Ahsan Berpesan Netizen Gunakan Kata-Kata yang Bijak
loading...
A
A
A
JAKARTA - Pebulu tangkis dunia turut memberikan dukungan pada pemain Indonesia yang dipaksa mundur dari turnamen All England 2021 . Hans-Kristian Solberg Vittinghus misalnya. Pemain Denmark itu memberikan dukungan moril pada Mohammad Ahsan dkk melalui akun media sosial Instagram.
Solberg Vittinghus berpesan agar penggemar bulu tangkis Indonesia bisa bijak dalam mengutarakan kekecewaannya pada akun media sosial . Karena tanpa terduga, pebulu tangkis veteran berusia 35 tahun ini terkena imbasnya dari kemarahan penggemar Tanah Air.
"Untuk kalian semua penggemar setia Indonesia yang berhasil mengomunikasikan kekecewaan dan frustrasi yang dapat dimengerti dengan cara yang hormat. Itulah cara menanganinya! Bagi Anda yang melampiaskannya pada saya, pemain Denmark lainnya, dan semua pemain negara lain dengan kebencian dan rasa tidak hormat, Anda mempermalukan diri sendiri, jadi mungkin pertimbangkan untuk berhenti sejenak dari media sosial," tulis Solberg Vittinghus pada akun Instagram pribadinya (@hkvittinghus).
"Sangat menggelikan untuk mengatakan kami tidak ingin orang Indonesia berada di sini atau kami takut untuk mempermainkan mereka. Kami ingin semua pemain terbaik bermain. Juga orang China, Taiwan, Hong Kong, Korea, dan semua orang yang hilang. Percaya atau tidak, tetapi kami muak dengan pembatasan COVID-19 seperti Anda," tambahnya.
Mohammad Ahsan mengakui bahwa pemain Indonesia banyak mendapatkan dukungan. Baik dalam bentuk Direct Message (DM), seperti yang dilakukan pemain Denmark.
Tetapi Ahsan menyayangkan ketika pemain lain memberikan dukungan justru malah diserang. Pasangan Hendra Setiawan ini pun berpesan pengguna media sosial atau biasa dikenal dengan sebutan netizen harus bijak mengeluarkan komentarnya.
"Banyak pemain kasi support dan dukungan. Banyak yang DM juga. Terutama pemain Denmark beberapa. Yang disayangkan, pemain yang beri semangat malah diserang. Saya berteman sama mereka, jadi tidak enak," kata Ahsan dikutip dari Badmintontalk, Jumat (19/3/2021).
"Saya melihat komennya netizen. Tapi harus tetap bijak. Memang kita cukup dirugikan sih. Walaupun itu kata-katanya harus bijak. Komentar misalnya ke BWF banyak kata tak pantas, saya rasa tak perlu," pungkas Ahsan.
Solberg Vittinghus berpesan agar penggemar bulu tangkis Indonesia bisa bijak dalam mengutarakan kekecewaannya pada akun media sosial . Karena tanpa terduga, pebulu tangkis veteran berusia 35 tahun ini terkena imbasnya dari kemarahan penggemar Tanah Air.
"Untuk kalian semua penggemar setia Indonesia yang berhasil mengomunikasikan kekecewaan dan frustrasi yang dapat dimengerti dengan cara yang hormat. Itulah cara menanganinya! Bagi Anda yang melampiaskannya pada saya, pemain Denmark lainnya, dan semua pemain negara lain dengan kebencian dan rasa tidak hormat, Anda mempermalukan diri sendiri, jadi mungkin pertimbangkan untuk berhenti sejenak dari media sosial," tulis Solberg Vittinghus pada akun Instagram pribadinya (@hkvittinghus).
"Sangat menggelikan untuk mengatakan kami tidak ingin orang Indonesia berada di sini atau kami takut untuk mempermainkan mereka. Kami ingin semua pemain terbaik bermain. Juga orang China, Taiwan, Hong Kong, Korea, dan semua orang yang hilang. Percaya atau tidak, tetapi kami muak dengan pembatasan COVID-19 seperti Anda," tambahnya.
Mohammad Ahsan mengakui bahwa pemain Indonesia banyak mendapatkan dukungan. Baik dalam bentuk Direct Message (DM), seperti yang dilakukan pemain Denmark.
Tetapi Ahsan menyayangkan ketika pemain lain memberikan dukungan justru malah diserang. Pasangan Hendra Setiawan ini pun berpesan pengguna media sosial atau biasa dikenal dengan sebutan netizen harus bijak mengeluarkan komentarnya.
"Banyak pemain kasi support dan dukungan. Banyak yang DM juga. Terutama pemain Denmark beberapa. Yang disayangkan, pemain yang beri semangat malah diserang. Saya berteman sama mereka, jadi tidak enak," kata Ahsan dikutip dari Badmintontalk, Jumat (19/3/2021).
"Saya melihat komennya netizen. Tapi harus tetap bijak. Memang kita cukup dirugikan sih. Walaupun itu kata-katanya harus bijak. Komentar misalnya ke BWF banyak kata tak pantas, saya rasa tak perlu," pungkas Ahsan.
(sha)