Pemerintah Targetkan Indonesia Tembus 10 Besar Olimpiade 2032
loading...
A
A
A
JAKARTA - Menteri Pemuda dan Olahraga ( Menpora) Zainudin Amali menargetkan Indonesia masuk 10 besar di Olimpiade 2032 . Hal itu disampaikan dalam Rapat Anggota Tahunan 2021 Komite Olimpiade Indonesia (NOC Indonesia) secara virtual di Jakarta, Senin (1/3/2021).
Dalam rapat virtual tersebut, Menpora ingin mengubah cara berpikir stakeholder olahraga Indonesia. Menurutnya, Olimpiade harus menjadi sasaran utama insan olahraga di Tanah Air.
"Olimpiade kita tempatkan menjadi sasaran utama. Sekaligus, untuk mengubah mindset kita. Sementara, Asian Games, SEA Games dan even lain menjadi sasaran antara," ujar Menpora Amali.
Menpora Amali menyampaikan fenomena yang terjadi di masyarakat, adalah menyamakan posisi itu. "Sejak sekarang kita harus memposisikan bahwa target dan sasaran utama kita adalah Olimpiade dan yang lain adalah sasaran antara," tegasnya lagi.
Jika Indonesia menjadi tuan rumah Olimpiade 2032 mendatang. Menpora Amali akan terus berjuang dan berusaha agar selain sukses penyelenggaraan juga sukses prestasi dengan target sementara adalah 10 besar Olimpiade.
"Kita akan berusaha untuk sukses penyelenggaraan dan juga sukses dalam prestasi. Tentu target harus realistis. Untuk sementara kita mencanangkan dalam posisi 10 besar," katanya.
Sejak tahun 1952 Indonesia mengikuti Olimpiade dengan prestasi yang naik turun. Maka untuk Olimpiade 2032 pemerintah mematok target sementara yakni 10 besar. "Kita mematok target 10 besar dan insya Allah bisa lebih dari itu," yakin Menpora Amali.
"Kita sudah memetakan 14 cabor unggulan, yang dalam sejarah keikutsertaannya ke olimpiade memberikan kontribusi prestasi dan potensi-potensi prestasi. Ini memerlukan kerjasama dan sinergi (NOC Indonesia, KONI pusat dan daerah, KORMI, NPC dengan tupoksi masing-masing) dan semua stakeholder olahraga," pintanya.
Sementara, Ketum NOC Indonesia Raja Sapta Oktohari telah berusaha mengajak kepada semua federasi-federasi Asia, Asean, dan dunia agar memperioritaskan Indonesia untuk mendapatkan tempat disetiap organisasinya.
"Sukses Asian Games dan Asian Para Games dan jumlah populasi Indonesia nomor 4 dunia dan cita-cita kita untuk menjadi tuan rumah Olimpaide dan Paralimpiade 2032 maka selayaknya Indonesia ditempatkan sejajar dengan negara besar lainnya," ujar Ketum NOC Raja Sapta.
"Terima kasih kepada Pak Menpora dan jajarannya yang telah memperjuangkan dan merealisasikan vaksinasi atlet, pelatih dan tenaga pendukung khususnya untuk yang akan berangkat ke Olimpiade Tokyo 2021," katanya lagi.
IOC lanjutnya, sudah menyatakan bahwa Olimpiade Tokyo akan dilaksanakan sesuai jadwal yakni pada tanggal 23 Juli 2021 mendatang. "Kami ucapkan terima kasih kepada Pak Menpora yang telah semangat untuk meningkatkan prestasi olahraga Indonesia telah memprioritaskan dan merealisasi vaksninasi ini," tambahnya.
"Terima kasih sekali lagi untuk Pak Menpora, Kapolri dan Satgas Covid yang telah merealisasikan izin untuk kembali melaksanakan event olahraga. Ini penting karena untuk curi momentum menuju Olimpiade Tokyo," tutur Raja Sapta.
Lihat Juga: Juara Piala AFF 2024, Pemerintah Beri Apresiasi untuk Timnas Futsal Indonesia Rp7,8 Miliar
Dalam rapat virtual tersebut, Menpora ingin mengubah cara berpikir stakeholder olahraga Indonesia. Menurutnya, Olimpiade harus menjadi sasaran utama insan olahraga di Tanah Air.
"Olimpiade kita tempatkan menjadi sasaran utama. Sekaligus, untuk mengubah mindset kita. Sementara, Asian Games, SEA Games dan even lain menjadi sasaran antara," ujar Menpora Amali.
Menpora Amali menyampaikan fenomena yang terjadi di masyarakat, adalah menyamakan posisi itu. "Sejak sekarang kita harus memposisikan bahwa target dan sasaran utama kita adalah Olimpiade dan yang lain adalah sasaran antara," tegasnya lagi.
Jika Indonesia menjadi tuan rumah Olimpiade 2032 mendatang. Menpora Amali akan terus berjuang dan berusaha agar selain sukses penyelenggaraan juga sukses prestasi dengan target sementara adalah 10 besar Olimpiade.
"Kita akan berusaha untuk sukses penyelenggaraan dan juga sukses dalam prestasi. Tentu target harus realistis. Untuk sementara kita mencanangkan dalam posisi 10 besar," katanya.
Sejak tahun 1952 Indonesia mengikuti Olimpiade dengan prestasi yang naik turun. Maka untuk Olimpiade 2032 pemerintah mematok target sementara yakni 10 besar. "Kita mematok target 10 besar dan insya Allah bisa lebih dari itu," yakin Menpora Amali.
"Kita sudah memetakan 14 cabor unggulan, yang dalam sejarah keikutsertaannya ke olimpiade memberikan kontribusi prestasi dan potensi-potensi prestasi. Ini memerlukan kerjasama dan sinergi (NOC Indonesia, KONI pusat dan daerah, KORMI, NPC dengan tupoksi masing-masing) dan semua stakeholder olahraga," pintanya.
Sementara, Ketum NOC Indonesia Raja Sapta Oktohari telah berusaha mengajak kepada semua federasi-federasi Asia, Asean, dan dunia agar memperioritaskan Indonesia untuk mendapatkan tempat disetiap organisasinya.
"Sukses Asian Games dan Asian Para Games dan jumlah populasi Indonesia nomor 4 dunia dan cita-cita kita untuk menjadi tuan rumah Olimpaide dan Paralimpiade 2032 maka selayaknya Indonesia ditempatkan sejajar dengan negara besar lainnya," ujar Ketum NOC Raja Sapta.
"Terima kasih kepada Pak Menpora dan jajarannya yang telah memperjuangkan dan merealisasikan vaksinasi atlet, pelatih dan tenaga pendukung khususnya untuk yang akan berangkat ke Olimpiade Tokyo 2021," katanya lagi.
IOC lanjutnya, sudah menyatakan bahwa Olimpiade Tokyo akan dilaksanakan sesuai jadwal yakni pada tanggal 23 Juli 2021 mendatang. "Kami ucapkan terima kasih kepada Pak Menpora yang telah semangat untuk meningkatkan prestasi olahraga Indonesia telah memprioritaskan dan merealisasi vaksninasi ini," tambahnya.
"Terima kasih sekali lagi untuk Pak Menpora, Kapolri dan Satgas Covid yang telah merealisasikan izin untuk kembali melaksanakan event olahraga. Ini penting karena untuk curi momentum menuju Olimpiade Tokyo," tutur Raja Sapta.
Lihat Juga: Juara Piala AFF 2024, Pemerintah Beri Apresiasi untuk Timnas Futsal Indonesia Rp7,8 Miliar
(sha)