Fernandes Murka Ronaldo Jadi Kambing Hitam Kandasnya Juventus di Liga Champions

MANCHESTER - Gelandang Manchester United (MU), Bruno Fernandes sedih melihat Cristiano Ronaldo dijadikan kambing hitam atas tersingkirnya Juventus dari Liga Champions 2020/2021. Dia merasa kompatriotnya itu tidak pantas menanggung beban besar sendirian.



Menurut playmaker asa Portugal itu, kegagalan Juventus di Liga Champions bukan sepenuhnya salah Ronaldo. Sebab, sepak bola bukanlah olahraga individu melainkan berkelompok. Jadi, pemain Juventus yang lain juga pantas untuk disalahkan.

Fernandes menilai sepak bola tidak bisa mengandalkan satu pemain saja, melainkan mengutamakan kerja sama tim. Artinya, ketika gagal meraih kemenangan, maka semua pihaklah yang harus menanggung kesalahan, bukan hanya satu orang seperti yang sedang dialami Ronaldo.

Kiper dan pemain belakang juga patut disalahkan karena tidak bisa mencegah lawan mencetak gol. Jadi, karena itulah Fernandes merasa kasihan kepada CR7 yang kini menjadi bulan-bulan fans Juventus.

Fernandes menyadari Juventus menaruh ekspektasi besar kepada Ronaldo. Sebab, pemain berusia 36 tahun itu didatangkan pada musim panas 2018 dari Real Madrid untuk membantu Si Nyonya menjuarai Liga Champions.

Akan tetapi, pada kenyataanya sampai saat ini atau ketika sudah tiga musim di Juventus, pemain asal Portugal itu selalu gagal mengantarkan Bianconeri meraih prestasi bagus di Liga Champions. Baru-baru ini, Ronaldo membiarkan jawara Serie A itu disingkirkan Porto di babak 16 besar.

Malahan Juventus dan Ronaldo tak pernah merasakan atmosfer semifinal di kompetisi tertinggi Benua Biru itu. Paling jauh yang bisa dicapai Juventus dalam tiga musim terakhir adalah hanya menembus perempat final.

Itulah yang membuat Ronaldo pada akhirnya mendapatkan tekanan yang begitu luar biasa. Fernandes berharap seniornya bisa bangkit dan meraih gelar sebanyak mungkin lagi seperti yang sudah dilakukannya selama satu dekade terakhir.

"Cristiano adalah salah satu pemain terhebat dalam sejarah sepakbola. Mentalitasnya mampu menginspirasi mereka yang bermain di olahraga ini. Dia telah memenangkan banyak hal, tapi tidak ada yang bisa menang sendirian (di sepak bola),” jelas Fernandes, Jumat (12/3/2021).



"Saya memahami bahwa kehadirannya di Juventus telah menciptakan ekspektasi yang sangat besar untuk Liga Champions, tetapi ketika sebuah tim kalah, maka yang merasakan kekalahan adalah seluruh skuad, tidak hanya seorang pemain,” pungkasnya.