Preview Chelsea vs Atletico Madrid; Andalkan Tuah Tuchel
loading...
A
A
A
LONDON - Prestasi Chelsea di Liga Champions selama beberapa tahun terakhir dinilai sangat mengecewakan. Masa suram itu diharapkan bisa berakhir pada musim ini lantaran adanya Thomas Tuchel. Minimal, dia harus bisa menyingkirkan Atletico Madrid di babak 16 besar.
Chelsea pernah menjadi raja Eropa pada 2011/2012 yang juga menjadi gelar perdananya. Ketika itu The Blues masih diasuh Roberto Di Matteo. Tapi, selanjutnya mereka tidak bisa berbuat banyak. Bahkan selama empat partisipasi terbarunya terus terhenti di babak 16 besar.
Tuchel pun diharapkan bisa menyudahi kutukan itu. Sebab, sebelum dipilih menggantikan Frank Lampard, dia bisa membantu Paris Saint Germain (PSG) mencapai final di Liga Champions 2019/2020 walau akhirnya dikalahkan Bayern Muenchen.
Cukup pantas jika Tuchel diharapkan bisa memperbaiki peruntungan Chelsea di Liga Champions. Sebab, sejak bertugas mulai 26 Januari 2021, pelatih asal Jerman itu masih belum terkalahkan dari 12 laga diseluruh kompetisi, yakni delapan menang dan empat imbang.
Salah satu torehan manis Tuchel adalah membantu Chelsea mengalahkan Atletico 1-0 pada leg pertama di Arena Nationala, Bucharest, Rumania. Ini tentunya membuka peluang bagi wakil Liga Primer itu untuk merasakan lagi atmosfir perempat final Liga Champions.
Apalagi, leg kedua yang akan belangsung Kamis, (18/3/2021) bertempat di Stamford Bridge. Ya, klub London Barat itu hanya perlu bermain imbang agar lolos ke babak selanjutnya. Itu bukan tugas sulit bagi Tuchel jika menilik torehannya sejauh ini.
Terlebih, Tuchel bisa mengembalikan atmosfir positif di kamar ganti Chelsea. Itu bisa dilakukannya lantaran tidak memperlakukan pemain tertentu secara istimewa. Ini memicu persaingan yang sehat. Ini dibenarkan bek Ben Chilwell.
“Pelatih datang. Kini setiap akhir pekan menjelang pertandingan, tidak ada yang tahu siapa yang akan memulai dan di posisi apa. Itu adalah hal positif karena kami memiliki skuad besar dengan pemain sangat berbakat yang semuanya berjuang untuk masuk tim inti,” ucap Chilwell.
"Itu bisa membuat kami memberikan yang terbaik. Sebab, semuanya berjuang keras saat latihan agar bisa bertanding sejak awal. Itulah mengapa kami tajam saat memasuki akhir pekan. Kami juga bertahan dengan baik. Itu sebabnya kami tidak terkalahkan,” lanjutnya, dilaman resmi Chelsea.
Chelsea pernah menjadi raja Eropa pada 2011/2012 yang juga menjadi gelar perdananya. Ketika itu The Blues masih diasuh Roberto Di Matteo. Tapi, selanjutnya mereka tidak bisa berbuat banyak. Bahkan selama empat partisipasi terbarunya terus terhenti di babak 16 besar.
Tuchel pun diharapkan bisa menyudahi kutukan itu. Sebab, sebelum dipilih menggantikan Frank Lampard, dia bisa membantu Paris Saint Germain (PSG) mencapai final di Liga Champions 2019/2020 walau akhirnya dikalahkan Bayern Muenchen.
Cukup pantas jika Tuchel diharapkan bisa memperbaiki peruntungan Chelsea di Liga Champions. Sebab, sejak bertugas mulai 26 Januari 2021, pelatih asal Jerman itu masih belum terkalahkan dari 12 laga diseluruh kompetisi, yakni delapan menang dan empat imbang.
Salah satu torehan manis Tuchel adalah membantu Chelsea mengalahkan Atletico 1-0 pada leg pertama di Arena Nationala, Bucharest, Rumania. Ini tentunya membuka peluang bagi wakil Liga Primer itu untuk merasakan lagi atmosfir perempat final Liga Champions.
Apalagi, leg kedua yang akan belangsung Kamis, (18/3/2021) bertempat di Stamford Bridge. Ya, klub London Barat itu hanya perlu bermain imbang agar lolos ke babak selanjutnya. Itu bukan tugas sulit bagi Tuchel jika menilik torehannya sejauh ini.
Terlebih, Tuchel bisa mengembalikan atmosfir positif di kamar ganti Chelsea. Itu bisa dilakukannya lantaran tidak memperlakukan pemain tertentu secara istimewa. Ini memicu persaingan yang sehat. Ini dibenarkan bek Ben Chilwell.
“Pelatih datang. Kini setiap akhir pekan menjelang pertandingan, tidak ada yang tahu siapa yang akan memulai dan di posisi apa. Itu adalah hal positif karena kami memiliki skuad besar dengan pemain sangat berbakat yang semuanya berjuang untuk masuk tim inti,” ucap Chilwell.
"Itu bisa membuat kami memberikan yang terbaik. Sebab, semuanya berjuang keras saat latihan agar bisa bertanding sejak awal. Itulah mengapa kami tajam saat memasuki akhir pekan. Kami juga bertahan dengan baik. Itu sebabnya kami tidak terkalahkan,” lanjutnya, dilaman resmi Chelsea.