Chelsea Menang 2-0, Thomas Tuchel Beberkan Kelemahan Atletico
loading...
A
A
A
LONDON - Chelsea suksesmenembus perempat final Liga Champions 2020/2021 setelah menang 2-0 atas Atletico Madrid pada leg kedua 16 besar di Stamford Bridge, Kamis (18/3/2021) dini hari WIB. Pelatih Thomas Tuchel lalu membongkar kelemahan tim asuhan Diego Simeone itu.
Gol The Blues dilesakan Hakim Ziyech (34) dan Emerson Palmieri (90+4). Hasil ini membuat wakil Liga Primer itu unggul aggregat 3-0 dan berhak menemani Liverpool, Manchester City, Real Madrid, Bayer Muenchen, Borussia Dortmund, Paris Saint Germain dan Porto di fase delapan besar.
Tuchel mengakui jika Atletico sebenarnya berusaha menekan untuk bisa mencetak gol pada babak pertama. Namun, hal itu membuat Chelsea bebas bergerak di tengah lapangan sehingga akhirnya bisa unggul lebih dulu.
Tekanan yang diberikan utusan LaLiga itu semakin meningkat pada babak kedua. Namun, berkat kartu merah yang diterima Stefan Savic di menit ke-82, Chelsea bisa unggul pemain dan dapat menambah gol.
“Performa sangat bagus dan upaya yang tak bisa dipercaya. Bahkan dari pemain di bangku cadangan, hasrat besar kami bisa dirasakan. Mereka berusaha untuk menekan pada babak pertama,” kata Tuchel dikutip BBC.
“Namun, hal itu membuka ruang di lini tengah dan kami bisa memanfaatkannya. Pada babak kedua, ada beberapa momen kami sedikit menderita. Namun, kami siap melakukan apa saja yang perlu dilakukan agar menang,” ujarnya.
Juru taktik asal Jerman itu kemudian menyanjung kinerja pasukannya di laga tadi. Mereka tetap tampil beringas sejak menit awal meski sudah unggul agregat 1-0. Alhasil, rekor tidak terkalahkan Tuchel berlanjut menjadi 13 laga beruntun.
“Kami tidak takut untuk bermain fisik. Kami menikmati persaingan. Para pemain sangat tajam dan kami lapar untuk melaju. Perempat final berarti hanya tinggal empat laga untuk ke final. Ini merupakan langkah besar dan terasa luar biasa,” pungkasnya.
Chelsea kini tinggal menunggu pengundian babak perempat final yang akan berlangsung, Jumat (19/3/2021). Tidak seperti saat 16 besar, kali ini ada kemungkinan klub London Barat itu akan bertemu sesama klub Liga Primer.
Gol The Blues dilesakan Hakim Ziyech (34) dan Emerson Palmieri (90+4). Hasil ini membuat wakil Liga Primer itu unggul aggregat 3-0 dan berhak menemani Liverpool, Manchester City, Real Madrid, Bayer Muenchen, Borussia Dortmund, Paris Saint Germain dan Porto di fase delapan besar.
Tuchel mengakui jika Atletico sebenarnya berusaha menekan untuk bisa mencetak gol pada babak pertama. Namun, hal itu membuat Chelsea bebas bergerak di tengah lapangan sehingga akhirnya bisa unggul lebih dulu.
Tekanan yang diberikan utusan LaLiga itu semakin meningkat pada babak kedua. Namun, berkat kartu merah yang diterima Stefan Savic di menit ke-82, Chelsea bisa unggul pemain dan dapat menambah gol.
“Performa sangat bagus dan upaya yang tak bisa dipercaya. Bahkan dari pemain di bangku cadangan, hasrat besar kami bisa dirasakan. Mereka berusaha untuk menekan pada babak pertama,” kata Tuchel dikutip BBC.
“Namun, hal itu membuka ruang di lini tengah dan kami bisa memanfaatkannya. Pada babak kedua, ada beberapa momen kami sedikit menderita. Namun, kami siap melakukan apa saja yang perlu dilakukan agar menang,” ujarnya.
Juru taktik asal Jerman itu kemudian menyanjung kinerja pasukannya di laga tadi. Mereka tetap tampil beringas sejak menit awal meski sudah unggul agregat 1-0. Alhasil, rekor tidak terkalahkan Tuchel berlanjut menjadi 13 laga beruntun.
“Kami tidak takut untuk bermain fisik. Kami menikmati persaingan. Para pemain sangat tajam dan kami lapar untuk melaju. Perempat final berarti hanya tinggal empat laga untuk ke final. Ini merupakan langkah besar dan terasa luar biasa,” pungkasnya.
Chelsea kini tinggal menunggu pengundian babak perempat final yang akan berlangsung, Jumat (19/3/2021). Tidak seperti saat 16 besar, kali ini ada kemungkinan klub London Barat itu akan bertemu sesama klub Liga Primer.
(mirz)