FIGC Sindir Seruan tentang Pembatalan Serie A
loading...
A
A
A
ROMA - Presiden Federasi Sepak Bola Italia (FIGC) Gabriele Gravina mengklaim mereka yang menentang dimulainya kembali pertandingan Serie A 2019-2020, tidak menyukai sepak bola atau Italia. Pernyataan itu disampaikannya setelah FIGC berencana memulai kembali pertandingan pada 4 Mei mendatang.
Pertandingan Serie A terpaksa ditangguhkan pada Maret setelah pandemi virus corona menjangkiti Italia, dan FIGC awalnya telah menyatakan bahwa kompetisi tidak akan dilanjutkan sampai kesehatan dan keselamatan semua pihak terkait dapat dijamin.
Di bagian terpisah, Menteri Olahraga Italia, Vincenzo Spadafora, sebelumnya mengonfirmasi bahwa 4 Mei pertandingan dapat kembali dilanjutkan sesegera mungkin. Mengingat pembatasan jarak sosial, pembatasan pada pergerakan masyarakat dan kegiatan di luar ruangan akan berakhir pada 3 Mei mendatang.
Karena itu, Gravina mengaku kabar baik ini sudah atas pertimbangan yang sangat matang. Ini tentunya akan menjadi momen yang sulit digambarkan bagi perekonomian, kehidupan, serta aktivitas olahraga di Italia.
"Saya berbagi harapan menteri Spadafora untuk melanjutkan pada 4 Mei, dengan semua kehati-hatian dan jaminan. Ini adalah momen kompleks bagi negara, ekonomi, dan sepak bola kita, yang merupakan salah satu industri paling penting. Dengan rasa tanggung jawab, ketersediaan, dan akal sehat, kita akan menemukan jalan yang benar," kata Gravina kepada Rai Radio, Sabtu (18/4).
"Mereka yang mengusulkan untuk membatalkan musim tidak menyukai sepak bola atau Italia dan ingin menghilangkan harapan masa depan dan memulai kembali sepak bola. Tapi saya punya pemikiran berbeda dan akan bertahan sampai akhir. Kami telah mengembangkan protokol kesehatan yang ketat dan hati-hati tetapi fleksibel, yang akan kami sampaikan kepada menteri Spadafora dan Speranza, Sabtu," ungkap Gravina.
Saat ini Juventus masih memertahankan posisinya sebagai pemuncak klasemen sementara Serie A dengan keunggulan satu poin dari Lazio setelah menyelesaikan 26 pertandingan. Gravina memastikan bahwa akan ada protokol untuk memastikan tidak ada lagi orang yang terinfeksi virus corona.
"Butuh tiga minggu untuk menjalani langkah-langkah keamanan sehingga kita bisa mulai lagi pada akhir Mei atau awal Juni. Akan ada periode kontrol untuk memastikan negativitas semua orang yang menghadiri acara tersebut. Jika penggemar yang hadir negatif Covid-19, maka tidak akan ada masalah jarak atau penyebaran virus. Adapun untuk memulai kembali semifinal Coppa Italia, program ini hanya menyangkut Serie A."
"Kami masih menunggu kalender. Saya harap semua orang bisa bermain di stadion mereka sendiri. Jika tidak memungkinkan maka kami akan melihat solusi alternatif," pungkas Gravina.
Pertandingan Serie A terpaksa ditangguhkan pada Maret setelah pandemi virus corona menjangkiti Italia, dan FIGC awalnya telah menyatakan bahwa kompetisi tidak akan dilanjutkan sampai kesehatan dan keselamatan semua pihak terkait dapat dijamin.
Di bagian terpisah, Menteri Olahraga Italia, Vincenzo Spadafora, sebelumnya mengonfirmasi bahwa 4 Mei pertandingan dapat kembali dilanjutkan sesegera mungkin. Mengingat pembatasan jarak sosial, pembatasan pada pergerakan masyarakat dan kegiatan di luar ruangan akan berakhir pada 3 Mei mendatang.
Karena itu, Gravina mengaku kabar baik ini sudah atas pertimbangan yang sangat matang. Ini tentunya akan menjadi momen yang sulit digambarkan bagi perekonomian, kehidupan, serta aktivitas olahraga di Italia.
"Saya berbagi harapan menteri Spadafora untuk melanjutkan pada 4 Mei, dengan semua kehati-hatian dan jaminan. Ini adalah momen kompleks bagi negara, ekonomi, dan sepak bola kita, yang merupakan salah satu industri paling penting. Dengan rasa tanggung jawab, ketersediaan, dan akal sehat, kita akan menemukan jalan yang benar," kata Gravina kepada Rai Radio, Sabtu (18/4).
"Mereka yang mengusulkan untuk membatalkan musim tidak menyukai sepak bola atau Italia dan ingin menghilangkan harapan masa depan dan memulai kembali sepak bola. Tapi saya punya pemikiran berbeda dan akan bertahan sampai akhir. Kami telah mengembangkan protokol kesehatan yang ketat dan hati-hati tetapi fleksibel, yang akan kami sampaikan kepada menteri Spadafora dan Speranza, Sabtu," ungkap Gravina.
Saat ini Juventus masih memertahankan posisinya sebagai pemuncak klasemen sementara Serie A dengan keunggulan satu poin dari Lazio setelah menyelesaikan 26 pertandingan. Gravina memastikan bahwa akan ada protokol untuk memastikan tidak ada lagi orang yang terinfeksi virus corona.
"Butuh tiga minggu untuk menjalani langkah-langkah keamanan sehingga kita bisa mulai lagi pada akhir Mei atau awal Juni. Akan ada periode kontrol untuk memastikan negativitas semua orang yang menghadiri acara tersebut. Jika penggemar yang hadir negatif Covid-19, maka tidak akan ada masalah jarak atau penyebaran virus. Adapun untuk memulai kembali semifinal Coppa Italia, program ini hanya menyangkut Serie A."
"Kami masih menunggu kalender. Saya harap semua orang bisa bermain di stadion mereka sendiri. Jika tidak memungkinkan maka kami akan melihat solusi alternatif," pungkas Gravina.
(sha)