Stefano Pioli Kesal AC Milan Gagal Menang meski Unggul Dulu
loading...
A
A
A
BELGRADE - Pelatih AC Milan , Stefano Pioli sangat kecewa dengan hasil akhir kala bertamu ke markas Red Star Belgrade di leg pertama 32 besar Liga Europa 2020/2021, Jumat (19/2/2021). Wakil Serie A itu dipaksa bermain imbang 2-2 meski sempat memimpin dan unggul jumlah pemain.
Meski bukan hasil yang buruk lantaran bisa mencetak gol tandang, Pioli cukup menyayangkan hasil imbang yang didapat timnya kali ini. Sebab, Milan punya peluang besar untuk meraih kemenangan di Stadion Rajko Mitic.
"Kami kembali ke Milan tanpa kemenangan yang pantas kami dapatkan. Kami harus berbuat lebih banyak peluang ketika kami unggul jumlah pemain," ujar pelatih asal Italia itu, dilansir dari laman resmi UEFA.
Wajar jika Pioli kecewa dengan hasil akhir yang diraih pasukannya. Sebab, Milan sebenarnya nyaris membungkus kemenangan atas Red Star. Sebab, menjelang akhir pertandingan, Mario Mandzukic dkk masih memimpin 2-1.
Selain itu, I Rossoneri juga unggul jumlah pemain setelah gelandang Red Star, Milan Rodic mendapat kartu kuning kedua pada menit ke-77. Sayangnya, unggul jumlah pemain tak mampu dimanfaatkan para penggawa Milan untuk membunuh utusan Serbia itu .
Alih-alih menambah gol, Milan justru dikejutkan dengan gol telat Milan Pavkov saat injury time. "Kami harus menjaga bola lebih baik dan menyerang tanpa meninggalkan ruang untuk mereka. Kami seharusnya bermain lebih baik dengan keunggulan yang kami miliki," ujarnya lagi.
Ya, pada laga itu Milan memimpin dulu berkat gol bunuh diri Radovan Pankov di menit ke-42. Namun, disamakan oleh Guelor Kanga dari titik putih pada menit ke-52. Tim tamu unggul lagi lewat penalti Theo Hernandez di menit ke-61 sebeum disamakan Pavkov pada menit 90+3.
Alhasil, kemenangan Milan yang sudah di depan mata langsung sirna. Meski demikian, mereka tetap punya kans lolos ke 16 besar karena hanya perlu bermain imbang 0-0 atau 1-1.
Meski bukan hasil yang buruk lantaran bisa mencetak gol tandang, Pioli cukup menyayangkan hasil imbang yang didapat timnya kali ini. Sebab, Milan punya peluang besar untuk meraih kemenangan di Stadion Rajko Mitic.
"Kami kembali ke Milan tanpa kemenangan yang pantas kami dapatkan. Kami harus berbuat lebih banyak peluang ketika kami unggul jumlah pemain," ujar pelatih asal Italia itu, dilansir dari laman resmi UEFA.
Wajar jika Pioli kecewa dengan hasil akhir yang diraih pasukannya. Sebab, Milan sebenarnya nyaris membungkus kemenangan atas Red Star. Sebab, menjelang akhir pertandingan, Mario Mandzukic dkk masih memimpin 2-1.
Selain itu, I Rossoneri juga unggul jumlah pemain setelah gelandang Red Star, Milan Rodic mendapat kartu kuning kedua pada menit ke-77. Sayangnya, unggul jumlah pemain tak mampu dimanfaatkan para penggawa Milan untuk membunuh utusan Serbia itu .
Alih-alih menambah gol, Milan justru dikejutkan dengan gol telat Milan Pavkov saat injury time. "Kami harus menjaga bola lebih baik dan menyerang tanpa meninggalkan ruang untuk mereka. Kami seharusnya bermain lebih baik dengan keunggulan yang kami miliki," ujarnya lagi.
Ya, pada laga itu Milan memimpin dulu berkat gol bunuh diri Radovan Pankov di menit ke-42. Namun, disamakan oleh Guelor Kanga dari titik putih pada menit ke-52. Tim tamu unggul lagi lewat penalti Theo Hernandez di menit ke-61 sebeum disamakan Pavkov pada menit 90+3.
Alhasil, kemenangan Milan yang sudah di depan mata langsung sirna. Meski demikian, mereka tetap punya kans lolos ke 16 besar karena hanya perlu bermain imbang 0-0 atau 1-1.
(mirz)