Paris Saint Germain Sanggup Beli Ronaldo dari Juventus

PARIS - Hanya sedikit klub yang bisa membeli megabintang Juventus, Cristiano Ronaldo , jika dia ingin hengkang pada akhir musim 2020-2021. Direktur Olahraga Paris Saint-Germain (PSG), Leonardo de Araujo, menyatakan Les Parisiens -julukan PSG- adalah salah satu dari sedikit klub yang bisa membeli Cristiano Ronaldo.

Masa depan Cristiano Ronaldo sedang jadi perbincangan hangat dalam beberapa waktu terakhir. Penyebabnya adalah laporan dari SPORT yang menyebut Juventus akan melepas pemain asal Portugal tersebut.



Alasan Juventus ingin melepas Cristiano Ronaldo adalah gajinya yang sangat besar. Sekadar informasi, Cristiano Ronaldo menerima gaji sebesar 31 juta euro (sekira Rp531 miliar) per musim dari La Vecchia Signora –julukan Juventus.

Gaji Cristiano Ronaldo menjadi beban untuk Juventus yang sedang mengalami masalah keuangan. Oleh sebab itu, demi memangkas pengeluaran, Juventus rela melepas pemain andalannya tersebut pada musim panas 2021.

Namun, tidak semua klub bisa membeli Cristiano Ronaldo yang memiliki gaji besar. Hanya klub-klub dengan kekuatan finansial luar biasa yang bisa membeli pemain asal Portugal tersebut. Salah satunya adalah PSG yang dimiliki orang kaya asal Qatar, Nasser Al-Khelaifi.

Kedatangan Cristiano Ronaldo akan menambah kualitas lini depan PSG yang sekarang sudah diperkuat Mauro Icardi, Kylian Mbappe, dan Neymar Jr. Selain itu, keberadaan Cristiano Ronaldo juga akan meningkatkan mental PSG.

Segudang pengalaman dan prestasi Cristiano Ronaldo di dunia sepakbola akan membantu PSG untuk berjaya di masa depan. Oleh sebab itu, Leonardo tidak menepis kabar PSG akan merekrut Cristiano Ronaldo pada musim depan.

“Hari ini, kami tak tahu apa yang akan terjadi. Mungkin saja besok Cristiano Ronaldo terbangun dari tidur dan bilang ingin main di suatu tempat," kata Leonardo kepada PSG TV, Minggu (7/3/2021).

"Siapa yang bisa merekrutnya? Hanya lingkaran tertentu. PSG berada di lingkaran itu. Biasanya ini cuma soal peluang dan kesempatan," tuturnya.

"Soal bursa transfer, kami harus mempersiapkannya dan itu yang akan kami lakukan. Kami punya prioritas dan daftar sendiri, tetapi sesuatu yang belum terlihat bisa saja terjadi," ucap pria asal Italia tersebut.