan menembus final Australian Open 2021 usai mengalahkan Karolina Muchova, Kamis (18/2/2021). Petenis University of California (UCLA) menjadi pemain tenis perguruan tinggi wanita pertama yang lolos ke final utama sejak Kathy Jordan di Australia Terbuka 1983.
“Saya jelas sangat senang berada di putaran final di Australian Open. Ini pencapaian yang luar biasa,” kata Brady dikutip Tennis World.
Di final, Brady akan menghadapi petenis unggulan ketiga asal Jepang, Naomi Osaka di final, Sabtu (20/2/2021) sore. Kedua petenis tercatat sudah tiga kali bertemu, dengan rekor head to head dipegang Osaka dengan 2-1 atas Brady.
Lahir di Pennsylvania, Amerika Serikat, April 1995, Brady mulai menyukai tenis sejak usia lima tahun. Sejak awal tahun 2000, Brady kecil merintis kariernya dengan mengikut berbagaiturnamen tenis junior.
Penampilan Brady mulai dilirik setelah ia tampil di turnamen ITF (International Tennis Federation) di usia 17 tahun. Setelah dua tahun jatuh bangun di turnamen tersebut, pada usia 19 tahun berhasil mengumpulkan empat gelar tunggal dan lima gelar ganda.
Dia pertama kali bermain di babak utama turnamen seri WTA 125K di Carlsbad Classic pada November 2015. Uniknya, pada kesempatan debutnya tampil di turnamen WTA level senior, Brady mencapai semifinal.
Pada 2017, Brady mencapai babak kedua grand slam Wimbledon. Sedangkan tahun lalu, dia berhasil mencapai semifinal grand slam Amerika Serikat (US Open) dengan mengalahkan nama-nama beken seperti Caroline Garcia dan Angelique Kerber.
Brady mencapai puncak kariernya di awal tahun ini dengan menembus final Australian Open 2021 usai mengalahkan Karolina Muchova, Kamis (18/2/2021). Petenis University of California (UCLA) menjadi pemain tenis perguruan tinggi wanita pertama yang lolos ke final utama sejak Kathy Jordan di Australia Terbuka 1983.
“Saya jelas sangat senang berada di putaran final di Australian Open. Ini pencapaian yang luar biasa,” kata Brady dikutip Tennis World.
Di final, Brady akan menghadapi petenis unggulan ketiga asal Jepang, Naomi Osaka di final, Sabtu (20/2/2021) sore. Kedua petenis tercatat sudah tiga kali bertemu, dengan rekor head to head dipegang Osaka dengan 2-1 atas Brady.
(sha)
Explore More