Ditahan AC Milan di Old Trafford, Man Utd Bakal Kandas di Liga Europa
loading...
A
A
A
MANCHESTER - Manchester United (MU) hanya bisa bermain imbang 1-1 saat bentrok AC Milan pada leg pertama babak 16 besar Liga Europa 2020/2021 di Old Trafford. Ini bisa berdampak buruk bagi Setan Merah.
Tim asuhan Ole Gunnar Solskjaer itu sekarang harus bersiap meninggalkan Liga Europa lebih cepat. Sebab, bila menoleh pada sejarah, hasil tersebut seolah meramalkan bahwa MU tak akan lolos ke perempat final.
Menurut statistik, dalam enam pertandingan terakhir di fase gugur kompetisi Eropa ketika MU gagal menang di Old Trafford pada leg pertama, maka tidak akan melaju ke babak berikutnya. Paling terbaru kutukan terjadi pada musim 2018/2019.
Ketika itu The Red Devils berhadapan dengan Barcelona saat perempat final Liga Champions. MU mendapat kesempatan menjadi tuan rumah lebih dulu. Akan tetapi, mereka justru tumbang 0-1 di Old Trafford.
Sementara itu, pada leg kedua saat bermain di Camp Nou, MU justru kalah telak 0-3. Secara agregat, Marcus Rashford dkk kalah 0-4 dari Barcelona dan harus tersingkir dari Liga Champions.
Jika menarik garis waktu yang lebih jauh, MU kembali menjadi tuan rumah lebih dulu saat berjumpa Bayern Muenchen di perempat final Liga Champions 2013/2014. Sayangnya, mereka hanya bisa bermain imbang 1-1 di Old Trafford.
Nahas bagi MU, saat bertanding di Allianz Arena pada leg kedua, malah tumbang 1-3. Pada akhirnya, wakil Inggris itu harus gugur lantaran kalah agregat 2-4 dari Die Roten.
Catatan sejarah yang tidak mengenakkan tersebut tentunya bakal menghantui MU. Karena bisa saja AC Milan semakin memperpanjang kutukan ini mengingat leg kedua akan berlangsung di San Siro .
Solskjaer tidak memungkiri bahwa MU tidak tampil maksimal dalam pertandingan semalam. Menurutnya, Bruno Fernandes dan kawan-kawan memainkan sepak bola yang lamban.
“Dalam penguasaan bola hari ini, kami terlalu lambat. Meskipun kami memiliki jumlah penguasaan bola yang sama dengan mereka (AC Milan),” papar Solskjaer, dikutip dari laman resmi MU.
“Kami tidak pernah menggunakan bola dengan cukup baik dan tidak pernah memainkannya dengan cukup cepat. Kami memulai dengan sangat lambat dan kecewa dengan itu,” lanjutnya.
Tim asuhan Ole Gunnar Solskjaer itu sekarang harus bersiap meninggalkan Liga Europa lebih cepat. Sebab, bila menoleh pada sejarah, hasil tersebut seolah meramalkan bahwa MU tak akan lolos ke perempat final.
Menurut statistik, dalam enam pertandingan terakhir di fase gugur kompetisi Eropa ketika MU gagal menang di Old Trafford pada leg pertama, maka tidak akan melaju ke babak berikutnya. Paling terbaru kutukan terjadi pada musim 2018/2019.
Ketika itu The Red Devils berhadapan dengan Barcelona saat perempat final Liga Champions. MU mendapat kesempatan menjadi tuan rumah lebih dulu. Akan tetapi, mereka justru tumbang 0-1 di Old Trafford.
Sementara itu, pada leg kedua saat bermain di Camp Nou, MU justru kalah telak 0-3. Secara agregat, Marcus Rashford dkk kalah 0-4 dari Barcelona dan harus tersingkir dari Liga Champions.
Jika menarik garis waktu yang lebih jauh, MU kembali menjadi tuan rumah lebih dulu saat berjumpa Bayern Muenchen di perempat final Liga Champions 2013/2014. Sayangnya, mereka hanya bisa bermain imbang 1-1 di Old Trafford.
Nahas bagi MU, saat bertanding di Allianz Arena pada leg kedua, malah tumbang 1-3. Pada akhirnya, wakil Inggris itu harus gugur lantaran kalah agregat 2-4 dari Die Roten.
Catatan sejarah yang tidak mengenakkan tersebut tentunya bakal menghantui MU. Karena bisa saja AC Milan semakin memperpanjang kutukan ini mengingat leg kedua akan berlangsung di San Siro .
Solskjaer tidak memungkiri bahwa MU tidak tampil maksimal dalam pertandingan semalam. Menurutnya, Bruno Fernandes dan kawan-kawan memainkan sepak bola yang lamban.
“Dalam penguasaan bola hari ini, kami terlalu lambat. Meskipun kami memiliki jumlah penguasaan bola yang sama dengan mereka (AC Milan),” papar Solskjaer, dikutip dari laman resmi MU.
“Kami tidak pernah menggunakan bola dengan cukup baik dan tidak pernah memainkannya dengan cukup cepat. Kami memulai dengan sangat lambat dan kecewa dengan itu,” lanjutnya.
(mirz)