Patuh Protokol Kesehatan, Bonek Komitmen Tak Hadir di Stadion
loading...
Suporter Persebaya Surabaya, Bonek saat mendukung tim Bajul Ijo di Stadion Gelora Bung Tomo Surabaya. foto : persebaya
A
A
A
SURABAYA - Suporter Persebaya Surabaya , Bonek menyatakan komitmennya untuk tidak hadir di area stadion selama turnamen Piala Menpora 2021 . Pernyataan ini sebagai bentuk kepatuhan atas persyaratan penerapan protokol kesehatan yang diajukan Polri saat menerbitkan izin turnamen pramusim tersebut.
Pernyataan ini disampaikan sejumlah komunitas Bonek seperti Green Nord dan Tribun Kidul. Dilansir laman Persebaya, Selasa (23/2/2021), Bonek menyatakan akan mematuhi larangan datang ke area stadion meski tim tergabung di grup dengan venue di Jawa Timur.
Baca juga : Uniknya Biliar Carom, Dimainkan dengan 3 Bola dan Tanpa Lubang
Koordinator Green Nord Husein Gazali menyatakan siap untuk tidak datang ke stadion. Faktor keamanan di tengah kondisi pandemi menjadi perhatian komunitas penghuni tribun utara tersebut.
"Komitmen kita soal kemanusiaan tidak main-main, kalau memang peraturannya (dilarang ke stadion) seperti itu ya kita siap. Teman-teman Bonek sudah lebih paham. Saya yakin teman-teman tahu apa yang harus dilakukan. Agar pramusim ini berjalan lancar," kata pria yang akrab disapa Cak Cong itu.
Baca juga : Mike Tyson Nikmati Bisnis Kebun Ganja Yang Membuat Jadi Miliuner
Dia meminta PSSI maupun LIB tidak khawatir dengan komitmen Bonek untuk menjaga protokol kesehatan. Alasannya, selama ini mereka terlibat dalam berbagai kampanye penaggulangan penyebaran virus Covid-19 sejak awal pandemi tahun lalu. Mulai dari pembagian masker, penyemprotan disinfektan hingga himbauan kepada masyarakat soal bahaya virus corona.
Sebaliknya, dia meminta adanya aturan yang jelas soal sanksi yang dijatuhkan apabila ada pelanggaran protokol kesehatan. Cak Cong tidak tidak ingin klub dan suporter terus yang dituntut untuk disiplin. Sedangkan federasi dan operator hanya melemparkan tanggung jawab. "Yang paling penting ada aturan yang jelas dulu, jangan yang disalahkan hanya klub dan suporternya," tandasnya.
Baca juga : Gary Neville Sebut Pemain Liverpool Seperti Mayat Hidup
Koordinator Tribun Kidul Devara Noumanto menambahkan, komunitas sudah memberikan edukasi terkait larangan ke stadion. Karena sebagai suporter mereka ingin menyukseskan kegiatan sepak bola Indonesia yang telah lama vakum.
Pernyataan ini disampaikan sejumlah komunitas Bonek seperti Green Nord dan Tribun Kidul. Dilansir laman Persebaya, Selasa (23/2/2021), Bonek menyatakan akan mematuhi larangan datang ke area stadion meski tim tergabung di grup dengan venue di Jawa Timur.
Baca juga : Uniknya Biliar Carom, Dimainkan dengan 3 Bola dan Tanpa Lubang
Koordinator Green Nord Husein Gazali menyatakan siap untuk tidak datang ke stadion. Faktor keamanan di tengah kondisi pandemi menjadi perhatian komunitas penghuni tribun utara tersebut.
"Komitmen kita soal kemanusiaan tidak main-main, kalau memang peraturannya (dilarang ke stadion) seperti itu ya kita siap. Teman-teman Bonek sudah lebih paham. Saya yakin teman-teman tahu apa yang harus dilakukan. Agar pramusim ini berjalan lancar," kata pria yang akrab disapa Cak Cong itu.
Baca juga : Mike Tyson Nikmati Bisnis Kebun Ganja Yang Membuat Jadi Miliuner
Dia meminta PSSI maupun LIB tidak khawatir dengan komitmen Bonek untuk menjaga protokol kesehatan. Alasannya, selama ini mereka terlibat dalam berbagai kampanye penaggulangan penyebaran virus Covid-19 sejak awal pandemi tahun lalu. Mulai dari pembagian masker, penyemprotan disinfektan hingga himbauan kepada masyarakat soal bahaya virus corona.
Sebaliknya, dia meminta adanya aturan yang jelas soal sanksi yang dijatuhkan apabila ada pelanggaran protokol kesehatan. Cak Cong tidak tidak ingin klub dan suporter terus yang dituntut untuk disiplin. Sedangkan federasi dan operator hanya melemparkan tanggung jawab. "Yang paling penting ada aturan yang jelas dulu, jangan yang disalahkan hanya klub dan suporternya," tandasnya.
Baca juga : Gary Neville Sebut Pemain Liverpool Seperti Mayat Hidup
Koordinator Tribun Kidul Devara Noumanto menambahkan, komunitas sudah memberikan edukasi terkait larangan ke stadion. Karena sebagai suporter mereka ingin menyukseskan kegiatan sepak bola Indonesia yang telah lama vakum.
Lihat Juga :
