Tak Terima Ucapan Valentino Rossi, Kru Repsol Honda Bela Marquez

Jum'at, 19 Februari 2021 - 17:05 WIB
loading...
Tak Terima Ucapan Valentino Rossi, Kru Repsol Honda Bela Marquez
Kepala kru Repsol Honda, Santi Hernandez membela Marc Marquez terkait senggolan dengan Valentino Rossi di MotoGP 2015. Foto: MotoGP
A A A
MADRID - Kepala kru Repsol Honda, Santi Hernandez membela Marc Marquez terkait senggolan dengan Valentino Rossi di MotoGP 2015. Menurutnya, kebenaran soal insiden yang tejadi saat GP Malaysia itu bakal terungkap.



The Doctor belum lama ini mengungkit kejadian saat GP Malaysia 2015 ketika diwawancara. Pembalap asal Italia menyatakan masih belum bisa memaafkan Marquez meski sudah enam tahun berlalu sejak insiden itu.

Rossi, yang saat itu membela Movistar Yamaha, menyatakan perasaannya sama sekali tidak berubah setelah apa yang terjadi di Sirkuit Sepang. Dia bahkan menyatakan hubungannya dengan Marquez akan sulit diperbaiki.

“Mustahil (memaafkan sepenuhnya Marc Marquez atas kejadian di Sepang pada 2015). Apa yang dilakukannya tidak bisa dimaafkan," ujar Rossi, dikutip dari Speedweek.

“Ketika saya mengingat kembali hari-hari itu, saya masih merasakan emosi serupa seperti yang saya rasakan saat itu. Sudah enam tahun sekarang. Saya merasa sulit membayangkan bahwa ini masih bisa berubah,” lanjutnya.

Rossi merasa marah dan kesal karena menilai Marquez mencoba menolong Jorge Lorenzo yang saat itu membela Movistar Yamaha, untuk menjuarai MotoGP 2015. Persaingan ketiganya memuncak jelang MotoGP Malaysia 2015.



Marquez dituduh Rossi membantu Lorenzo dalam konferensi pers jelang GP Malaysia 2015. Keadaan tegang itu berujung pada senggolan antara keduanya balapan yang membuat The Baby Alien-julukan Marquez– terjatuh.

Rossi finis bisa di posisi ketiga, tapi mendapatkan hukuman atas insiden dengan Marquez. Sanksinya adalah memulai balapan pamungkas musim itu, GP Valencia 2015, dari posisi paling belakang. Artinya, hasil kualifikasi tidak akan berpengaruh.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2012 seconds (0.1#10.140)