Puji Sergio Ramos, Kode Roger Ibanez Gabung Madrid?
loading...
A
A
A
ROMA - Bek tengah AS Roma Roger Ibanez mengatakan kapten Real Madrid , Sergio Ramos adalah panutannya. Pemain asal Brasil tersebut menyebut gemilang karier Ramos bersama Madrid dan tim nasional Spanyol membuatnya sangat kagum dan itu memotivasinya bekerja keras meningkatkan performanya. Kode ingin gabung ke Madrid?
Kekaguman itu disampaikan bek berusia 22 tahun itu berbicara tentang kariernya dalam sebuah wawancara dengan Cronache di Spogliatoio. Ibanez berharap dapat sukses dengan caranya sendiri. “Panutan saya adalah Sergio Ramos, tapi saya tidak akan mencuri kualitasnya. Saya ingin berkembang sebagai diri saya sendiri,” ungkap Ibanez dilansir football-italia.net.
Di sela-sela kesibukannya sebagai pesepakbola, Ibanez adalah penggemar game peperangan Call of Duty. Secara terbuka dia sangat senang bermain dengan rekan-rekan setimnya di Roma salah satunya Juan Jesus “Ya, Juan Jesus. Saya sudah bermain game Call of Duty dengannya beberapa kali, dan kami memang sangat akrab, ”terang Ibanez.
Peluang Ibanez mengukir prestasi dan mengembangkan kariernya bersama Roma terbilang sangat besar. Di usianya yang masih muda, dia telah memperkuat I Lupi dengan status pemain pinjaman dari Atalanta sejak Januari 2020. Tercatat, Ibanez telah tampil 34 kali dan mencetak satu gol di semua kompetisi bersama Roma. Kehadirannya bahkan sangat dirindukan pelatih Paolo Fonseca.
Setelah absen sejak Februari karena cedera otot, Fonseca mengkonfirmasi jika Ibanez dan penyerang Edin Dzeko sudah membaik kondisinya dan kemungkinan bisa tampil saat Roma menjamu Shakhtar Donestk pada leg pertama 16 besar Liga Europa di Stadio Olimpico, dini hari nanti. “Dzeko berlatih bersama tim dan akan masuk dalam skuad dan hal yang sama berlaku untuk Ibanez. Saya pikir penampilan pertahanan kami telah meningkat belakangan ini, tidak hanya pada pertahanan, tapi kami harus memberikan pujian kepada seluruh tim untuk ini," ujar Fonseca.
Hal tersebut membuat Fonseca antusias menantikan pertandingan melawan Shakhtar. Dia menilai klub asal Ukraina tersebut adalah lawan kuat dan kualitasnya teruji karena mampu menyulitkan Real Madrid dan Inter Milan di fase grup Liga Champions, musim ini. "Ini akan menjadi pertandingan yang menantang karena Shakhtar adalah tim yang luar biasa. Mereka mengalahkan Madrid dua kali musim ini dan meraih dua hasil imbang melawan Inter. Mereka sangat berbahaya, mungkin yang terbaik di Eropa, dalam serangan balik,” pungkasnya.
Kekaguman itu disampaikan bek berusia 22 tahun itu berbicara tentang kariernya dalam sebuah wawancara dengan Cronache di Spogliatoio. Ibanez berharap dapat sukses dengan caranya sendiri. “Panutan saya adalah Sergio Ramos, tapi saya tidak akan mencuri kualitasnya. Saya ingin berkembang sebagai diri saya sendiri,” ungkap Ibanez dilansir football-italia.net.
Di sela-sela kesibukannya sebagai pesepakbola, Ibanez adalah penggemar game peperangan Call of Duty. Secara terbuka dia sangat senang bermain dengan rekan-rekan setimnya di Roma salah satunya Juan Jesus “Ya, Juan Jesus. Saya sudah bermain game Call of Duty dengannya beberapa kali, dan kami memang sangat akrab, ”terang Ibanez.
Peluang Ibanez mengukir prestasi dan mengembangkan kariernya bersama Roma terbilang sangat besar. Di usianya yang masih muda, dia telah memperkuat I Lupi dengan status pemain pinjaman dari Atalanta sejak Januari 2020. Tercatat, Ibanez telah tampil 34 kali dan mencetak satu gol di semua kompetisi bersama Roma. Kehadirannya bahkan sangat dirindukan pelatih Paolo Fonseca.
Setelah absen sejak Februari karena cedera otot, Fonseca mengkonfirmasi jika Ibanez dan penyerang Edin Dzeko sudah membaik kondisinya dan kemungkinan bisa tampil saat Roma menjamu Shakhtar Donestk pada leg pertama 16 besar Liga Europa di Stadio Olimpico, dini hari nanti. “Dzeko berlatih bersama tim dan akan masuk dalam skuad dan hal yang sama berlaku untuk Ibanez. Saya pikir penampilan pertahanan kami telah meningkat belakangan ini, tidak hanya pada pertahanan, tapi kami harus memberikan pujian kepada seluruh tim untuk ini," ujar Fonseca.
Hal tersebut membuat Fonseca antusias menantikan pertandingan melawan Shakhtar. Dia menilai klub asal Ukraina tersebut adalah lawan kuat dan kualitasnya teruji karena mampu menyulitkan Real Madrid dan Inter Milan di fase grup Liga Champions, musim ini. "Ini akan menjadi pertandingan yang menantang karena Shakhtar adalah tim yang luar biasa. Mereka mengalahkan Madrid dua kali musim ini dan meraih dua hasil imbang melawan Inter. Mereka sangat berbahaya, mungkin yang terbaik di Eropa, dalam serangan balik,” pungkasnya.
(ruf)