Sandro Tonali Bingung Milan Tidak Bisa Kalahkan Red Star Belgrade
loading...
A
A
A
MILAN - Sandro Tonali mengaku bingung AC Milan gagal mengalahkan Red Star Belgrade pada leg pertama babak 32 besar Liga Europa 2020, dini hari tadi. Padahal menurutnya, I Rossoneri seharusnya bisa menang di Stadion Rajko Mitic jika melihat situasi di lapangan.
Tonali memang tidak masuk starting line-up pada laga tandang itu. Gelandang yang dipinjam dari Brescia itu baru masuk pada menit ke-39 menggantikan Ismael Bennacer. Artinya, dia sudah hadir ketika wakil Serie A itu unggul di menit ke-42 berkat gol bunuh diri Radovan Pankov.
"Ketika Anda unggul 2-1 dan Anda bermain sebelas lawan sepuluh dengan hanya beberapa menit tersisa, Anda harus menang. Jadi ini jelas bukan hasil yang bagus untuk kami," ujar Tonali, dilansir dari laman resmi UEFA.
Milan sempat memimpin 2-1 dan unggul pemain lantaran Milan Rodic mendapat kartu kuning kedua di menit ke-77. "Kami kecewa karena sadar kami seharusnya bermain lebih baik di menit-menit terakhir itu. Kami melakukan kesalahan dan mereka menghukum kami (lewat gol)," tambahnya.
Meski demikian, hasil imbang ini tak terlalu dianggap buruk bagi Tonali. Menurutnya, ini tetap jadi hal positif bagi timnya untuk melangkah ke leg kedua nanti. Sebab, Milan sejatinya punya keuntungan dua gol tandang.
"Kami kecewa tetapi hasilnya tidak buruk menjelang leg kedua. Sekarang kami akan fokus pada derby melawan Inter akhir pekan ini. Lalu minggu depan kami akan mencoba menyelesaikan tugas melawan Crvena zvezda (Red Star)," pungkasnya.
Senada dengan Tonali, sebelumnya pelatih Stefano Pioli juga punya komentar serupa. Pioli kesal lantaran anak-anak asuhnya tak bisa memanfaatkan situasi atau bahkan hanya untuk menjaga keunggulan.
Tonali memang tidak masuk starting line-up pada laga tandang itu. Gelandang yang dipinjam dari Brescia itu baru masuk pada menit ke-39 menggantikan Ismael Bennacer. Artinya, dia sudah hadir ketika wakil Serie A itu unggul di menit ke-42 berkat gol bunuh diri Radovan Pankov.
"Ketika Anda unggul 2-1 dan Anda bermain sebelas lawan sepuluh dengan hanya beberapa menit tersisa, Anda harus menang. Jadi ini jelas bukan hasil yang bagus untuk kami," ujar Tonali, dilansir dari laman resmi UEFA.
Milan sempat memimpin 2-1 dan unggul pemain lantaran Milan Rodic mendapat kartu kuning kedua di menit ke-77. "Kami kecewa karena sadar kami seharusnya bermain lebih baik di menit-menit terakhir itu. Kami melakukan kesalahan dan mereka menghukum kami (lewat gol)," tambahnya.
Meski demikian, hasil imbang ini tak terlalu dianggap buruk bagi Tonali. Menurutnya, ini tetap jadi hal positif bagi timnya untuk melangkah ke leg kedua nanti. Sebab, Milan sejatinya punya keuntungan dua gol tandang.
"Kami kecewa tetapi hasilnya tidak buruk menjelang leg kedua. Sekarang kami akan fokus pada derby melawan Inter akhir pekan ini. Lalu minggu depan kami akan mencoba menyelesaikan tugas melawan Crvena zvezda (Red Star)," pungkasnya.
Senada dengan Tonali, sebelumnya pelatih Stefano Pioli juga punya komentar serupa. Pioli kesal lantaran anak-anak asuhnya tak bisa memanfaatkan situasi atau bahkan hanya untuk menjaga keunggulan.
(mirz)