Menang KO 16-0, Monster KO Vergil Ortiz Jr Teracuni Ozzy Osbourne

Monster KO Vergil Ortiz Jr membongkar rahasia sukses menang KO 16-0 teracuni hentakan musik rocker Ozzy Osbourne . Petinju Kelas Welter berusia 22 tahun itu suka permainan gitar heavy-rock yang meronta-ronta dari Ozzy Osbourne

Sulit dipercaya kekuatan petinju muda Dallas itu teracuni lagu-lagu rocker Birmingham berusia 72 tahun itu. ’’Saya suka bermain musik, itu adalah bagian besar dari hidup saya dan, saya tidak bisa berbohong, itu dimulai dengan Guitar Hero,” kata Ortiz Jr kepada SunSport.

’’Hanya memainkan permainan komputer itu membuat saya menyukai musik rock dan kemudian itu mengajari saya waktu dan memainkan nada yang tepat serta memetik pada saat yang bersamaan. Memainkan gitar sungguhan adalah hal yang sama, hanya ada lebih banyak f ****** note untuk dipelajari dan diingat!,’’paparnya.

’’Saya suka Black Sabbath dan memainkan banyak lagu mereka, jika saya bisa lahir di era lain mana pun, itu akan menjadi tahun 1970-an sehingga saya bisa benar-benar menikmati musik tahun 80-an dan 90-an.”



Kemenangan terakhir Ortiz Jr atas Samuel Vargas - yang menghadapi Conor Benn pada 10 April - menjadi viral karena mencapai semua nada yang tepat. Suara pukulan yang menghentikan veteran itu dalam tujuh ronde lebih sulit untuk didengarkan daripada salah satu trek lagu Osbourne. Tapi bagi Ortiz, pukulan adalah musik di telinganya yang disetel dengan baik.

’’Itulah yang saya suka dari pertarungan Vargas,”katanya. ’’Saya selalu kembali dan menonton pertarungan saya, seringkali pada malam yang sama. Pukulan biasanya tidak pernah benar-benar terdengar seperti yang seharusnya mereka lakukan, tetapi ketika saya melihat Samuel Vargas melawan balik, mereka terdengar persis seperti yang saya dengar saat kami bertarung,’’bebernya.

’’Bahkan di ruang ganti saya masih tersenyum dan merasa rileks. Begitu mereka memanggil nama saya, saya mulai berubah dan, begitu bel berbunyi, saya menjadi orang yang sama sekali berbeda.’’



Nama Ortiz Jr menjadi berita utama tahun lalu ketika promotor legendaris Oscar De La Hoya menjulukinya sebagai 'masa depan tinju'. Pujian itu bisa membuatnya keluar jalur, tetapi justru itu telah menginspirasi dia untuk bekerja lebih keras dan mengambil tantangan besar-besaran melawan mantan juara dunia Maurice Hooker pada 20 Maret.

’’Merupakan suatu kehormatan ketika Oscar membuat komentar itu, saya bahkan tidak tahu berapa banyak kelas yang dia menangkan gelar dunia tetapi saya tahu itu banyak. Komentar seperti itu yang datang dari seseorang sekaliber itu sangat berarti dan itu memotivasi saya untuk bekerja lebih keras lagi,’’ujarnya.

’’Saya sangat senang ketika dia mengatakan itu tetapi juga menegaskan bahwa kerja keras saya belum selesai. Saya tidak akan pernah puas.’’