TBF Sesalkan Penerapan Paksa Isolasi Mandiri Tim Bulu Tangkis Indonesia
loading...
A
A
A
JAKARTA - Ketua Federasi Bulutangkis Turki (TBF), Murat Özmekik memberikan dukungan moril kepada Tim bulu tangkis Indonesia yang dipaksa mundur dari turnamen All England 2021 yang berlangsung di Birmingham, Inggris. TBF menyampaikan penyesalan yang mendalam atas penerapan paksa isolasi mandiri 10 hari bagi Timnas Indonesia, meskipun Timnas sudah menjalani dua kali vaksin Covid-19 sebelum keberangkatan dan sudah menjalani tes usap yang menunjukkan hasil negatif.
"Kami sangat bisa memahami kekecewaan para pemain dan para pendukungnya di seluruh dunia. Kami harapkan situasi serupa tidak terjadi lagi di kemudian hari”, ujar Murat Özmekik dalam pernyataan yang disampaikan langsung kepada Duta Besar RI untuk Turki, Lalu Muhamad Iqbal, dan Ketua PBSI, Agung Firman, tersebut, Jumat (19/3/2021).
Sebagaimana diketahui bahwa belakangan pemain tunggal putri Turki, Neslihan Yigit, akhirnya juga dikenai kewajiban yang sama untuk menjalani isolasi mandiri selama 10 hari, setelah pendukung Timnas menuduh panitia melakukan diskriminasi. Namun demikian secara khusus TBF menyampaikan penyesalannya atas apa yang menimpa Timnas Indonesia.
“Ketua TBF menyampaikan dukungannya kepada Timnas tersebut kepada saya secara tertulis maupun secara langsung. Turki menjadikan Indonesia kiblat bulutangkis mereka selama ini. Menurut mereka, turnamen sekelas All England kehilangan arti pentingnya tanpa kehadiran tim sekelas Timnas Indonesia”, ujar Duta Besar RI untuk Turki, Lalu Muhamad Iqbal.
"Kami sangat bisa memahami kekecewaan para pemain dan para pendukungnya di seluruh dunia. Kami harapkan situasi serupa tidak terjadi lagi di kemudian hari”, ujar Murat Özmekik dalam pernyataan yang disampaikan langsung kepada Duta Besar RI untuk Turki, Lalu Muhamad Iqbal, dan Ketua PBSI, Agung Firman, tersebut, Jumat (19/3/2021).
Sebagaimana diketahui bahwa belakangan pemain tunggal putri Turki, Neslihan Yigit, akhirnya juga dikenai kewajiban yang sama untuk menjalani isolasi mandiri selama 10 hari, setelah pendukung Timnas menuduh panitia melakukan diskriminasi. Namun demikian secara khusus TBF menyampaikan penyesalannya atas apa yang menimpa Timnas Indonesia.
“Ketua TBF menyampaikan dukungannya kepada Timnas tersebut kepada saya secara tertulis maupun secara langsung. Turki menjadikan Indonesia kiblat bulutangkis mereka selama ini. Menurut mereka, turnamen sekelas All England kehilangan arti pentingnya tanpa kehadiran tim sekelas Timnas Indonesia”, ujar Duta Besar RI untuk Turki, Lalu Muhamad Iqbal.
(mirz)